ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Walikota Mbok-mbok’en

Jumat 4 Desember 2020 | 09:15
5 min read
200
SHARES
625
VIEWS
ADVERTISEMENT
Buzzer, Influenzer, dan Manipulator Media, kolom oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior tinggal di Surabaya.
Dhimam Abror Djuraid, penulis Walikota Mbok-mbok’en

Walikota Mbok-mbok’en, kolom oleh Dhimam Abror Djuraid.

PWMU.CO – Mbok-mbok’en itu istilah khas Suroboyoan untuk menyebut “anak mama”, seseorang yang, meskipun sudah tua, tapi tetap tidak bisa mandiri dan selalu bergantung pada ibunya.

Mbok-mbok’en lebih punya konotasi negarif. Sudah tua tapi masih suka membanggakan kehebatan orangtua, masih tetap ndompleng popularitas dan kekuasaan orangtua, malah masih suka “ngempèng” menyusu ke ibunya.

Beberapa hari terakhir istilah mbok-mbok’en viral di mana-mana, terutama karena kaitannya dengan pernyataan Dahlan Iskan soal “walikota mbok-mbok’en“.

Dalam video durasi pendek itu Dahlan menyebutkan bahwa dia marah kalau ada orang yang menjelek-jelekkan kinerja Risma, terutama kinerja pembangunannya di Surabaya. Menurut Dahlan, kinerja Risma bagus.

Di ujung video itu Dahlan berbicara mengenai walikota pengganti Risma. Dengan tegas Dahlan menyebut dia tidak mendukung calon walikota yang “mbok-mbok’en“, alias mendompleng nama “Si Mbok Risma”.

Siapa Calon Walikota Mbok-mbok’en?

Siapa calon walilota “mbok-mboke’en” itu? Dahlan tidak menyebut nama. Tapi, tentu, tidak perlu menyebut nama, karena Dahlan dengan jelas dan tegas menyatakan dukungannya terhadap pasangan “Maju”, Machfud Arifin-Mujiaman, yang disebutnya sebagai pasangan yang mandiri, visioner, dan punya kemampuan memajukan pembangunan Surabaya supaya naik kelas ke level yang lebih tinggi dari sekarang.

Video ini kemudian diedit oleh tangan-tangan kreatif yang jahil, dipotong sana-sini, diselipi beberapa gambar dan footage baru sehingga menjadi berubah seolah-olah Dahlan hanya mengatakan “Saya marah kalau ada orang menjelek-jelekkan Bu Risma”.

Tentu saja pernyataan editan seperti ini menyesatkan dan keluar konteks, apalagi kalau pernyataan itu dibelokkan seolah-olah Dahlan membela Risma yang belakangan diserang dengan yel-yel “Hancurkan Risma”.

Padahal, Dahlan tegas. Kalau urusan prestasi pembangunan ia apresiasi Risma. Tapi urusan lain-lain yang membuat Risma jadi sasaran “yel-yel hancurkan”, Dahlan menyatakan tidak tahu-menahu.

Mengapa muncul “yel-yel hancurkan”? Kemungkinan itu luapan kekecewaan karena adanya indikasi Bu Risma mulai membangun oligarki dan politik dinasti. Juga ada tudingan yang mengaitkan Bu Risma dengan makelar proyek di Pemkot Surabaya.

Tudingan itu tidak datang dari partai lain tapi dari kader partai PDIP, partainya Risma sendiri. Kader senior seperti Abah Mat Mochtar dan kader 24 karat seperti Jagad Hariseno, kecewa berat terhadap kepemimpinan Risma. Mereka menyeberang jalan mendukung Machfud Arifin dengan segala risiko.

Tudingan ini ramai ke permukaan bersamaan dengan kasus sinkhole amblesnya Jalan Gubeng pada Desember 2018, persis dua tahun yang lalu. Lagi-lagi tudingan ini bukan datang dari orang lain, tapi dari kader PDIP Armuji sendiri, yang ketika itu menjadi Ketua DPRD Surabaya.

Belakangan, ketika sudah didapuk menjadi calon walikota mendampingi Eri Cahyadi, mendadak Armuji jadi atlet lari sprinter, suka lari-lari kalau dikejar wartawan soal pernyataan makelar proyek itu.

Ada juga yang tiba-tiba menjadi atlet lempar batu sembunyi tangan, mengedarkan selebaran menuduh Dahlan Iskan bermain proyek di Pemkot Surabaya dan menjadi backing pengusaha hitam yang kecewa terhadap Risma.

Kata jamaah Ampel, “Laa yaghribu syariq illa syariq“, tidak ada yang tahu maling kecuali orang itu juga maling.

Orang-orang sufi mengatakan, tidak ada yang tahu wali kecuali orang itu juga wali.

