• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Minum Jamu Apa Pak Anies Itu

Rabu 18 November 2020 | 12:55
in Kolom
0
4.6k
SHARES
4.7k
VIEWS
Anies Baswedan saat memberi keterangan pada wartawan. Minum Jamu Apa Pak Anies Itu? (Sumber foto tribunnews.com)

Minum Jamu Apa Pak Anies Itu, kolom ditulis oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Anies Baswedan. Dia lah, suka atau tidak suka, gubernur yang paling populer se-Nusantara. Bukan lantaran dia gubernur Ibu Kota Indonesia, sehingga dikenal seantero negeri. Bukan lantaran itu semata, tapi kepopulerannya dibangun dengan prestasi.

Suka atau tidak suka, sudi atau tidak sudi, mengakui atau mengelak, prestasi yang dibuatnya dalam tiga tahunan lebih menjabat sebagai gubernur DKI, prestasi yang dibuat tidak akan bisa ditampik. Prestasi diberitakan atau tidak diberitakan tetaplah prestasi.

Jika beberapa saat lalu ada turis mancanegara yang sudah lima tahunan tidak mengunjungi Jakarta, lalu tergagap melihat keindahan mencolok Jakarta yang dilihatnya sendiri dari dekat. Lalu katanya, “Jakarta makin cantik.” Ya sah-sah saja. Itu pengakuan apa adanya.

Pengakuan jujur bisa menampakkan itu semua. Sebaliknya prestasi mengkilap pun mustahil tampak pada hati yang buram, ini tidak ada hubungan dengan mata buram. Tidak ada hubungan dengan gangguan mata, tapi gangguan hati. Ini bisa disebut pengakuan ada apanya.

Tulisan ini tidak sedang membidik prestasi lahiriah Gubernur Indonesia Anies Baswedan—julukan yang diberikan Pak Tjahyo Kumolo, saat beliau masih menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri—tapi ingin membidik Pak Anies dari aspek lainnya, dan itu yang menjadikan kepemimpinannya berkelas.

Baca Juga:  ILC pun Terkubur bersama Enam Syuhada

Emotional Quality Memadai

Kualitas kepemimpinan yang mengandalkan intelektualitas semata, tanpa dibarengi kualitas emosi (emotional quality) pastilah akan rapuh. Dan apalagi juga spiritual quality-nya buruk, apa pun agamanya, pastilah akan oleng tak menentu.

Tiga aspek ini, ditambah leadership, mestinya menjadi model kepemimpinan yang baik, pada jenjang apa pun. Menjadi berantakan jika ketiga-tiganya tidak dimiliki seorang pemimpin, sekalipun cuma mimpin tingkat rukun tetangga (RT).

Adalah hal biasa jika muncul pemimpin yang dipoles-poles dengan pencitraan. Poles-poles untuk menutup kekurangan yang dimiliki pribadi yang bersangkutan. Lalu kepemimpinannya, jika terpilih nantinya, akan dikondisikan untuk kepentingan kelompok si pemoles itu tadi.

Tulisan ini pun tidak ingin membahas pemimpin yang dihasilkan model tipu-tipu pencitraan, bukan takut ada yang terusik, tapi lebih pada agar tulisan ini tidak melebar ke mana-mana.

Intelektualitas dan juga spiritualitas Anies sebagai pemimpin tampak menonjol. Tapi jika bicara pintar dan alim, pastilah banyak juga nantinya yang lalu memadan-madankan bahwa si fulan lebih pintar dan alim dari Pak Anies, tentu itu pun wajar.

Namun demikian, Pak Anies menempuh pendidikan hingga jenjang tertinggi. Ia pun pribadi yang dihasilkan dari keluarga intelektual yang berbasis pada agama yang kuat. Spiritualitas Anies bukanlah pencitraan beribadah, yang lalu dijepret-jepret wartawan untuk disebar menaikkan citranya. Anies jauh dari itu. Ibadah buatnya satu keharusan personal antara dirinya dan Tuhan.

Baca Juga:  RS Ummi-HRS dan Pengemis Tua Jadi Berita

Ada satu keistimewaan Anies sebagai pemimpin, tentunya selaku Gubernur DKI Jakarta, dan itu tampaknya sulit disamai pribadi lainnya yang juga memimpin pada tingkat apa pun. Apa itu?

Pak Anies memiliki emotional quality yang tak tertandingi. Dalam peristiwa apa pun ia tampak tetap cool. Dalam suasana riang, Anies tidak berlebihan mengekpresikan keriangannya. Pun saat tertekan sekalipun, Anies tetap menunjukkan ketenangannya yang luar biasa.

