PWMU.CO – Siswa Spemdalas juara nasional English Speech yang diselenggarakan Universitas Mercu Buana Jakarta, Selasa (24/11/20).
Dalam lomba yang digelar secara daring ini, siswa kelas IX ICP SMP Muhammadiyah 12 GKB (Spemdalas) Gresik Muhammad Dzulfiqar Dhiaulhaq berhasil meraih juara I. Di babak final membahas tentang interaksi sosial di sekolah.
“Membahas pentingnya bersosialisasi untuk masa depan karena pada saat masuk dunia kerja kita harus bisa bersosialisasi dengan baik,” ujar siswa yang memiliki hobi membaca dan travelling.
Menurut dia, pada babak final adalah masa yang paling susah. Finalis dituntut harus bisa berpikir cepat karena harus membuat speech dalam satu menit dan tidak ada persiapan, on the spot. Awalnya, sambungnya, ditanyakan suatu masalah dunia atau kehidupan setelah harus membuat speech selama satu menit, dilanjutkan speech 2 menit.
“Belum selesai sampai di situ, setelah melakukan speech, juri juga memberika satu pertanyaan lagi tentang topik yang barusan dibahas,” jelasnya.
Shock setelah Dengar Juara
Cowok kelahiran Gresik 22 Januari 2006 ini sempat shock dan tidak percaya ketika mendapat informasi pengumuman juara secara online Selasa malam (24/11/20) dari panitia. Hal ini dikarenakan persiapan babak penyisihan yang sangat mepet.
“Sebenarnya pada saat mengikuti lomba ini waktu pengumpulan video speech-nya terlalu dekat dengan deadline,” ungkapnya.
Selain itu, sambungnya, harus mencari referensi tentang topik How to be a technopreneur in society 5.0. Belum lagi membahas dan proses latihan dengan guru Spemdalas.
Bahas Technopreneur
Di babak penyisikan yang setiap peserta mengirimkan video yang dikirim melalui Instagram (IG) panitia, Zulfan membahas technopreneur.
“Meskipun indonesia sebagai negara berkembang, tetapi jiwa entrepreneur-nya rendah karena orang-orangnya lebih memilih mencari pekerjaan dari pada menjadi enterpreneur atau inventor apalagi technopreneur. Jumlahnya sedikit. ” ujarnya.
Dalam technopreneur tersebut dia memaparkan contoh orang sukses seperti Steve Jobs (Apple), Bill Gates (Microsoft), Nadiem Makarim (Gojek). Untuk menjadi technopreneur, tegasnya, tidak menghambat tugas kita sebagai murid. Kita bisa berinovasi membuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.
Lakukan Drill Pembinaan
Koordinator Bina Prestasi Pengembangan Diri Spemdalas Asischa Andriyani Shum mengatakan terharu dan kaget Zulfan bisa meraih juara I dalam ajang tingkat nasional ini.
“Zulfan mengikuti babak final melalui Zoom sedangkan peserta yang lokasinya di daerah Jabodetabek final dilaksanakan secara luring, di lokasi lomba,” katanya.
Untuk menghadapi lomba, lanjutnya, Spemdalas melakukan pembinaan secara daring secara intensif. Mulai dari menyiapkan naskah, shooting video untuk babak penyisikan, sampai menyiapkan menuju final.
“Alhamdulillah, dari tiga siswa yang diikutikan, satu siswa Spemdalas yang berhasil meraih prestasi terbaiknya,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.