• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Takdir Memilihnya sebagai Martir

Rabu 9 Desember 2020 | 18:38
in Kolom
0
3.6k
SHARES
3.6k
VIEWS
Iring-iringan jenazah anggota FPI yang ditempok polisi. (sumber foto wartaberita.com)

Takdir Memilihnya sebagai Martir, kolom ditulis oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Ambulans jenazah para syuhada itu memasuki Jalan Petamburan III, Selasa (8/12/2020) malam. Mereka disambut umat yang sudah menantikan sejak selepas Isya.

Tidak datang beriringan, tapi setidaknya tiap 15 menit ambulans satu per satu datang. Suara takbir bersahutan. Para kerabat, keluarga, dan kawan seperjuangan yang hadir di situ tampak larut haru dalam kesedihan.

Jenazah para syuhada itu disemayamkan di rumah sang Imam di Petamburan III. Rumah yang sekaligus markas FPI, tempat mereka berkhidmat selama ini.

Tentu tidak dihadiri sang Imam, Habib Rizieq Shihab (HRS), yang entah posisinya saat ini di mana. Beliau tidak sedang bersembunyi, tapi lebih pada menghindar sementara dari kesewenang-wenangan aparat yang dipaksakan.

Bagaimana tidak bisa dikatakan dipaksakan, bukannya kasus HRS itu jika dianggap kesalahan, itu kesalahan ringan. Itu soal pelanggaran protokol kesehatan. Denda maksimal sudah dikenakan, dan sudah diselesaikan. Banyak kasus serupa terjadi, tapi lalu selesai dengan sendirinya.

Baca Juga:  Menolak Tuduhan Absurd Ahok soal Motif Transaksional Demo 411

Sang Imam tidak bisa membersamai para syuhada itu. Tentu hati dan perasaannya akan meleleh penuh kesedihan, karena tanpa bisa hadir dan memimpin sendiri shalat jenazah mereka yang gugur menjaganya beserta keluarga dari teror tidak semestinya.

Para syuhada itu berusia masih muda—antara 20 sampai 26 tahun. Usia produktif. Mereka tidak memilih untuk mati ditembus peluru. Tapi takdir berkata lain. Takdir memilihnya sebagai martir.

Kelompok yang tidak mengenal makna takdir dengan baik, tentu tidak akan mampu melihat bahwa itu pilihan-Nya, pastilah nyinyir sikapnya.

Kenyinyiran itu ditampakkan pada khalayak, bahwa enam nyawa yang mati itu dianggapnya sia-sia. Bahkan tindakan aparat menembak mereka hingga tewas itu perbuatan yang sepatutnya. Tidak tampak sedikitpun sikap empati. Rasanya hati mereka itu terbuat dari baja.

Beristirahat di Megamendung

Setelah dimandikan, dikafani, dan dishalatkan di Markas FPI di Petamburan, jenazah itu disemayamkan di rumah masing-masing. Itu agar para keluarga atau tetangga yang tidak dapat hadir di Petamburan, bisa juga bertaziah dan menyolatinya.

Baca Juga:  Penembakan 6 Laskar FPI, Begini Komentar Pengamat dari Australia

Lima dari enam syuhada itu Rabu (9/12/2020) pagi dibawa ke Pesantren Argokultural, Markaz Syariah Megamendung, Kabupaten Bogor. Di tempat itulah mereka dimakamkan. Sedang yang seorang diminta keluarganya untuk dimakamkan di Jakarta.

Tidak tahu persis siapa yang meminta bisa dimakamkan di Megamendung itu, tapi yang jelas itu bisa dimaknai menghadirkan simbol agar para syuhada itu selalu berdekatan dengan sang Imam.

Kematian para syuhada itu, bukan peristiwa biasa. Kasus itu harus diusut tuntas agar bisa menghadirkan keadilan. Bersyukur Propam Polda Jaya mulai mengadakan penyelidikan internal pada pihak yang melakukan penembakan hingga jatuhnya korban, apakah sesuai SOP atau itu pelanggaran.

Permintaan hampir semua ormas: Muhammadiyah, Persis, Al-Irsyad, Matla’ul Anwar, ICMI, KAMI, Kontras dan lainnya menyayangkan peristiwa itu. Tidak ketinggalan para tokoh nasional. Di antaranya Amien Rais, KH Miftachul Akhyar-Buya Anwar Abbas (Ketua dan Wakil Ketua MUI), dan lainnya, yang berharap Presiden Jokowi membentuk tim independen pencari Fakta, guna mengungkap fakta sebenarnya dari peristiwa itu.

