ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Maret 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Milad Ke-108 Muhammadiyah: Momentum Ngopeni yang Kecil

Rabu 18 November 2020 | 07:58
4 min read
29.3k
SHARES
91.5k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Tanwir Daring Jelang Muktamar Seru kolom dituis oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.
Nadjib Hamid: Milad Ke-108 Muhammadiyah: Momentum Ngopeni yang Kecil (Sketsa ulang foto oleh Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Milad Ke-108 Muhammadiyah: Momentum Ngopeni Yang Kecil, kolom oleh Nadjib Hamid, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

PWMU.CO – Seratus delapan (108) tahun merupakan usia yang sangat matang untuk ukuran organisasi keagamaan di negeri ini, dengan kontribusi yang sangat besar untuk pencerahan bangsa dalam pelbagai segi.

Tema milad kali ini, Meneguhkan Gerakan Keagamaan Hadapi Pandemi dan Masalah Negeri, kian menegaskan jati dirinya sebagai gerakan Islam berkemajuan yang tetap eksis di tengah gempuran aneka paham keagamaan dan ideologi. Juga terus berkontribusi dalam mengatasi berbagai masalah negeri meski dalam situasi pandemi.

Sebagaimana diketahui, belakangan berkembang beragam paham keagamaan dan ideologi yang tersebar secara masif melalui berbagai lini. Tidak sedikit warga, bahkan pimpinan persyarikatan, yang gagap menghadapi.

Aneka paham keagamaan tersebut jika dipetani, bisa disederhanakan dalam dua katagori. Pertama, yang paham keagamaannya sangat berorientasi pada masa lalu atau salafi.

Menurut kelompok ini, berislam yang benar adalah yang sesuai persis seperti pada zaman nabi. Baik terkait masalah ibadah atau ta’abbudi maupun masalah muamalah atau ta’aqquli.

Bagi kelompok ini, bersetuju dengan dasar negara Pancasila dianggap tidak Islami. Sebab, tidak sesuai dengan zaman nabi. Sehingga harus diperangi. Di Jatim, misalnya, pernah ada cabang yang membubarkan diri karena pimpinannya bermazhab seperti ini.

Kedua, yang paham keagamaannya sangat berorientasi pada masa kini atau khalafi. Kelompok ini meyakini ada ajaran Islam yang sudah kedaluwarsa yang tidak wajib diikuti. Ketentuan al-Quran tentang waris, misalnya, dianggap diskriminatif dan tidak sesuai dengan gerakan gender yang merebak saat ini. Juga tentang minuman khamar.

Keharamannya dianggap hanya cocok bagi bangsa Arab yang panas. Sedangkan bagi yang tinggal di kawasan dingin, khamar dianggap menghangatkan sehingga tidak ada masalah. Termasuk larangan pernikahan sejenis yang dianggap melanggar hak asasi.

Di tengah dua paham keagamaan yang ekstrem ini, posisi Muhammadiyah berada di tengah. Kadang bisa bertemu dengan salafi jika menyangkut masalah ta’abbudi. Bisa pula bertemu dengan khalafi jika menyangkut masalah ta’aqquli. Tapi, kadang bertolak belakang dengan keduanya.

Bagi ormas Islam bersimbol matahari ini, jika terkait masalah ta’abbudi, amal ibadahnya selalu merujuk pada perintah atau contoh nabi. Tapi, jika terkait masalah ta’aqquli, bebas berkreasi.

Sikap tersebut sesuai panduan nabi, ’Jika terkait urusan muamalah duniawiyah, kalian lebih tahu. Tapi, jika terkait masalah agama (ibadah mahdhah), harus merujuk padaku.’’

Dengan demikian, kemampuan memilah persoalan ta’abbudi dan ta’aqquli menjadi sangat penting bagi warga dan pimpinan agar tidak gampang menghakimi seseorang telah melakukan bidah dan menuduh tasyabuh.

