ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pimpinan Muhammadiyah Harus Paham Strategi Dakwah Kultural

Minggu 13 Desember 2020 | 14:43
5 min read
13.3k
SHARES
41.6k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pimpinan Muhammadiyah harus paham strategi dakwah kultural. Hak itu diungkapkan oleh Wakil Ketua PWM Jatim Drs H Nadjib Hamid MSi.
Nadjib Hamid: Pimpinan Muhammadiyah harus paham strategi dakwah kultural (Tangkapan layar Sugiran/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Muhammadiyah harus paham strategi dakwah kultural. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua PWM Jatim Drs H Nadjib Hamid MSi.

Dia menyampaikannya saat menjadi pemateri pada Sekolah Kader Calon Pimpinan yang digelar oleh Majelis Pendidikan Kader (MPK) PDM Jember dengan tema Mukadimah Anggaran Dasar Muhammadiyah: Aktualisasi Nilai Karakter Pimpinan via Zoom, Sabtu (12/12/2020).

Muhammadiyah dan Visi Al-Fatihah

Menurut Nadjib Hamid Muhammadiyah pasca kemerdekaan RI mengikuti dinamika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Muhammadiyah juga mengalami dinamika. Oleh karena itu Ki Bagus Hadikusumo bersama koleganya menyusun Mukadimah Anggaran Dasar. Sejatinya sudah berkali-kali Anggaran Dasar Muhammadiyah mengalami perubahan, tetapi belum ada mukadimahnya,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, pasca kemerdekaan tahun 1951 disusunlah Mukadimah AD sebagai landasan ideologi bagi Muhammadiyah. Seperti disebutkan dalam Mukadimah yang diawali dengan Al-Fatihah menunjukkan betapa kuat keterikatan Muhammadiyah dengan visi Al-Fatihah.

“Al-Fatihah itu di satu sisi disebut Ummul kitab, sebagai induk al-Quran yang isinya padat. Dalam penjelasan selanjutnya kemudian ada pernyataan tentang kesaksian mengenai ketuhanan dan kenabian, juga pernyataan Islam sebagai satu-satunya agama,” ungkapnya.

Akidah Harus Kuat

Mukadimah itu menerangkan pula tentang kodrat manusia sebagai makhluk sosial. Yang kemudian dalam kehidupan bermasyarakat saat ini terkait Islam sebagai pedoman hidup, diyakini oleh Muhammadiyah Islam akan mampu mengantarkan kehidupan kita menjadi lebih baik dan sejahtera dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adil makmur.

“Dan untuk itu perlu perjuangan, maka pemahaman yang saya dapatkan dari substansi Mukadimah AD bahwa pemimpin Muhammadiyah tidak bisa tidak akidahnya harus kuat. Karena kalau akidahnya kuat dia akan punya pondasi yang kokoh menghadapi dinamika kehidupan bermasyarakat. Di dalamnya termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara,” paparnya.

Digambarkan saja kehidupan berbangsa dan bernegara pada jaman itu, sambungnya, kalau dianalogikan dengan situasi sekarang, pertautan antara Muhammadiyah dengan politik itu sangat kental sekali.

“Betapapun Muhammadiyah sudah mengulang-ulang bahwa gerakan ini adalah gerakan kultural bukan gerakan politik, tetapi sulit untuk tidak terjebak dikaitkan dengan problem-problem politik kebangsaan. Tarik ulur dari orang-orang yang berkepentingan ingin mengajak Muhammadiyah ke ranah politik praktis, dengan mereka yang ingin menjaga Muhammadiyah tetap berada di garis kultural juga sangat kuat,” jelasnya.

Masyarakat Islam, bukan Negara Islam

Mukadimah AD, menurutnya, dimaksudkan agar gerakan kultural Muhammadiyah dalam rangka perjuangan membangun masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Jadi misi yang dituju oleh Muhammadiyah bukan negara Islam tetapi masyarakat Islam.

“Karena masyarakat Islam pergerakannya adalah kultural. Nah ini sering disalahpahami oleh banyak orang. Muhammadiyah sebagi gerakan Islam yang tidak imbang antara amar makruf nahi mungkar. Atau dalam bahasa lain disebut Muhammadiyah nahi mungkarnya tidak terlalu menonjol,” terangnya.

Gerakan Muhammadiyah, ujarnya, dianggap lebih menonjol amar makrufnya dibandingkan dengan nahi mungkarnya. Sebagian orang merasa kurang puas dan dianggap terlalu mlempem, kurang tegas dan berbagai tuduhan lainnya.

“Itu terjadi karena mereka salah melihat atau pakai kacamata yang salah dalam melihat. Misalnya ada yang menginginkan Muhammadiyah itu tampil seperti gerakan Islam yang lain, yang lebih cespleng. Datang ke tempat-tempat maksiat sambil membawa pentungan atau pedang, kemudian membubarkan aktivitas yang dinilai munkar itu, seperti gerakan Islam lainnya,” urainya.

Dakwah Kiai Dahlan Berbingkai Kultural

Ketika melihat jejak perjuangan KH Ahmad Dahlan dan para penerusnya, ungkapnya, Muhammadiyah ini berjalan dalam bingkai kultural. Apa yang dilakukan Kiai Dahlan dan para penerusnya semuanya berbingkai kultural.

“Salah satu contoh bahwa ketika Kiai Dahlan melihat kemungkaran terjadi, anak-anak gelandangan dan anak-anak mengemis di Malioboro. Kiai Dahlan merasa itu adalah bentuk kemungkaran. Karenanya ia langsung perintahkan murid-muridnya yang sedang mengaji untuk membawa pulang anak-anak gelandangan ke rumahnya agar diberi sabun, pakaian dan yang lainnya layaknya manusia,” urainya.

Menurutnya apa yang dilakukan Kiai Dahlan adalah bentuk perjuangan lahir batin nahi mungkar. Tetapi apa yang dilakukan tidak gegap gempita seperti gerakan Islam yang lain yang datang membawa pentungan dan pedang menghadang siapa saja yang dianggap melakukan kemungkaran.

“Demikian juga ketika Kiai Dahlan menyaksikan banyak anak yatim yang tidak terurus, umat Islam yang terbelakang atau pendidikannya rendah. Lantas disediakan lembaga pendidikan yang kemudian yatim itu dirawat di lembaga pelayanan sosial. Itu adalah contoh nyata dari gerakan kultural yang dilakukan Muhammadiyah dalam mengatasi kemungkaran atau nahi mungkar,” ungkapnya.

Jadi, lanjutnya, di Muhammadiyah nahi mungkar dan amar makruf atau sebaliknya senantiasa berjalan seiring. Tidak ada yang dikatakan menonjol dan tidak menonjol.

“Karena begitu menyerukan amar makruf maka pada saat yang sama menghadang kemungkaran.
Memang tidak cespleng ketika itu. Apa yang menjadi problem umat langsung diatasi. Tetapi memerlukan waktu. Proses pendidikan dan pelayanan sosial memerlukan waktu,” tuturnya.

Wujudkan Dokter dan Perawat Perempuan

Termasuk, sambungnya, ketika Kiai Dahlan menyaksikan kemungkaran. Yakni ketika melihat ibu-ibu melahirkan di tolong oleh dokter atau perawat laki-laki.

“Kiai Dahlan lantas menyuruh anak-anak warga Muhammadiyah agar menyekolahkan putrinya menjadi perawat, bidan dan dokter. Agar wanita-wanita yang melahirkan nanti bisa ditolong oleh dokter, bidan atau perawat perempuan. Inilah cara yang ditempuh Kiai Dahlan beramar makruf nahi mungkar dalam bingkai kultural,” paparnya.

Sekali lagi, ungkapnya, apa yang dilakukan Muhammadiyah memang tidak tampak gegap-gempita. Secara politik tidak cukup menarik simpati media untuk dijadikan sebuah gerakan di tengah masyarakat. Tetapi kita tahu gerakan kultural itu hasilnya lebih nyata.

“Dan terbukti dengan cara-cara itu Muhammadiyah bisa bertahan hingga sekarang. Dengan demikian pimpinan Muhammadiyah, hemat saya, harus memahami strategi ini. Mukadimah Anggaran Dasar ini juga menyangkut aspek strategi bagaimana mencapai cita-cita yang diinginkan Muhammadiyah,” tegasnya.

Pimpinan Muhammadiyah harus paham strategi dakwah kultural (*)

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Akidah kuatDakwah KulturalMajelis Pendidikan KaderMPK PDM JemberMukadimah Anggaran DasarNadjib HamidSekolah KaderSugiran
SendShare5321Tweet3326Share

Related Posts

Prof Haedar Nashir Bicara Pentingnya Gerakan Ekonomi

Sabtu 25 Maret 2023 | 14:37
131

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nashir MSi. Prof Haedar Nashir...

Kita Sarungi Warga Muhammadiyah untuk Bangkitkan UMKM

Sabtu 25 Maret 2023 | 10:36
213

Ketua Lembaga Pengembangan UMKM Imam Sugiri. Kita Sarungi Warga Muhammadiyah untuk Bangkitkan UMKM (Sugiran/PWMU.CO) Kita...

Kajian Ramadhan 1444 Mengobati Kerinduan Warga Persyarikatan

Sabtu 25 Maret 2023 | 09:25
165

Prof Zainuddin Maliki hadir di Kajian Ramadhan PWM Jatim 1444. Kajian Ramadhan 1444 Mengobati Kerinduan Warga...

Peserta Kajian Ramadhan Padati UMM sejak Pagi

Sabtu 25 Maret 2023 | 07:53
245

Rombongan PDM Situbondo di area parkir Masjid AR Fachruddin UMM (Sugiran/PWMU.CO) Peserta Kajian Ramadhan Padati...

Inilah Profil 11 Anggota PDM Kabupaten Probolinggo 2022-2027

Senin 20 Maret 2023 | 20:36
339

Dari kanan ke kiri: Sigit Prasetyo, Mohammad Fadlal, Suyitno Hadiwidoyo, Dwi Rohmadiyanto, Wakil Ketua PWM...

Terpilih 11 Anggota PDM Kabupaten Probolinggo 2022-2027

Minggu 19 Maret 2023 | 18:11
473

Proses pemilihan secara e-voting di SD Muhammadiyah Kreatif Kraksaan. Terpilih 11 Anggota PDM Kabupaten Probolinggo...

Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

Minggu 19 Maret 2023 | 09:47
8.3k

Aribowo saat sambutan Raker MPID di Villa Graha Umsida, Sabtu (18/3/23). Ketua MPID Jatim Siap...

Profil 9 Anggota PDM Situbondo 2022-2027

Selasa 14 Maret 2023 | 10:32
998

Dari kanan ke kiri Arif Sofyan Hadi, Sugeng Budhi Wahyudi, Musthafa, Sugiran, Muhammad Syamsuri, Wakil...

Muhammadiyah Situbondo Launching Buku Sejarah 2000-2020

Senin 13 Maret 2023 | 08:14
105

H Syamsuri (kedua dari kanan) menyerahkan buku Sejarah dan Dinamika Muhammadiyah Situbondo kepada Bupati Karna...

Angklung Suwe Ora Jamu TK Aisyiyah 1 Panji Memukau

Minggu 12 Maret 2023 | 12:18
153

Enam siswa TK Aisyiyah 1 Panji membawakan Angklung Suwe Ora Jamu (Sugiran/PWMU.CO) Angklung Suwe Ora...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    25948 shares
    Share 10379 Tweet 6487
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1727 shares
    Share 691 Tweet 432
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12270 shares
    Share 4908 Tweet 3068
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1430 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    421 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    387 shares
    Share 155 Tweet 97
  • Hilal dan Hilal

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    7009 shares
    Share 2981 Tweet 1679
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    4018 shares
    Share 1607 Tweet 1005
  • Kelompok Mukidi Muhammadiyah Menurut Abdul Mu’ti

    188 shares
    Share 75 Tweet 47

Berita Terkini

  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!