PWMU.CO – Cita-Cita Bahagiakan Ortu Kunci Sukses Alumnus Spemdalas ini menjadi memotivasi siswa kelas IX yang sedang belajar secara mandiri di rumah, Jumat (6/11/20).
Dalam acara Alumni Mengajar SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik mengundang Zahidiyah Salwa Thalita Fitri Ramadhanty yang merupakan alumni Spemdalas angkatan XIII dan juga SMA Muhammadiyah 10 GKB angkatan pertama.
Salwa, sapaan akrabnya, kepada peserta melalui Zoom mengatakan dalam belajar haruslah tekun dan istiqomah sehingga bisa membahagiakan orangtua.
“Itu yang selalu saya ucapkan. Bagaimana bisa menyenangkan, membahagiakan orangtua? Untuk itu tidak boleh malas belajar. Ketika malas maka sukses pun akan menjauh. Itulah adalah hal yang tidak bisa membahagiakan orangtua. Maka, belajar harus giat supaya saya bisa membahagiakan orangtua. Di situlah kuncinya,” jelasnya.
Cita-Cita Harus Ditulis
Salwa memaparkan supaya memiliki motivasi berlipat, cita-cita dan keinginan yang ingn diraih, cita-cita harus ditulis sehingga terus dibaca dan ingat.
“Tulis cita-cita dan keinginan kamu, setelah itu tempel di meja belajar sehingga kalian terus akan melihat dan membaca sehingga ada semangat untuk bisa mencapainya,” ujar cewek yang sekarang menempuh semester 3 di jurusan Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Dengan demikian, sambungnya, kita bisa mengukur diri sendiri. “Masak kalau ingin cita-cita dan keinginan yang mulia, terbaik, dan yang diinginkan hanya dengan usaha seperti ini, maka kita terus memiliki semangat untuk memperbaiki proses belajarnya,” tegasnya.
Dulu Dikenal sebagai Cewek Pendiam
Salwa pada siswa Spemdalas menceritakan pengalaman saat menjadi siswa SMP. Cewek yang memiliki hobi traveling ini pun dikenal sebagai siswa pendiam. Aktivitasnya datang sekolah, belajar, ketika jam pulang yang pulang.
“Waktu SMP dulu saya tidak ikut organisasi IPM. Selain itu, waktu kelas VII dan VIII saya sih nggak pinter-pinter amat. Baru kelas IX memiliki motivasi belajar ketika mau menjelang ujian nasional,” katanya.
Dia mengatakan waktu duduk di kelas VIII motivasi belajarnya mulai ada ketika berteman dengan siswa yang dia pinter dan catatannya lengkap. “Waktu mau ujian, saya sering pinjam catatan ke dia. Maka, munculkan pemikiran, saya kok seperti parasit ya. Untuk itu, muncul semangat untuk memperbaiki belajar dan rajin mencatat sehingga saya juga menawarkan ke dia untuk pinjam catatan saya juga.”
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post