Kontribusi di Tengah Pandemi

Pandemi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 telah meluluhlantakkan berbagai bidang kehidupan masyarakat, terutama ekonomi dan kesehatan. Tapi, di tengah situasi pandemi yang serbasusah, Muhammadiyah terus bergerak memberikan kontribusi untuk negeri.

Menurut Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Budi Setiawan, jumlah bantuan yang diberikan untuk penanganan korban Covid hingga pertengahan November 2020 tercatat sudah lebih dari Rp 310 miliar dengan total penerima manfaat 510.873 jiwa.

’’Sebagian besar dana dihimpun dari warga dan amal usaha. Sisanya dari hasil kerja sama dengan pihak lain,’’ ujar Budi seraya menambahkan bahwa terdapat 82 rumah sakit Muhammadiyah (RSM) dan rumah sakit Aisyiyah (RSA) yang tersebar di seluruh Indonesia yang melayani pasien Covid-19.

’’Dari jumlah RSM/RSA tersebut, 30 berada di Jawa Timur,’’ tutur dr Sholihul Absor, Ketua MPKU PWM Jatim. Belum terhitung gerakan di akar rumput yang dilakukan ibu-ibu Aisyiyah, di cabang/ ranting berupa program centelan, untuk membantu logistik masyarakat bawah di tengah pandemi.

Menurut hasil survei organisasi kemasyarakatan yang dilakukan LKSP (Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan), Muhammadiyah menjadi lembaga paling peduli dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

Juru Bicara LKSP Hafidz Muftisany mengatakan, 17,26 persen dari 2.047 responden menjawab Muhammadiyah sebagai ormas paling peduli dalam mitigasi Covid-19. Kemudian Ikatan Dokter Indonesia (16,51 persen); Nahdlatul Ulama (12,55 persen); dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Corona (10,47 persen).

’’Lembaga lain yang disebut responden adalah Aksi Cepat Tanggap (6,13 persen); PKPU (5,19 persen); Majelis Ulama Indonesia (4,53 persen); Palang Merah Indonesia (3,21 persen); Gugus Tugas Covid-19 (2,26 persen); Front Pembela Islam (1,51 persen); Badan Nasional Penanggulangan Bencana (1,32 persen); dan lainnya (16,13 persen),’’ kata dia.

Momentum Milad

Kerja besar Muhammadiyah untuk membantu mengatasi masalah negeri patut mendapat apresiasi. Namun, di balik kerja besar tersebut tidak boleh lengah atas berbagai problem domestik yang menyertai gerakan dakwah ini.

Pertama, lembaga pendidikan. Sesuai laporan lisan dari kawankawan di daerah, pada masa pandemi ini ada sejumlah sekolah/ madrasah yang penerimaan siswa barunya minim sekali. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, akan ada sejumlah sekolah atau madrasah yang mati.

Kedua, tempat ibadah. Muhammadiyah memiliki ribuan tempat ibadah, baik dalam bentuk masjid maupun mushala. Sebagian kecil sudah terkelola dengan manajemen yang bagus, tapi sebagian besar masih dikelola sekadarnya. Imam

dan petugas lainnya belum diperhatikan selayaknya. Tempat salatnya kotor, tempat wudu dan toiletnya kumuh. Kegiatannya sepi.

Momentum milad ini, mari kita para pimpinan di semua level merevitalisasi fungsi masjid sebagai pusat kegiatan umat, sebagai penjaga iman dan ekonomi. Kesejahteraan hidup imam salat dan petugas masjid ditingkatkan secara lebih manusiawi. Lembaga-lembaga pendidikan yang la yamutu wa la yahya diopeni. (*)

Milad Ke-108 Muhammadiyah: Momentum Ngopeni Yang Kecil: Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: 108 Tahun MuhammadiyahMilad Ke-108 MuhammadiyahMilad MuhammadiyahMuhammadiyahNadjib Hamid
SendShare11715Tweet7322Share

Related Posts

Ahad Pagi Bonus Sarapan di PRM Sekaran

Senin 20 Maret 2023 | 20:32
87

Sekretaris PDM Lamongan, Dr Piet Hizbullah Khaidir, saat mengisi Kajian Ahad Pagi di PRM Sekaran...

