PWMU.CO – Diluncurkan, Be a Happy Mom’s langsung dapat pujian dari Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik, Uswatun Hasanah SAg.
Hal itu terjadi saat peluncuran buku: Be a Happy Mom’s: Tetap Bahagia Menemani Anak Belajar di Rumah yang diselenggarakan oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PDA Kabupaten Gresik melalui Zoom Clauds Meeting, Rabu (6/1/2021)
Dalam sambutannya, Uswatuh Hasanah, menyampaikan rasa bangga dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ikatan Wali Murid TK Aisyiyah (Iwama).
”Apresiasi yang luar biasa kepada ibu-ibu Iwama yang telah mempersembahkan hasil karyanya. Semoga buku kumpulan cerpen ini menjadi inspirasi dan literasi sebagai salah satu cara kita berdakwah kepada umat dan bangsa,” harap guru Kemuhammadiyahan SMAM 1 Gresik itu.
Berayah Ada, Berayah Tiada
Be a Happy Mom’s, Tetap Bahagia Menemani Anak Belajar di Rumah merupakan kumpulan cerita pengalaman menemani anak belajar secara daring dari rumah.
Pengalaman itu ditulis oleh 29 wali murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal se-Kabupaten Gresik dalam bentuk cerpen. Salah satu judul yang menarik perhatiannya adalah Berayah Ada Berayah Tiada karya dari Ismi Woro Pangestu dari Imawa TK Aisyiyah 9 Sidayu.
Cerpen itu termasuk yang menarik bagi Uswatun Hasanah. Sebab kebanyakan orang, masalah pendidikan anak banyak diserahkan kepada mamanya. “Seakan-akan ayahnya itu tugasnya sing golek duit, dia tahunya beres, biayanya berapa, kemudian apa saja yang dibutuhkan,” jelasnya.
Maka, lanjutnya, inilah bedanya. Aisyiyah terkenal sebagai perempuan berkemajuan. Dan mendidik anak bukan hanya tugas ibu. Namun bapak juga punya peran yang sama. “Nah ternyata dari tulisan Ibu Woro itu, akan menjadi bagian dakwah,” kata dia yang menyarankan agar buku tersebut bisa dibaca oleh bapak-bapak.
“Ini sangat menggelitik pengalaman bapak dalam mendampingi anak di masa pandemi. Ini membuktikan bahwa pendidikan itu tidak bisa diserahkan kepada Ibu saja,” ungkapnya.
Uswatun Hasanah mengatakan, pada prinsipnya hak anak adalah menjadi kewajiban kedua orang-tua. Tidak ada perbedaan dalam mendidik anak. “Mendidik anak itu bukan tugasnya mama saja. Tetapi kedua orangtua mempunyai tanggung jawab dan kewajiban dalam mendidik anak,” tegasnya.
Oleh karena itu, sambungnya, mudah-mudahan dengan terbitnya buku ini, banyak ibu-ibu yang tetap bersyukur dalam mendampingi anaknya dan sadar akan kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai orang tua. “Bahwa ibu adalah Al Madrasatul Ula,” ucapnya.
Akan tetapi, dia melanjutkan, monggo kita kembangkan untuk pendampingan anak dan mendidik anak itu harus bergandeng tangan. “Dan perlu harmonisasi peran. Harmonisasi kedua-duanya menjadi tanggung jawab bersama untuk mewujudkan hak-haknya anak,” tambahnya.
Dia juga mengingatkan, sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW, untuk memberikan nama yang baik kepada anak. Karena anak itu amanah yang akan kita pertanggungjawabkan dan mengantar mereka menjadi anak yang shaleh dan shalehah
Ditunggu Karya Berikutnya
Dalam acara itu, Uswatun Hasanah memotivasi agar muncul karya-karya berikutnya. ”Sekali lagi selamat dan saya mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada ibu-ibu Iwama.Terus berkarya ya. Saya tunggu karya-karya berikutnya.”
Semoga, dia berharap, dengan kegiatan launching buku ini menjadi inspirasi di TK yang lain. Dan menjadi uswatun hasanah (teladan terbaik) bagi TK yang ada di Gresik ini.
“Tetapi dengan catatan bahwa apa yang kita lakukan semata-mata mencari ridha Allah SWT. Dan buku ini salah satu cara kita berdakwah pada umat dan bangsa,” tandasnya. (*)
Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.