ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Juni 4, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Penghina Nabi Alami Nasib seperti Ini

Kamis 29 Oktober 2020 | 12:26
4 min read
2.3k
SHARES
7.3k
VIEWS
Penghina Nabi
Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebar kebencian kepada Islam.

Penghina Nabi Alami Nasib seperti Ini oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jawa Timur.

PWMU.CO-Ketika guru Perancis Samuel Paty mengajarkan kebebasan berpendapat kepada muridnya di kelas, mengapa dia memakai kartun Nabi Muhammad sebagai bahan olok-olok?

Seandainya saja dia memakai kartun Presiden Emmanuel Macron atau Presiden Donald Trump menjadi bahan olok-olok sepuasnya, pasti dia aman dan masih hidup hingga kini.

Melihat pilihan alat peraga itu, Samuel Paty bukan mengajarkan kebebasan berpendapat tapi membenci Islam dan Nabi Muhammad saw. Kalau hanya mengajarkan kebebasan berpendapat banyak cara dan alat peraga yang dipakai untuk memudahkan muridnya memahami.  

Namun dia memilih objek seorang nabi yang sangat diagungkan umatnya. Itu menunjukkan Samuel Paty mengekspresikan kebencian dirinya terhadap Islam. Sebenarnya dia mengajarkan kebencian bukan kebebasan berpendapat.

Akibat ulahnya itu terjadilah peristiwa tragis. Dia mati di tangan pemuda 18 tahun yang membela kehormatan agama dan nabinya. Lalu Presiden Emmanuel Macron mengecam pembunuhan itu dengan menjelekkan Islam sebagai agama bermasalah dan teroris. Akibatnya dia mendapat tekanan dari penjuru dunia. Produk Perancis pun diboikot yang membuatnya termehek-mehek.

Sebenarnya di Perancis sudah beberapa kali penghinaan seperti ini terjadi. Misalnya, dilakukan majalah satir Charlie Hebdo yang berulang kali membuat karikatur menghina Nabi sehingga menimbulkan reaksi keras umat Islam. Mestinya itu bisa menjadi pelajaran untuk memahami dan menghormati agama orang lain. Tapi yang muncul justru makin keranjingan menjadikan bahan olok-olok. Kata pelawak Basman angel temen tuturane…..   

Kebebasan berekspresi  untuk mengeluarkan pendapat dalam praktiknya telah menyimpang menjadi menyebarkan ekspresi kebencian. Kebencian kepada agama, tuhan, nabi, ras. Ada orang yang mengatakan itu sah-sah saja. Atas nama demokrasi. Demokrasi seperti inikah yang kita inginkan?

Nasib Penghina di Zaman Nabi

Saat perjalanan perang Tabuk, ada sekelompok orang di barisan belakang ngrasani Nabi dan sahabat yang berada di barisan depan. Kelompok ini terpaksa ikut perang karena takut disebut laki-laki pengecut dan pecundang. Mereka mengolok-olok Nabi dengan perkataan seperti ini.

”Belum pernah kami melihat ahli baca al-Quran ini, orang yang lebih buncit perutnya, lebih dusta lisannya dan lebih pengecut dalam peperangan.”

Rasan-rasan itu terdengar oleh sahabat Auf bin Malik, maka dia laporkan kepada Nabi. Lalu turun surat At Taubah ayat 65-66. Ayat itu menerangkan, dan jika kamu tanyakan kepada mereka, tentu mereka akan menjawab, sesungguhnya kami hanya bercanda dan bermain-main saja. Katakanlah, apakah dengan Allah, ayat-ayatnya dan rasulnya kamu selalu berolok-olok? Tidak usah kamu minta maaf karena kamu kafir sesudah beriman.

Orang-orang itu, penghina Nabi, hanya mendapat sanksi moral. Dicap sebagai munafik. Menjadi orang-orang kafir sesudah beriman.

Lain lagi saat futuh Mekkah. Rasulullah memerintahkan pasukannya untuk membunuh tujuh orang penghina Nabi dan Islam. Di antaranya adalah Sarah, budak perempuan. Satunya lagi Abdullah bin Khathal bersama dua penyanyi wanitanya yang syair lagunya selalu menghina Nabi.

Begitu juga Asma’ binti Marwan, wanita munafik dari Bani Khatmah yang suka menghina Islam dan Nabi, maka seorang sahabat dari Bani Khatmah diizinkan membunuhnya. Setelah kematian wanita itu, orang-orang di kaum itu berani terus terang menyatakan keislamannya.

Penghina Nabi dan provokator lainnya seperti Sallam bin Abu al-Huqaiq, Ka’ab bin Asyraf, Rifa’ah bin Qais dieksekusi oleh sahabat yang berani melakukannya. Bahkan Abu Sufyan bin Harb pernah menjadi target pembunuhan dengan mengirim Amr bin Umaiyah tapi gagal.

Tanda Kezaliman

Sekarang, kalau ada orang menghina agama kemudian dikecam pasti mereka balik menuduh pengecamnya sebagai fanatik, primordial, rasialis, antibineka.

Lebih runyam lagi kalau penguasa membelanya. Maka dibuatlah berbagai alasan untuk memaklumi perkataan yang salah itu. Jeleknya, ternyata kekuasaan kemudian balik mencari-cari kesalahan orang yang memprotesnya untuk dibungkam. Kalau perlu dimasukkan penjara.

Jika itu terjadi maka gejala kezaliman kekuasaan mulai muncul. Kalau menemukan zaman ini, janganlah sungkan untuk mengingatkan penguasa. Bila penguasa tidak mengakui kesalahannya dan makin bertindak sewenang-wenang bisa dibenarkan menggunakan kekuatan hingga kezaliman itu tumbang.

Nabi Muhammad bersikap diam ketika dihina hanya waktu di Mekkah. Sebab saat itu Nabi belum punya kekuatan, kekuasaan, dan pasukan. Begitu hijrah ke Madinah kemudian membangun kekuasaan dan kekuatan, maka para penghina Allah, al-Quran, dan Nabi dieksekusi mati.

Berdemokrasi adalah praktik menghargai hak orang lain. Bukan mengumbar syahwat pribadi untuk kepentingan diri sendiri. Perilaku penguasa yang berdalih demokrasi pun ketahuan sikapnya kemana mereka berpihak. Kalau ada rakyat beramai-ramai menuntut keadilan sampai berdarah-darah, itu tanda ada yang tak beres dengan penguasa. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Charlie HebdoDemokrasiNabi MuhammadPresiden Perancis Emmanuel MacronSugeng PurwantoSurat at Taubah
SendShare929Tweet581Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Musyawarah Rakyat di Luar MPR

Selasa 16 Mei 2023 | 09:59
292

Daniel Mohammad Rosyid Musyawarah Rakyat di luar MPR oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS,...

Beda Idul Fitri Pernah Terjadi di Zaman Khalifah Muawiyah

Minggu 30 April 2023 | 10:29
462

Istana peninggalan dinasti Umayyah di Syam. PWMU.CO- Beda Idul Fitri tahun 1444 H/2023 M menjadi...

Salah Paham dengan Muhammadiyah

Sabtu 29 April 2023 | 09:34
705

Salah Paham dengan Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto, Wakil Ketua Majelis Pustaka, Informasi, dan Digitalisasi PWM...

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
662

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
753

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Sistem Demokrasi Tak Bisa Mengatasi Masalah Ini

Rabu 18 Januari 2023 | 21:33
163

Mahsun Djayadi ceramah Ngaji Reboan di Masjid al-Munawwaroh Gundih Bubutan Surabaya. (Jahja/PWMU.CO) PWMU.CO- Sistem demokrasi...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
705

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.6k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Rambut Putih dan Kulit Berkerut

Senin 28 November 2022 | 10:34
1.1k

M Rizal Fadillah Rambut Putih dan Kulit Berkerut oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.8k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • 40 Tahun Jadi Guru TK, Bu Syamsun Tutup Usia

    1902 shares
    Share 761 Tweet 476
  • Dua Siswa MTsM 9 Wotan Panceng Juara Lomba Puisi

    2257 shares
    Share 903 Tweet 564
  • Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude Unair

    493 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Penyakit TB Masih Mendominasi, Ini Solusi Dokter Ahli

    416 shares
    Share 166 Tweet 104
  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda Tahfidh

    264 shares
    Share 106 Tweet 66
  • Persyarikatan Muhammadiyah Bukan Yayasan

    11111 shares
    Share 4444 Tweet 2778
  • Dari 13 ke 31 Personel, Majelis Dikdasmen PDM Lamongan Diharapkan Lebih Maksimal

    174 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Amplop Impian

    29708 shares
    Share 11883 Tweet 7427
  • Wisudawan Smamio Dilepas untuk Meraih Mimpi Masa Depan

    165 shares
    Share 66 Tweet 41
  • Membahas Pesantren di Pesantren, Raker LPP PWM Jatim

    163 shares
    Share 65 Tweet 41

Berita Terkini

  • 226 Santri Ponpes Al Fattah Ikuti Haflatul Wada' dan Wisuda Tahfidh; Liputan Kontributor PWMU.CO Sidoarjo Ridwan Manan.
    226 Santri Ponpes Al Fattah Haflatul Wada’ dan Wisuda TahfidhMinggu 4 Juni 2023 | 17:00
  • Begini Tafsir Surat Al-Kautsar dalam Gerakan Perempuan MengajiMinggu 4 Juni 2023 | 16:02
  • Halaqah Ummahat Ikwam SD Mugeb Dapat PujianMinggu 4 Juni 2023 | 15:46
  • Siswa SMA Muhi Ini Raih 3 Emas dan 1 Perunggu dalam SehariMinggu 4 Juni 2023 | 15:27
  • 20 Kelompok Siswa SD Mugres Menggelar Pentas Tari KreasiMinggu 4 Juni 2023 | 15:24
  • SDMM Famgath di Kota BatuMinggu 4 Juni 2023 | 15:22
  • 6 Strategi Kawal Generasi Milenial Bijak BermedsosMinggu 4 Juni 2023 | 15:16
  • Strategi Sukses PPDB, Begini Kata Kosultan PendidikanMinggu 4 Juni 2023 | 15:09
  • Inilah Juara Semarak Musycab Muhammadiyah Aisyiyah WringinanomMinggu 4 Juni 2023 | 15:05
  • Putri guru BK
    Putri Guru BK Smamda, Lulus Cumlaude UnairMinggu 4 Juni 2023 | 14:16

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In