• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Muslim Pro Jual Data Aplikasi ke Militer AS

Kamis 19 November 2020 | 08:00
in Headline, Kabar
0
333
SHARES
340
VIEWS
Muslim Pro aplikasi
Erwan Mace dan aplikasi Muslim Pro.

PWMU.CO– Muslim Pro, aplikasi muslim populer yang menyediakan layanan waktu shalat dan al-Quran dicurigai menjual data. Karena itu Anda pengguna aplikasi ini harap berhati-hati dan waspada sebab ada dugaan data pemakainya yang mencapai 98 juta dijual kepada militer Amerika Serikat.

Penyelidikan media online Motherboard yang dimuat vice.com mengungkapkan, militer Amerika Serikat telah mendapatkan data lokasi dari para pengguna sejumlah aplikasi, termasuk Muslim Pro.

Data lokasi adalah satu dari data pribadi yang dibeli oleh Komando Operasi Khusus Militer Amerika Serikat dari aplikasi ponsel di seluruh dunia. Militer AS telah menggunakan data lokasi lain untuk menargetkan serangan drone.

Aplikasi ponsel Muslim Pro ini menyediakan jadwal waktu shalat, kiblat, doa, adzan, al-Quran, dan fasilitas lainnya. Pemilik aplikasi ini adalah seorang Prancis Erwan Mace telah mendapatkan keuntungan besar dari bisnis ini.

Muslim Pro juga masuk daftar seruan pemboikotan produk Prancis oleh umat muslim ketika Presiden Emmanuel Macron menghina Islam. Seruan boikot aplikasi ini sudah menyebar ke media sosial.

Penyelidikan Motherboard menyoroti jual beli data lokasi yang dipakai Amerika Serikat melancarkan serangan ke negara-negara berpenduduk muslim, seperti Pakistan, Afghanistan, Irak dan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah dengan alasan membasmi kelompok teroris. Serangan-serangan ini menyebabkan ratusan ribu warga sipil tewas.

Baca Juga:  Haji Ilegal 2.050 Orang Ditangkap

Militer AS pun telah mengonfirmasi laporan soal pembelian data lokasi tersebut. ”Akses kita ke perangkat lunak digunakan untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri. Kami secara ketat mematuhi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk melindungi privasi, kebebasan sipil, hak konstitusional, dan hukum warga negara Amerika Serikat,” kata Tim Hawkins, juru bicara Komando Operasi Khusus Militer AS seperti dilaporkan abc.news.

Perusahaan data X-Mode terlibat jual beli data pemilik ponsel ini. Perusahaan ini mengambl data dengan melacak 25 juta ponsel dan perangkat lainnya di Amerika Serikat setiap bulannya, serta 40 juta lainnya di kawasan Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia Pasifik.

X-Mode kemudian menjualnya kepada kontraktor yang membutuhkannya, salah satunya adalah militer Amerika Serikat.

Muslim Pro Membantah

Perusahaan aplikasi Muslim Pro menyebut laporan penyelidikan tersebut keliru dan tidak benar. Perusahaan ini mengatakan telah menyelidiki secara internal kebijakan pengelolaan data untuk memastikan data pengguna aplikasinya aman.

”Kami telah memutuskan untuk menghentikan hubungan kami dengan semua partner data, termasuk X-Mode, yang akan segera diberlakukan,” kata pihak berwenang Muslim Pro. ”Kami mohon maaf kepada semua pengguna kami atas kekhawatiran akibat laporan ini dan kami mengonfirmasikan data Anda aman bersama kami.”

Baca Juga:  Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Muslim Pro menyatakan, pihaknya telah terbuka dan transparan soal data personal yang tersimpan. ”Setiap fitur dari aplikasi Muslim Pro tersedia tanpa mendaftar atau masuk. Ini berkontribusi pada anonimitas data yang kami kumpulkan dan kami proses.”

Sejumlah pengguna aplikasi Muslim Pro merespon seruan boikot produk Prancis ini. Di jejaring sosial seperti Twitter, mereka terang-terangan menyatakan telah menghapus aplikasi Muslim Pro karena kekhawatiran soal data pribadi yang disalahgunakan.