Pribadi yang tak lantas terbang mengepakkan sayapnya ke udara karena sanjungan, dan tak merasa runtuh terjatuh, jika mesti dikritik sekeras apa pun.

Minum jamu apa sih sebenarnya Pak Anies itu? Gurau kawan yang ingin melihat sekali-kalinya Pak Anies marah, yang sampai sekarang tidak ditemuinya. Jika ada yang “diminum” Pak Anies bukan sembarang jamu, dan tentu bukan jamu kuat untuk sekadar meningkatkan stamina tubuh. Jamu itu lebih pada attitude yang terlatih, yang lalu menegaskan kepribadian menawan.

Bisa jadi itulah pribadi yang berkumpul paduan antara faktor herediter atau genetika, dan pengalaman atau lingkungan, yang biasa disebut empiris. Saling melengkapi.

Kemarin Anies menerima undangan Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi atas acara pernikahan putri Habib Rizieq Shihab yang dianggap melanggar protokoler kesehatan, Aneis diklarifikasi sekitar 9 jam, dengan 33 pertanyaan, bisalah itu disebut klarifikasi tidak wajar. Bahkan banyak pula yang menyebut, itu satu upaya lebih politis untuk membidik Anies.

Baca Juga:  Lobster dan Bansos, Episode yang Belum Selesai

Saat selesai klarifikasi itu, Anies masih menyempatkan memberikan sedikit keterangan pada wartawan yang sudah menunggunya. Ekspresi Anies lagi-lagi tetap cool dengan pakaian dinas yang dipakainya. Tidak tampak kegusaran, kecewa atau rasa marah dari wajahnya. Suaranya pun tetap dengan intonasi terjaga, tidak tampak tertekan. Luar biasa.

Apakah upaya yang setidaknya berharap mampu “menekan” Pak Anies itu berhasil, tampaknya jauh panggang dari api. Pagi ini yang muncul justru simpati padanya.

Mereka yang di seberang sana, yang memang bekerja untuk membuat Pak Anies marah, pastinya akan kehilangan jurus dan mencari jurus mabuk lain lagi… belum ditemukan, dan mustahil bisa ditemukan.

Perlakuan tidak baik, tidak fair dan adil, mustahil bisa dihentikan, itu terus akan dilakukan. Berharap bisa menghentikan Anies di 2022, pemilihan Gubernur DKI Jakarta untuk periode keduanya. Dan bahkan lebih dari itu, agar Anies tidak jadi sandungan saat menjadi calon “Gubernur Indonesia” yang sesungguhnya di 2024. Wallahu a’lam.

Kita ikut mempersaksikan itu semua. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Ady AmarAnies Baswedan
Share1834SendTweet1146

Related Posts

Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
522
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
654
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
982
Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif
Kolom

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
1k
Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara
Kabar

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
6k
Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu
Kolom

Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu

Kamis 17 Desember 2020 | 10:17
469
Next Post
Hj Hidayah binti Sahlan Wafat, Ini Jejak Baiknya

Hj Hidayah binti Sahlan Wafat, Ini Jejak Baiknya

Berpulang, Kak Hadian Tinggalkan Buku ‘Nyai Walidah’

Berpulang, Kak Hadian Tinggalkan Buku 'Nyai Walidah'

Presiden Jokowi: Muhammadiyah Anugerah Allah bagi Bangsa Indonesia

Presiden Jokowi: Muhammadiyah Anugerah Allah bagi Bangsa Indonesia

Surat Nabi kepada Heraklius

Surat Nabi kepada Penguasa Romawi

Ganjar Pranowo bawakan puisi Taufik Ismail di Resepsi Milad Muhammadiyah ke-108 M yang berlangsung virtual, Rabu (18/11/20).

Ganjar Pranowo Bawakan Puisi di Resepsi Milad Muhammadiyah

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
383

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
853

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
266

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
426

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Kamis 28 Januari 2021 | 09:29
153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Pasien covid

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    32949 shares
    Share 13180 Tweet 8237
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1612 shares
    Share 645 Tweet 403
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1345 shares
    Share 538 Tweet 336
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22397 shares
    Share 8959 Tweet 5599
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    547 shares
    Share 219 Tweet 137
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1544 shares
    Share 618 Tweet 386
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    905 shares
    Share 362 Tweet 226
  • In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4295 shares
    Share 1718 Tweet 1074
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama