PWMU.CO – Sebagai bentuk penguatan karakter dan nilai ideologi menghadapi fenomena pelajar gaul yang tidak mencerminkan akhlak pelajar muslim, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Sepanjang mengadakan Taruna Melati (TM) 1, di SD Muhammadiyah 3 Ikrom Wage, Sepanjang, Sidoarjo, Sabtu (22/10).
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sepanjang KH A.R. Abdul Ghani dalam materi tentang ke-Muhammadiyahan menyatakan, Muhammadiyah itu bisa besar dan berkembang karena sukses dalam melakukan proses kaderisasi. ”Muhammadiyah berkembang itu bukan karena bapak-bapak yang sudah sepuh, tetapi berkat ortom-ortomnya yang salah satunya adalah IPM,” paparnya.
(Baca: Latih Kemandirian dan Perkuat Kaderisasi, IPM Gelar TM 1 dan Ini 3 Indikator Kesuksesan IPM)
Sementara dalam meteri lain, Maharina Novia Zahro menyampaikan tentang ‘Nilai-Nilai Perjuangan IPM’. Dengan penuh semangat Ipmawati (sebutan,red) PW IPM Jawa Timur menekankan agar kader IPM senantiasa melaksanakan 3 tertib (3T) untuk membina pribadi pelajar, yaitu tertib beribadah, tertib belajar, dan tertib organisasi. ”3T ini penting untuk menjadikan kader IPM berkarakter. Khusunya untuk menyikapi fenomena pelajar gaul dan kekinian yang tidak mencerminkan akhlak pelajar muslim,” ujarnya.
Rina pun berharap, agar para peserta semakin bersemangat ber-IPM dan seluruh materi yang telah diberikan mampu mengimplementasikan dengan baik. ”Semoga setelah mengikuti TM 1 mereka mampu membuat gebrakan dan berkarya untuk mengaktifkan Ranting IPM,” imbuhnya.
(Baca juga: Belajar Sistem Administrasi Berbasis IT yang Antarkan IPM Jadi OKP Terbaik ASEAN dan Prestasi Penting, Jujur Lebih Mulia)
Di akhir kegiatan, Ketua Umum PC IPM Sepanjang Wahyu Bimas Kurniasandi memberikan motivasi bagi kader-kader IPM. Sambil diiringi lagu Janji Kader, Wahyu mengatakan, untuk menjadi kader IPM itu tak perlu dipaksa, tak perlu ikut-ikutan, dan terpenting adalah ikhlas. Para peserta diminta untuk mencium bendera Indonesia, Muhammadiyah, dan IPM.
Kaderisasi tingkat dasar dengan tema “Harmonisasi Pelajar Muslim di Era Gaul Kekinian” diikuti oleh 110 peserta perwakilan dari sekolah Muhammadiyah se-Taman. Di antaranya MTSM 1, SMPM 2, SMAM 1, SMKM 1 dan SMKM 2. (robby/aan)