Lewat hashtag #MuslimPro mereka mengunggah foto screenshot yang menunjukkan penghapusan aplikasi dari ponsel mereka.

Di Play Store milik Android dan App Store dari Apple, sejumlah orang juga menulis review yang buruk dan memperingatkan orang lain untuk tidak mengunggah aplikasi Muslim Pro.

Dua Perusahaan Penjual Data

Motherboard melaporkan selain Muslim Pro, aplikasi lain yang menjualbelikan data adalah aplikasi kencan Muslim dan aplikasi Craigslist, aplikasi untuk mengikuti iklim.

Militer AS mendapatkan data lokasi pemakai ponsel dari perusahaan Babel Street, yang menciptakan produk bernama Locate XUS Special Operations Command (USSOCOM), sebuah cabang militer yang ditugaskan untuk melawan terorisme, kontra pemberontakan, dan pengintaian khusus, membeli akses ke Locate X untuk membantu operasi pasukan khusus di luar negeri.

Baca Juga:  Wabah di Masa Khalifah Umar, Begini Cara Bertindak

Perusahaan lainnya bernama X-Mode, yang memperoleh data lokasi langsung dari aplikasi, lalu menjual data yang dimiliki kepada perusahaan yang membutuhkan. X-Mode menjual data dari Muslim Mingle, aplikasi kencan yang telah diunduh lebih dari 100.000 kali.

Erwan Mace, kelahiran Prancis yang pindah ke Singapura saat usia 14 tahun. Dia mendirikan perusahaan internet dan teknologi seluler Bitsmedia.  Dia juga konsultan teknis di Akamai Paris, CTO di Vivendi Mile Entertainment Paris, Developer Relation untuk Google Asia Tenggara, dan lainnya.

Mendirikan aplikasi Muslim Pro pada April 2008 yang cepat menjadi aplikasi populer di kalangan muslim hingga 2010, pertumbuhan aplikasi ini menguntungkan.

Dia survei kecil-kecilan, bertanya kebutuhan apa yang belum terpenuhi di segmen muslim. Saat bulan Ramadan, Mace mendata data teman-teman muslimnya menanyakan kapan tepatnya jam mulai berbuka dan mulai berpuasa. Mace merancang aplikasi yang memudahkan muslim melihat jadwal berbuka dan sahur.  Dari sini kemudian berkembang pada penunjuk waktu shalat, kiblat, doa, dan al-Quran.

Pengunduh terbanyak aplikasinya dari negara-negara Barat seperti Amerika, Inggris dan Prancis yang memiliki komunitas muslim besar. Beberapa tahun kemudian Bitsmedia hadir di Android. Setelah itu, Muslim Pro bermunculan di Indonesia, Malaysia, dan India. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Aplikasi muslimBoikot Produk PrancisErwan MaceSugeng Purwanto
Share133SendTweet83

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
314
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
10.6k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
206
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
408
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
527
Next Post
Pendaftaran santri baru ABSM Tahun Ajaran 2021/2022 dibuka, dengan melaksanakan prosedur protokol Covid-19.

Pendaftaran Santri Baru ABSM Dibuka

Rakernas LLHPB Aisyiyah Siapkan Keluarga Hadapi Bencana

Rakernas LLHPB Aisyiyah Siapkan Keluarga Hadapi Bencana

Sekolah Kompleks Gresik Gelar Semarak Milad Muhammadiyah

Sekolah Kompleks Gresik Gelar Semarak Milad Muhammadiyah

Kenangan dengan Pak AR.

Kenangan dengan Pak AR yang Zuhud

Apa yang Kau Cari Muhammadiyah? Kolom oleh Biyanto, Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Muhammadiyah Bertahan karena Ikuti Kaidah Islam dan Harapan Zaman

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
722

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
207

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    12986 shares
    Share 5194 Tweet 3247
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    700 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22968 shares
    Share 9187 Tweet 5742
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9676 shares
    Share 3870 Tweet 2419
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    210 shares
    Share 84 Tweet 53
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1784 shares
    Share 714 Tweet 446
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama