ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

DNA Muhammadiyah, Bisakah Direkayasa Genetika?

Jumat 6 November 2020 | 16:02
4 min read
144
SHARES
449
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Atho’ Khoironi

DNA Muhammadiyah, Bisakah Direkayasa Genetika? Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni; Pemimpin Redaksi PWMU.CO; alumnus S1 Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Surabaya.

PWMU.CO – Istilah “DNA Muhammadiyah” sering kita baca atau dengar dari tokoh-tokoh Muhammadiyah. Prof Haedar Nashir—Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, misalnya.

“Sejarah membuktikan, DNA Muhammadiyah dengan jiwa pembaruan ialah menjadi aktor penggerak dan suluh kebangsaan untuk kemajuan Indonesia sepanjang zaman. Muhammadiyah dalam lintasan pergerakannya terus memberi tanpa meminta, laksana Ibu Pertiwi melahirkan negeri.”

Kalimat di atas adalah bagian dari pernyataan Haedar Nashir yang ditulis tepat 17 Agustus 2020 dan dimuat oleh PWMU.CO.

Abdul Mu’ti—Sekretaris Umum PP Muhammadiyah—juga pernah menyebutkan frasa “DNA Muhammadiyah”. Seperti dalam tulisannya di republika.co.id saat menyambut Milad Ke-106 Muhammadiyah, 18 November 2018.

“Melalui bidang Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO), Muhammadiyah merintis pembangunan panti asuhan, rumah singgah, dan gagasan mendirikan rumah sakit melalui dana dari anggota dan para dermawan. Kedermawanan telah menjadi ‘DNA’ Muhammadiyah.”

Meskipun sudah sering diucapkan, tapi perlu kiranya ada penjelasan lebih jauh tentang apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah itu.

Apa Itu DNA?

DNA (deoxyribose nucleid acid) merupakan asam nukleat yang menyusun gen di dalam inti sel. DNA merupakan materi genetik yang membawa informasi biologis dari setiap makhluk hidup. DNA dibawa oleh setiap individu pada keturunannya.

DNA sebagai materi genetik memiliki beberapa fungsi pada tubuh makhluk hidup. Di antaranya membawa informasi genetik, memiliki peran dalam pewarisan sifat, mengekspresikan informasi genetik, dan menduplikasikan diri atau bereplikasi.

Di dunia sains modern, DNA ini bisa direkayasa misalnya melalui penemuan-penemuan bioteknologi. DNA berupa pita ganda yang saling terpilin membentuk spiral (double helix) itu salah satu pita molekulnya dapat diibaratkan sebagai pita kaset.

Dasar peemikirannya, jika pita kaset dapat dihapus reka­mannya, mengapa pita molekul DNA yang berisi informasi gene­tik itu tidak dapat dihapus dan diganti dengan informasi keturu­nan yang lain?

Di sinilah awal munculnya teknologi rekayasa genetika. Ternyata, DNA suatu organisme dapat dipergunakan untuk merekayasa DNA organis­me lain sehingga terbentuk hasil yang sama sekali baru.

DNA Muhammadiyah

Jika merujuk pengertian ilmiahnya, maka secara sedarhana DNA adalah pembawa materi genetik. Nah, dalam konotasinya di ranah sosial, DNA adalah sifat dasar atau asli yang diwariskan secara turun-temurun.

Maka ketika berbicara tentang “DNA Muhammadiyah”, berarti menyebut sifat asli Muhammadiyah yang terbawa oleh gerakan ini—-sejak dilahirkan oleh KH Ahmad Dahlan di tahun 1912 hingga kini dan pada masa yang akan datang.

Lantas, apa itu DNA Muhammadiyah? Pertama, sebagaimana dikatakan oleh Haedar Nashir, DNA Muhammadiyah adalah taawun, tolong-menolong. Yakni terus memberi tanpa meminta.

Kedua, kedermawanan sebagaimana disebutkan oleh Abdul Mu’ti. Kedermawanan inilah yang sudah ada sejak dulu misalnya dalam bentuk Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO).

Kedua materi genetik itu: taawun dan kedermawanan diwariskan turun-menurun hingga kini beranak-pinak dalam beberapa majelis dan lembaga. Seperti Lazismu, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), dan Majelis Pelayanan Sosial (MPS).

Bahkan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center) adalah pewaris DNA taawun dan kedermawanan paling mutakhir di era pandemi Covid-19.

Tentu saja, majelis dan lembaga lainnya juga tak lepas dari DNA itu. Karena pada dasarnya persyarikatan Muhammadiyah didirikan dengan misi tolong-menolong yang ditopang sikap kedermawanan.

Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) yang bertanggung jawab atas rumah sakit dan klini dan Majelis Dikdasmen yang membawahi sekolah-sekolah misalnya.

Meskipun ada unsur profesional di dalamnya tapi tidak bisa dilepaskan dari kedua DNA itu. Unsur sosial pada rumah sakit dan sekolah Muhammadiyah tetap lebih besar daripada unsur lainnya, misalnya—sebut saja—bisnis atau laba.

DNA Muhammadiyah Bisa Direkasaya?

DNA ketiga Muhammadiyah adalah pembaruan. Haedar Nashir pada kutipan di atas menyebutkan jiwa pembaruan adalah DNA Muhammadiyah. Tidak salah, sebab Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan sebagai pembaruan atas “cara-cara lama” dalam beragama dan berkehidupan sosial.

Pelurusan arah kiblat masjid atau penyelenggaraan sekolah model baru—yang berbeda dengan tradisi sekolah Islam saat itu—adalah dua contoh DNA pembaruan. DNA ini kemudian diwariskan secara turun-temurun ke dalam Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT).

Tentu, sekali lagi, DNA pembaruan ini tidak hanya monopoli MTT. Majelis dan lembaga lain juga harus mewarisi DNA pembaruan ini. Misalnya Majelis Tabligh, dan lainnya. Kalau tidak, maka akan mengalami kejumudan—suatu keadaan di mana Muhammadiyah lahir (saat itu) untuk mengubahnya.

Jika mengambil konsep DNA sebagai materi pembawa genetik, maka Muhammadiyah juga harus siap dengan risiko mengalami mutasi—baik secara alami maupun melalui rekayasa genetika.

Pita double helix DNA Muhammadiyah bisa saja dibajak: dihapus dan diganti dengan infomasi genetika lain. Dan salah satunya yang potensial adalah soal politik. Bisa saja kekuasaan merekombinasikannya ke dalam DNA-nya.

Ah, semoga tidak! (*)







Tags: DNADNA MuhammadiyahMohammad NurfatoniPengertian DNARekayasa Genetika
SendShare58Tweet36Share

Related Posts

Ulama Bukan Pewaris Nabi

Senin 27 Maret 2023 | 09:54
131

Mohammad Nurfatoni: Ulama Bukan Pewaris Nabi. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Ulama Bukan Pewaris Nabi,...

Nenek yang Tak Lelah Memberi

Kamis 23 Maret 2023 | 11:00
257

Mohammad Nurfatoni: Nenek yang Tak Lelah Memberi (Atho' Khoironi/PWMU.CO) Nenek yang Tak Lelah Memberi; Kolom...

Di Pelatihan Ini Ada Ajakan Sedekah Jari

Sabtu 4 Maret 2023 | 07:30
80

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni memberikan materi pelatihan Ayo Menulis. (Cakra Yudha/PWMU.CO) Di Pelatihan Ini...

Workshop Jurnalistik Smamga Surabaya: Menulis Mengabadikan Kita

Minggu 26 Februari 2023 | 06:28
199

Mohammad Nurfatoni bersama peserta Workshop Jurnalistik Smamga 2023, di Gedung Smamga, Sabtu 24 Februari 2023....

Berita yang Baik Bisa Menghadirkan Pembaca dalam Peristiwa

Jumat 24 Februari 2023 | 21:16
174

Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni menyampaikan materi penulisan Berita di SD Mudipat Surabaya, Jumat (24/2/2023)...

Nama-Nama tanpa Jenis Kelamin yang Bikin Diklat Ini Gerr-gerran

Sabtu 28 Januari 2023 | 22:13
1.7k

Mohammad Nurfatoni ketika menyampaikan materi pada Diklat Jurnalistik SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Sabtu (28/1/2023) di...

Salah Kaprah dalam Penulisan Karisma, Nakhoda, dan Elite

Selasa 3 Januari 2023 | 07:42
201

Mohammad Nurfatoni: Salah Kaprah dalam Penulisan Karisma, Nakhoda, dan Elite (sketsa foto oleh Atho' Khoironi/PWMU.CO)...

Guru TK Aisyiyah Punya Tugas Membuka Jendela Dunia

Sabtu 22 Oktober 2022 | 13:42
504

Pelatihan Jurnalistik untuk Guru Aisyiyah di ABA I Kota Probolinggo, Sabtu (22/10/2022). Dari kiri Wakil...

Menghidupkan ‘Tombol On’ di MIM Mentaras

Jumat 30 September 2022 | 13:28
552

Mohammad Nurfatoni (kedua dari kiri) Kepala MIM Mentaras Sukarni (berdiri tengah), dan Pressa Surya Perdana...

Tiga wow di SMAM 5 Dukun Gresik, Koleksi Tanamannya Sudah Ber-QR Code

Rabu 28 September 2022 | 14:08
1.2k

Dari kiri; Waka Kesiswaaan Zainul Arifin, Pressa Surya Perdana, dan Mohammad Nurfatoni saat memasuki gerbang...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26525 shares
    Share 10610 Tweet 6631
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1755 shares
    Share 702 Tweet 439
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    880 shares
    Share 352 Tweet 220
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12303 shares
    Share 4921 Tweet 3076
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    446 shares
    Share 178 Tweet 112
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    149 shares
    Share 60 Tweet 37

Berita Terkini

  • Jihad ekonomi
    Jihad Ekonomi: Korporasi Ritel MuhammadiyahSenin 27 Maret 2023 | 10:53
  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!