Baca Juga:  JK, Olok-Olok Chaplin yang Menyakitkan

Umat menunggu sikap Presiden Jokowi atas kejadian memilukan itu, yang sampai saat ini belum juga disampaikan. Bahkan tidak satu pejabat pun yang biasanya royal bicara, tapi pada peristiwa ini seperti koor yang dikondisikan untuk tidak berbicara, meski cuma sekadar empati penyesalan atas terjadinya peristiwa naas itu.

Orang bertanya, ke mana Pak Mahfud, yang seharusnya selaku Menko Polhukam berbicara kok gak keluar suaranya. Biasanya beliau paling asyik berbicara.

Para syuhada pagi tadi dihantar ribuan umat datang berbondong, itu digerakkan oleh amalan si mayit yang diwafatkan-Nya sebagai syuhada. Tidak semua bisa diwafatkan demikian. Itu skenario Tuhan. Anak-anak muda itu terpilih diwafatkan dengan wafat yang indah… Subhanallah. (*)

Editor Mohamad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarFPIHRSPenembakan anggota FPI
Share1427SendTweet892

Related Posts

Tetap Tegak walau Tangan Terikat, Kreativitas Perlawanan
Kolom

Gejala Otoritarianisme di Tahun Baru

Sabtu 2 Januari 2021 | 17:24
347
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
395
Maklumat Kapolri
Kabar

Maklumat Kapolri Ancam Kerja Wartawan, Komunitas Pers Minta Dicabut

Jumat 1 Januari 2021 | 19:50
6.4k
Surat terbuka
Headline

Surat Terbuka untuk Pemimpin Bangsa

Jumat 1 Januari 2021 | 16:04
14.5k
Musibah FPI
Kolom

Musibah FPI dan Sikap Muhammadiyah

Jumat 1 Januari 2021 | 10:18
2.1k
Catatan Akhir Tahun 2020
Kolom

Catatan Akhir Tahun 2020: Kisah Garuda, Gajah, dan Naga

Jumat 1 Januari 2021 | 09:19
381
Next Post
Siti Noordjannah Djohantini

Siti Noordjannah, Ketum Aisyiyah, Raih Doktor Ekonomi Bahas Al Maun

Kekuasaan

Kekuasaan Pilihan Muhammadiyah

Kondisi 6 jenazah laskar FPI

Kondisi 6 Jenazah Laskar FPI, Tembakan ke Jantung dan Ada Siksaan

Nilai Kejujuran Dibahas di Hari Antikorupsi SD Mugres

Nilai Kejujuran Dibahas di Hari Antikorupsi SD Mugres

Wasathiyah Muhammadiyah, Din Syamsuddin: Luas, Luwes, Tegas, dan Mandiri

Wasathiyah Muhammadiyah, Din Syamsuddin: Luas, Luwes, Tegas, dan Mandiri

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
501

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
171

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
355

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
424

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02
Empat AUM Mamuju

Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

Sabtu 16 Januari 2021 | 20:58
12 tafsir

12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

Sabtu 16 Januari 2021 | 16:20
Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Sabtu 16 Januari 2021 | 14:57
Pemecatan ketua KPU

Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

Jumat 15 Januari 2021 | 21:43
Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

Jumat 15 Januari 2021 | 21:26
Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Jumat 15 Januari 2021 | 21:15
Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

Jumat 15 Januari 2021 | 19:00
Warganet

Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

Jumat 15 Januari 2021 | 14:01

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    7784 shares
    Share 3114 Tweet 1946
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    5634 shares
    Share 2254 Tweet 1409
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    823 shares
    Share 329 Tweet 206
  • As’ad Yasin, Sosok Penerjemah Kitab Fi Zhilalil Quran Sayid Quthub

    2497 shares
    Share 999 Tweet 624
  • 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

    290 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    1004 shares
    Share 402 Tweet 251
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3609 shares
    Share 1444 Tweet 902
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    338 shares
    Share 135 Tweet 85
  • Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

    309 shares
    Share 124 Tweet 77
  • Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

    172 shares
    Share 69 Tweet 43
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama