PWMU.CO – Aisyiyah jangan gagap teknologi. Hal itu disampaikan oleh sesepuh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jember Dra Nur Rojiah.
PDA Jember menggelar Musyawarah II Pimpinan Daerah Aisyiyah Jember melalui aplikasi Zoom pada Jumat (30/10/2020).
Rangkaian acara Musypimda dimulai pukul 09.00 WIB dengan sidang komisi masing-masing majelis. Yaitu Majelis Dikdasmen, Majelis Hukum dan HAM, serta Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan.
Sedangkan Majelis Tabilgh pukul 10.00; Majelis Kader pukul 15.15; dan terakhir Majelis Kesejahteraan Sosial dan Majelis Kesehatan dan Lingkungan hidup pukul 19.00 wib.
Sidang komisi diikuti oleh perwakilan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dari masing-masing majelis. Adapun sidang pleno akan diselenggarakan pada Ahad (1/11/2020).
Berjuang ranpa Batas Waktu
Dalam ifititah saat Sidang Komisi Majelis Dikdasmen Nur Rojiah menyampaikan pandemi Covid-19 menjadikan Aisyiyah di segala umur untuk tidak gagap teknologi.
“Diusahakan ke depan meskipun pandemi sudah berlalu anak-anak TK terutama kelas B diperkenalkan dengan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan aplikasi yang sudah ada,” ungkapnya.
Menurutnya zaman sekarang orang yang gagap teknologi akan ditertawakan publik. “Kita yang sudah usia tua harus bisa, apalagi yang muda. Jadikan pandemi ini untuk lebih inovasi dalam pembelajaran,” pesannya.
Baginya berjuang tidak ada batas waktunya. Begitu juga di Aisyiyah. Jadikan membaca al-Quran menjadi motivasi dalam berjuang.
“Kader Aisyiyah harus menampilkan sosok yang menggembirakan. Aisyiyah yang ngangeni. Aisyiyah yang membahagiakan,” tegasnya.
TK Aisyiyah Harus Jadi Teladan
Sementara itu Ketua Majelis Dikdasmen PDA Jember Dra Enawati dalam sambutannya menyatakan TK Aisyiyah harus memikirkan pembelajaran jauh ke depan.
“TK Aisyiyah harus menjadi teladan meskipun di tengah pendemi. Inovasi-inovasi pembelajaran disesuaikan dengan kondisi cabang atau ranting masing-masing. Guru di amal usaha Asiyiyah harus mampu menciptakan model-model kurikulum pandemi yang tidak membosankan,” paparnya.
Ketua Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup PDA Jember dr Fitriana Putri mengapresiasi cabang dan ranting yang telah melaksanakan program-program kerja meski gerak yang terbatas karena pandemi.
“MKLH cabang dimohon untuk lebih intens menjalin kerja sama dengan instansi-instansi terkait seperti puskesmas atau pemerintah desa. Ada banyak program kerja pemerintah yang sejalan dengan program Aisyiyah,” jelasnya.
Kajian Online Berhadiah
Wakil Ketua PDA Jember Dra Nurul Qomariyah menyarankan agar kajian masih tetap online sambil menunggu instruksi PP Muhammadiyah. Banyak cara agar anggota Aisyiyah belajar kajian online.
“Seperti di Cabang Patrang selalu memberikan reward kepada anggota yang bertanya saat kajian. Meski peserta kajian online bertanya dengan memakai voice note dan itu cara yang paling mudah,” ungkapnya.
Dari laporan cabang di sidang komisi, ada beberapa program kerja yang belum terlaksana karena pandemi Covid-19. Seperti yang disampaikan Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial Tanggul Heniati.
“Pelatihan pengolahan sampah organik ataupun anorganik bekerja sama dengan Majelis Kesehatan dan Lingkungan Hidup belum terlaksana,” jelasnya. (*)
Penulis Humaiyah. Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.