PWMU.CO – Spemma gandeng Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) untuk sosialisasi pembelajaran di masa pandemi Covid-19 via Zoom, Sabtu (18/12/2020)
Kepala Spemma (SMP Muhammadiyah 5) Surabaya Drs Alim MPdI mengatakan, tujuan Spemma gandeng FK Unair menyelenggarakan webinar sosialisasi pembelajaran ini untuk memberikan edukasi lebih kepada para guru dan peserta didik terkait cara penularan dan pencegahan Covid-19.
Di awal sambutan, Alim mengingatkan kepada seluruh peserta didik dan guru di Spemma untuk lebih waspada dan tetap disiplin dalam menerapkan pola pencegahan Covid-19.
Pembelajaran Tatap Muka Dibatalkan
“Apalagi awal Desember ini diberitakan wacana sekolah tatap muka oleh Pemerintah Kota Surabaya. Namun kemudian dibatalkan karena terdapat peserta didik di Surabaya yang positif Covid-19 setelah melakukan tes Swab,” ujar Alim.
Memang kajian tentang pembukaan sekolah tatap muka oleh Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya terus dilakukan bersama dengan para pakar epidimiologi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Rencana Dispendik tersebut telah disiapkan melalui verifikasi sekolah yang disesuaikan dengan standar operasional protokol kesehatan yang telah dibuat Pemkot Surabaya.
“Namun penyebaran Covid-19 di awal Desember Tahun 2019 ini dikabarkan terus meroket naik, meski dua bulan sebelumnya dikabarkan sempat menurun,” ujarnya.
Warga Sekolah Harus Disiplin Protokol Kesehatan
Sementara itu pemateri dari FK Unair Eka Candra SKep mengatakan, seluruh warga masyarakat, khususnya warga sekolah diwajibkan tetap terus disiplin menerapkan empat cara dalam mencegah penyebaran Covid-19.
“Empat cara tersebut adalah memakai masker, mencuci tangan, tetap di rumah, dan berjaga jarak,” jelasnya.
Candra juga menginformasikan cara penggunaan dan pemakaian masker yang benar sesuai protokol kesehatan.
“Pemakaian masker yang benar adalah menutup area hidung dan mulut. Namun, masyarakat ternyata masih banyak yang menggunakan masker dengan cara yang kurang benar,” katanya.
Selain itu dia juga mengingatkan agar masyarakat selalu mengkonsumsi makanan yang bergizi dan olahraga cukup agar dapat membentuk antibodi yang kuat, “Sehingga Covid-19 tidak mudah masuk ke dalam tubuh kita,” tambahnya.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran yang tengah menempuh pendidikan dokter muda itu juga menambahkan, kegiatan disiplin menjalankan protokoler kesehatan wajib terus dilakukan guna menyelamatkan hidup sendiri dan orang lain.
“Salah satu cara yang paling mudah adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik,” pungkasnya. (*)
Kontributor Ida Ayu Mayangsari SPd dan Alimmatus Firmansyah SPd Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni