PWMU.CO – Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Aktivis KOKAM dan Remaja Masjid (remas) Manarul Islam Kota Malang Taqiyyudin Ahmad Asysyaikhoni wafat karena musibah tenggelam di Danau Selorejo Malang, Ahad (30/10), saat mengikuti kegiatan rihlah remas.
Rombongan 3 mobil itu menuju lokasi pagi tadi dengan agenda untuk penyegaran. Seperti diketahui, kegiatan remas tersebut sangat padat.
“Kronologi kejadian tidak ada yang mengetahui,” ujar Robbani, ayah almarhum, saat dikonfirmasi pwmu.co, Ahad sore.
(Baca: Bu Rono, Pejuang Aisyiyah Berusia 100 Tahun Itu Wafat dan Mengenang Kepergian KH Ahmad Nawawi Bakri, Ulama Muhammadiyah Sidayu Teladan Umat)
“Semua tidak ada yang tahu kejadiannya. Mungkin ini semua kehendak Allah dan kami harus ikhlas” ujarnya yang terlihat sangat tegar karena dia menganggap ini sebagai bentuk kasih sayang Allah
“Anak itu sangat baik dan aktif di setiap kegiatan Muhammadiyah. Jadi mohon untuk bisa mendoakan atau shalat ghaib untuk anak saya,” ujar anggota Corp Mubaligh Muhammadiyah Malang dan relawan AMCF (Asia Moslem Charity Foundation) ini.
Almarhum meninggal pada usia 19 tahun. Dia juga tercatat sebagai mahasiswa semester 1 Jurusan Bahasa Arab Universitas Negeri Malang.
“Selain itu almarhum tercatat sebagai anggota KOKAM,” ungkap Shobrun Jamil, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Malang.
Setelah disemayamkan di rumah duka Jalan Sawojajar 13 A Sawojajar Malang, almarhum rencananya akan dimakamkan malam ini pukul 20.00 di Pemakaman Sawojajar Malang.
Selamat jalan ananda Taqiyyudin, mujahid muda Muhammadiyah. (Uzlifah)