PWMU.CO – Sriwijaya Air jatuh, SMP Muhammadiyah 7 (Mutu) Surabaya melaksanakan shalat ghaib, Senin (11/1/2021).
Shalat ghaib sekaligus doa bersama ini dilaksanakan oleh siswa kelas VII, VIII dan IX SMP, para guru dan karyawan SMP Mutu Surabaya.
Kegiatan ini diinisasi oleh Kepala SMP Mutu Surabaya Imam Sapari SHI MPdI. Enam guru sebagai perwakilan sekolah memandu shalat ghaib di Aula Serba Guna dengan memenuhi standar protokol kesehatan yaitu tetap memakai masker dan menjaga jarak. Sedangkan para siswa mengikuti dari rumah masing-masing.
Aksi Empati
Kepada PWMU.CO Imam Sapari menyampaikan kegiatan ini merupakan aksi empati dan turut berduka cita atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Dilansir dari detik.com (11/1/21) pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.36 WIB. Pesawat sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki namun kehilangan ketinggian dalam waktu 1 menit.
Empat menit setelah lepas landas, pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu Jakarta. Tepatnya di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
Menurut Imam Sapari kegiatan shalat ghaib ini tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan belajar daring para siswa. Karena dilaksanakan secara daring dari rumah siswa pada pukul 11.00 WIB.
Dukungan Keluarga Korban
“Rasa kemanusiaan dan kepedulian sesama umat manusia, terlebih sesama muslim juga ditunjukkan oleh semua siswa SMP Mutu Surabaya,” ujarnya.
“Semua guru dan karyawan juga mempersiapkan segalanya demi lancarnya kegiatan shalat ghaib dan berdoa bersama secara daring ini,” imbuhnya.
Imam Sapari berharap dengan melaksanakan shalat ghaib dan doa bersama ini dapat memberikan dukungan kepada para keluarga korban yang hingga sampai saat ini masih berduka karena sanak keluarganya ikut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
“Semoga arwah dari para korban diberikan ampunan oleh Allah SWT. Dan semoga para keluarga korban diberikan kekuatan dan kesabaran,” harapnya.
Sriwijaya Air jatuh, begini yang dilakukan SMP Mutu. (*)
Penulis M Rukhan Asrori. Editor Sugiran.