Kalau Anda menudingkan satu jari ke orang lain maka tiga jari lain mengarah ke dirimu sendiri

Peran Dahlan Iskan

Semua orang tahu siapa Dahlan Iskan. Coba kita flashback 10 tahun yang lalu. Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, ketika itu, 2010, Bu Risma bukan siapa-siapa, no body. Ia hanya seorang kepala dinas yang punya etos kerja kuat, kerja, kerja, kerja.

Nama Risma disodorkan ke Dahlan untuk dijadikan sebagai calon walikota didampingi Bambang DH sebagai wakil walolikota. Dahlan cocok dengan tipe worker seperti Risma. Jauh sebelum ada “Kabinet Kerja”, ketika itu Jawa Pos sudah memakai tagline “Kerja, Kerja, Kerja”.

Dahlan pun bekerja sepenuh hati mempromosikan Risma. Dahlan juga memaksimalkan jaringan bisnisnya dari kalangan Tionghwa untuk mendukung Risma. Lahirlah kolaborasi besar jaringan media dan bisnis yang kemudian memuluskan jalan Risma menduduki kursi nomor satu Balai Kota.

Dahlan tidak pernah menagih jasa baik ke Pemkot dengan meminta proyek. Semua tahulah siapa “Trio Burulu” di belakang Risma. Semua tahu siapa yang main proyek besar dan bagi-bagi proyek penunjukan langsung kecil-kecilan yang disebut “proyek tiktok” diketik langsung diketok.

Kepada Risma Dahlan sampai sekarang tetap tawaddu’ dalam arti respek dan menghormat. Beda dengan kebanyakan pendukung Risma sekarang yang “tawadu” (tahu warna duit), kerjaannya main proyek melulu.

Dahlan tidak butuh proyek dari pemkot. Dahlan sudah khatam dalam urusan cari duit. Dalam istilah Robert Kiyosaki (Rich Dad Poor Dad, 1997) Dahlan sudah masuk dalam kuadran aman. Bukan dia yang cari duit, tapi duit cari dia.

Kata Basman dan Kartolo, Dahlan “sugih bonda bandu, sigih bebek sugih meri, ngadep ngalor sugih, ngadep ngidul sugih“. Kaya tujuh turunan. Kalau ada anaknya yang miskin berarti dia keturunan kedelapan.

Dahlan punya ketajaman feeling untuk memilih pemimpin yang tepat. Itu dibuktikannya ketika membangun imperium media Jawa Pos Group. Ia juga membuktikannya ketika memimpin BUMD Jatim. Ia lalu membuktikannya di level yang lebih tinggi ketika menjadi menteri BUMN.

Karena itu Dahlan tidak main-main ketika meng-endorse dan mendukung Machfud Arifin untuk menjadi walikota Surabaya mengganti Risma. Dahlan sudah pasti tidak mau meng-endorse dan mendukung calon walikota “mbok-mbok’en“. (*)

Penulis, mantan anak buah Dahlan Iskan di Jawa Pos.

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dahlan IskanDhimam Abror DjuraidTri Rismaharini Walikota Surabaya
SendShare80Tweet50Share

Related Posts

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
402

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.2k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.6k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
364

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
897

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
231

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Dirintis KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan Jadi Monumen Sejarah Muhammadiyah Surabaya Barat

Kamis 18 Agustus 2022 | 10:35
11.4k

Penampakan Masjid Al-Manar yang sedang dalam proses pembangunan. KH Djuraid Mahfud, Pembangunan Masjid Al-Manar Akan...

Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi?

Kamis 28 Juli 2022 | 12:41
760

Dhimam Abror: Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Benarkah Tak Ada Islamophobia di Era Jokowi? Kolom oleh Dhimam Abror...

Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel

Rabu 20 Juli 2022 | 16:12
2.6k

Dhimam Abror Anwar Sadat yang Di-Firaun-kan dan Kedekatan Pangeran MBS dengan Israel, kolom oleh Dhimam Abror...

Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji

Jumat 15 Juli 2022 | 10:38
1.8k

Dhimam Abror Antara Kisah Yusuf dan Joshua, Kapolri Diuji; Kolom oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Dalam Kitab Suci...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14510 shares
    Share 5804 Tweet 3628
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    4537 shares
    Share 1815 Tweet 1134
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    434 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2210 shares
    Share 884 Tweet 553
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4770 shares
    Share 1908 Tweet 1192
  • Anids Camp, Bakat Siswa Muncul di Sini

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6463 shares
    Share 2762 Tweet 1542
  • Agar Tak Ada yang Kebakaran Jenggot, Perlunya Sinergi Majelis dan Lembaga PWM Jatim

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • DPW PAN ke Kantor PWM Jatim Bahas Empat Isu Ini

    158 shares
    Share 63 Tweet 40

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!