Muhammadiyah Meraih Penghargaan Penanganan Covid-19

Senin 20 Maret 2023 | 14:59
580

Presiden Jokowi bersama para peraih Penghargaan Penanganan Covid-19. Muhammadiyah meraih Penghargaan Penanganan Covid-19 (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Muhammadiyah...

Surprise Milad Ke-7 PWMU.CO di Raker MPID

Sabtu 18 Maret 2023 | 10:07
575

Wakil Ketua PWM Jatim Dr Hidayatulloh memotong kue tart Milad Ke-7 PWMU.CO didampingi Anwar Hudijono...

LARSI Menuju Transformasi Akreditasi Rumah Sakit Berkualitas

Kamis 16 Maret 2023 | 14:57
178

Direktur PT Larsi Mentari Medika Slamet Budiarto menyampaikan sambutan (Tim Media LARSIi/PWMU.CO) PWMU.CO - LARSI Menuju...

Pimpinan Muhammadiyah Tak Boleh Elitis

Jumat 10 Maret 2023 | 05:59
466

Pimpinan Muhammadiyah Tak Boleh Elitis Damanuri (Istimewa/PWMU.CO) Pimpinan Muhammadiyah Tak Boleh Elitis; Oleh Dr Aji Damanuri...

Tiga Pilar Amal Usaha Muhammadiyah untuk Bangsa

Senin 20 Februari 2023 | 15:03
1k

Prof Dr H Abdul Mu'ti dalam Tabligh Akbar Semarak Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 11...

MA Dimsa Sukses Gelar Kompetisi ICSIO Se-Solo Raya dan Ngawi

Sabtu 11 Februari 2023 | 19:01
224

Para peserta ICSIO Islamic Olympiad melakukan apel pembukaan di halaman MA DIMSA (Istimewa/PWMU.CO)

Penampakan Gunung Pendil, Lokasi Kemah HW Gresik

Kamis 9 Februari 2023 | 10:01
2.5k

Gunung Pendil lokasi Perkemahan Pandu Pengenal dan Kemah Bakti Penghela kegiatan pra-Musdya Muhammadiyah Aisyiah Gresik...

Santri Pondok Hafdhatul Quran Muhammadiyah Wonorejo Murajaah Hafalan sebelum KBM

Kamis 19 Januari 2023 | 15:11
168

Murajaah Hafalan al-Quran Santri Pondok Pesantren Hafadhatul Quran sebelum Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, Rabu (18/1/2023)...

Tiga Lagu Marching Band Prabasurya Hibur Peserta dan Penggembira Musywil

Sabtu 24 Desember 2022 | 11:15
177

Penampilan Marching Band Prabasurya (Edy S./PWMU.CO) Tiga Lagu Marching Band Prabasurya Hibur Peserta dan Penggembira...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    24198 shares
    Share 9679 Tweet 6050
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1605 shares
    Share 642 Tweet 401
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    804 shares
    Share 322 Tweet 201
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3980 shares
    Share 1592 Tweet 995
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1428 shares
    Share 571 Tweet 357
  • Menko PMK Akan Membangun Kampung Indonesia di Turki

    610 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12035 shares
    Share 4814 Tweet 3009
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    316 shares
    Share 126 Tweet 79
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    684 shares
    Share 274 Tweet 171

Berita Terkini

  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42
  • Dua hikmah Ramadhan
    Dua Hikmah Ramadhan, Kisah Mencet Odol Bikin TawaMinggu 26 Maret 2023 | 11:26
  • Hilal dan HilalMinggu 26 Maret 2023 | 10:43
  • Sejarah dan Perkembangan Klinik Muhammadiyah Pratama Rawat Inap KeduyungMinggu 26 Maret 2023 | 10:11
  • Puasa batin
    Kasih Sayang Allah di Balik Perintah PuasaMinggu 26 Maret 2023 | 09:09
  • Dakwah Kultural
    Jihad Ekonomi Berbasis Data dan OrganisasiMinggu 26 Maret 2023 | 08:47

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!