PWMU.CO – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti, ketika berkunjung ke Thailand sempat bertemu dengan Profesor Winnai Dahlan. Sosok yang sangat mirip dengan Ahmad Dahlan. Pantas saja, dia ternyata cucu dari Ahmad Dahlan yang lahir dan hingga kini menetap di Kota Bangkok. Pertemuan dengan Winnai Dahlan memberikan banyak kesan menarik bagi Abdul Mu’ti. Dia pun kemudian menceritakannya saat memberikan pengarahan di acara konsolidasi organisasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Jawa Timur, Sabtu (9/10) lalu.
Mu’ti menyampaikan, kunjungan ke Kota Bangkok pada waktu itu adalah dalam rangka menghadiri acara akreditasi sekolah Indonesia di Thailand. Dalam acara itu, dia banyak bertemu dengan masyarakat Indonesia yang tinggal di Thailand, termasuk Duta Besar Indonesia.
“Masyarakat Indonesia yang tinggal di Thailand cukup banyak. Saya senang dapat kesempatan bertemu mereka di sana,” kata Mu’ti di depan para undangan yang memenuhi aula Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ).
(Baca: Bagaimana Anak Cucu KHA Dahlan sampai Tinggal di Thailand dan Dituduh Ahmadiyah? Ini Kisah Cicitnya, Diah Purnamasari dan Muhammadiyah Filipina akan Dirikan Sekolah Tahun 2019)
Selain menghadiri acara tersebut, dia juga berkunjung ke Masjid Jawa Bangkok. Masjid ini dibangun oleh orang-orang Indonesia keturunan asli Kota Kendal. Dulu, kata Mu’ti, mereka dibawa oleh Raja Thailand untuk dijadikan tukang kebun. Jadi, tidak heran jika di sekitar Masjid Jawa banyak dijumpai warga Thailand keturunan Indonesia.
“Di sinilah saya berkesempatan tatap muka dengan Prof Winnai Dahlan. Melihat beliau, saya seperti melihat Ahmad Dahlan versi muda,” tuturnya.
Mu’ti menjelaskan, Winnai Dahlan merupakan cucu Ahmad Dahlan dari anak yang bernama Jumhan. Anak dari pasangan Ahmad Dahlan dan Walidah ini pernah dikirim ke India.
“Singkat cerita, Jumhan kemudian menetap di Thailand. Beliau menikah dengan anak imam Masjid Jawa. Dari situ, lahirlah Winnai Dahlan,” terang Mu’ti.
Professor Winnai Dahlan kini menjadi salah satu ilmuwan yang diperhitungkan di Thailand. Mu’ti mengatakan, Winnai Dahlan merupakan pakar ilmu halal di Tulalongkon University. “Dia memiliki 90 staf yang semuanya muslim. Semua staf muslimahnya berhijab. Staf-stafnya itu berada di gedung megah berlantai tiga,” terang Mu’ti.
(Baca: Dirobohkannya Masjid Kami, Sebuah Kisah Nyata Intoleransi Mayoritas pada Minoritas)
Menurut Mu’ti, Winnai Dahlan berhasrat membesarkan Muhammadiyah di Negeri Gajah Putih dan ingin memperkuat hubungan dengan Indonesia. Dia ingin meneruskan perjuangan kakeknya.
“Saya sudah bilang kepada Prof Winnai Dahlan dan juga duta besar. Muhammadiyah siap membantu warga keturunan Indonesia di Thailand. Sudah ada 250 beasiswa untuk Thailand Selatan dari Muhammadiyah,” tegasnya. (ilmi)