PWMU.CO – Rakernas LLHPB (Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana) Pimpinan Pusat Aisyiyah diselenggarakan secara daring melalui Zoom dengan mengangkat tema Membangun Kelentingan Keluarga dan Komunitas dalam Menghadapi Multibencana, Ahad (15/11/2020)
Rakernas ini dihadiri 102 peserta dari 26 LLHPB Pimpinan Wilayah Aisyiyah se Indonesia dan 14 orang anggota LLHPB PP Aisyiyah.
Dalam Rakernas virtual ini dibahas 3 agenda utama yaitu (1) Konsolidasi Nasional LLHPB PWA se Indonesia, (2) Laporan dan Monitoring Kegiatan LLHPB PWA se Indonesia, serta (3) Evaluasi Program 2015 – 2020 dan Perencanaan Program Kerja 2020 – 2022.
Sadar Lingkungan, Tangguh Bencana
Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Koordinator Bidang LLHPB dr Atikah M Zaki MARS mengatakan, tema Rakernas ini sangat relevan dengan upaya Aisyiyah dalam mewujudkan masyarakat yang sadar lingkungan dan tangguh menghadapi bencana.
“Mudah-mudahan tema yang luar biasa ini mampu diwujudkan oleh kita semua pada saat ini,” harapnya.
Dia mengatakan, PP Aisyiyah Koordinator LLHPB dan Majelis Kesehatan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh kader Aisyiyah yang telah melaksanakan semua program yang ada.
“Termasuk program-program kerjasama dengan Lembaga dari luar seperti The Asia Foundation dengan program Lentingnya, dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan Majelis Ekonomi, serta Majelis Kesehatan,” imbuhnya.
Dia juga memberi arahan, agar program kerja LLHPB Aisyiyah ke depan dapat meningkatkan kerja sama antar lembaga dan majelis di antara Aisyiyah, serta mengajak untuk mensinergikan dengan program-program yang ada di Aisyiyah maupun Muhammadiyah.
Butuh Langkah Konkrit dan Masif
Sementara itu Ketua LLHPB PP Aisyiyah Dra Nurni Akma dalam sambutannya mengingatkan, intensitas bencana yang merusak lingkungan terus meningkat. Sehingga hal ini membutuhkan sebuah langkah konkrit dan massif sebagai gerakan.
“LLHPB harus mampu mengambil peran yang berfokus pada perlindungan bagi perempuan, anak, dan kelompok rentan,” tandasnya.
Dia juga mengatakan, LLHPB penting untuk membangun pengkaderan di lingkungan Aisyiyah (khususnya di LLHPB) dengan melibatkan mereka yang mempunyai energi untuk bergerak melindungi sesama manusia, bergerak cepat dan tepat, sehingga bisa menggerakkan seluruh komponen Aisyiyah.
Dalam penanggulangan bencana itu Nurni menyampaikan, fokus LLHPB selama ini masih pada respon bencana, “Padahal paradigma harusnya bergeser dari respon bencana menjadi pengurangan risiko bencana,” terangnya.
Ia juga berharap, sinergi antara Aisyiyah dengan Muhammadiyah mesti ditingkatkan agar pergerakan semakin kuat dan berdampak pada kemaslahatan ummat.
“Dalam perencanaan program, kita tetap berprinsip yaitu rahmatan lil ‘alamin, meningkatkan ilmu pengetahuan dan memperhatikan keterlibatan daerah,” tegasnya.
Mengenai hasil yang diharapkan dari Rakernas ini, Rahmawati Husein PhD Wakil Ketua LLHPB Pimpinan Pusat Aisyiyah berharap, pertemuan ini mewadahi ruang konsolidasi terkait organisasi dan kepemimpinan,
“Sebagai lembaga yang baru kita ingin mengetahui bagaimana gerak langkah LLHPB di seluruh Indonesia,” terangnya.
Selain itu, menurutnya, pertemuan ini diharapkan bisa mendapatkan masukan tentang monitoring dan laporan kegiatan dari LLHPB wilayah se Indonesia, evaluasi program, serta merencanakan program untuk masa kerja 2 tahun yang akan datang.
Ia pun mendorong agar ke depan LLHPB mempunyai catatan praktik baik dan pembelajaran dari kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Jadi selama ini Alhamdulillah kegiatan bisa dijalankan, namun dokumentasinya lemah, nah kita ingin pada kesempatan Rakernas ini akan ada catatan praktik baik maupun pembelajaran dari apa yang sudah dilakukan oleh LLHPB Wilayah se Indonesia,” pungkasnya. (*)
Penulis Dzikrina Farah Adiba Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni