PWMU.CO – Sebanyak 25 orang dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya berkunjung ke redaksi Jawa Pos, di Graha Pena Lantai 4, Senin, (17/10). Rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris PDM HM Arif An SH diterima oleh Naufal Widi Asmoro, asisten redaktur Jawa Pos.
Kepada Jawa Pos, Arif An menyampaikan harapan agar koran terbesar di Jawa Timur itu memberikan pemberitaan yang berimbang, khususnya yang menyangkut masalah umat Islam. “Karena saat ini sebagian masyarakat menjadikan media massa sebagai tuntunan.” Arif An meminta agar melalui pemberitaannya, Jawa Pos juga ikut mewacanakan bahwa Islam itu ramah bukan pemarah atau yang dikenal dengan konsep Islam rahmatan lil alamin.
(Baca: Inspiratif …. Muhammadiyah Surabaya Barat Garap Bisnis Bersama)
Atas kunjungan PDM Surabaya itu, Naufal menyampaikan ucapan terima kasih. “Semoga kunjungan ini semakin memperkuat dan mempererat tali silaturahmi dalam mencerdaskan umat melalui media massa,” kata alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.
Dalam audensi yang berlangsung gayeng dan penuh suasana kekeluargaan itu, Teguh Eko, salah satu peserta dari Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) PDM Kota Surabaya sempat mengajukan pertanyaan, mengapa Jawa Pos kurang tertarik memberitakan tuduhan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menjawab pertanyan itu, Naufal mengatakan bahwa soal Ahok sudah diberitakan halaman Metropolitan Jakarta. “Sengaja berita soal penistaan agama itu dilokalisir di Jakarta. Dan Jawa Pos memang memandang ini permasalahan pilkada.”
(Baca juga: Trensains Akan Diadopsi untuk Panti Pesantren Muhammadiyah di Surabaya)
Selain membahas soal Islam rahmatan lil alamin dan pemberitaan yang berimbang, rombongan yang diikuti organisasi otonom dan mejelis/lembaga seperti Pimpian Daerah Aisyiyah, IMM, IPM, Majelis Dikdasmen, Majelis Pelayanan Sosial (MPS), LPPK, Korps Mubaligh Muhamamdiyah (KMM), dan LPB itu, juga menyampaikan rencana PDM Surabaya merayakan Milad Muhammdiyah ke-107 dengan “Membangun Karakter Indonesia Berkemajuan”.
Di akhir acara, rombongan diajak keliling ke ruang redaksi untuk melihat bagaiamana proses pemberitaan secara langsung. Acara ditutup dengan pemberian souvenir dan foto bersama (Fery Yudi)