• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Juli 7, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Sukses dengan Spiritual Leadership dan Kurikulum Rumahan

Selasa 12 Januari 2021 | 21:47
5 min read
131
SHARES
410
VIEWS
ADVERTISEMENT
Misbahul Huda: Pentingnya Spiritual Leadership dan Kurikulum Rumahan. (Ria Pusvita Sari/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sukses dengan Spiritual Leadership dan Kurikulum Rumahan disampaikan Ir Misbahul Huda MBA dalam Pengajian Rutin Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Manyar, Gresik, secara virtual, Jumat (8/1/2021) malam.

Pria kelahiran Madiun, 27 Januari 1963 ini mengungkapkan hasil riset tahun 2019 oleh Thomas J Stanley PhD tentang 100 faktor yang menentukan kesuksesan seseorang. Riset tersebut dilakukan di Amerika dengan total 1001 responden, di mana 733 responden adalah miliuner.

“Ternyata faktor nomor 1 sampai 10 adalah leadership berbasis spiritual. Yaitu jujur, disiplin, mudah bergaul, dukungan pendamping, kerja keras, kecintaan pada yang dikerjakan, kepemimpinan, kepribadian kompetitif, hidup teratur, dan kemampuan menjual ide,” jelasnya.

Penulis buku, trainer, dan motivator itu menegaskan pentingnya spiritual leadership karena banyak orangtua abai terhadap persoalan ini.

“Ini karakter, tetapi mereka habis-habisan mengejar IQ, rangking,” tegasnya.

Maka, lanjutnya, ketika ibu-ibu terima rapor yang biasa ditanyakan ke wali kelas adalah rangking anaknya. Kalau kelas VI, kelas IX, yang dilihat danemnya berapa.

“Padahal lulus terbaik, rangking, atau cumlaude, itu urutan ke-30. Sekolah favorit urutan ke-23, IQ urutan ke-21,” ungkapnya.

Menurut mantan Direktur Utama JePe Press Media Utama itu, tidak salah jika orangua memilih sekolah favorit dan berharap memiliki anak lulus cumlaude, tapi jangan sampai mengabaikan faktor 1-10.

“Nah kalau kemudian faktor sukses itu spiritual leadership maka situasi pandemi sekarang yang memaksa sekolah harus di rumah mungkin tidak perlu terlalu dirisaukan, malah ini kesempatan orangtua untuk mematangkan spiritual anaknya di rumah,” papar dia.

Lulusan terbaik Teknik Elektro Fakultas Teknik UGM tahun 1986 ini lalu mengajak peserta menjadi orangtua efektif di masa pandemi.

“Agar suasana rumah menjadi nyaman maka jadikan belajar di rumah ini momentum membangun spiritual environment. Ngaji bareng, jamaah di rumah. Jadi ada spiritual environment, learning environment, dan social family environment yang baik,” terang dia.

Jadi, sambungnya, yang dimaksud belajar di rumah (BDR) itu bukan belajar di sekolah yang dipindah ke rumah. Jika berpikirnya seperti itu, maka jangan heran jika banyak orangtua yan resah karena harus bertindak sebagai guru.

“Ini mesti uring-uringan. Nggak bisa. Guru ya guru, orangtua ya orangtua. Soal-soal akademik biar dituntaskan oleh guru. Tetapi rumah memahamkan, mematangkan aspek softskill yang tidak bisa diceramahkan tetapi dicontohkan oleh ayah bunda yang baik. Ada domain sendiri-sendiri. Di mana aspek spiritual ayo kita matangkan ketika situasi BDR ini,” papar penulis buku Bukan Sekadar Ayah Biasa ini.

Berkurangnya Peran Sekolah

Rektor Universitas Al Falah Surabaya tahun 1995-2003 ini menegaskan, di masa pandemi Corona-19 ini, mau tidak mau, menyebabkan peran sekolah semakin menyusut dan peran keluarga semakin membesar.

Karena itu dia menegaskan pentingnya agility education atau pembelajaran yang lincah. Artinya jadikan semua properti dan kegitan yang ada di rumah menjadi kegiatan belajar-mengajar.

“Temasuk penguatan peran ini adalah perlunya kurikulum rumah yang inside-out bukan yang outside-in,” ujarnya. Menurutnya, kurikulum outside in tidak melihat potensi anak-anak. Pelajaran hanya dicekokkan ke anak-anak. Sedangkan Inside out itu kurikulum yang melihat potensi anak-anak.

Misbahul Huda menyakinkan bahwa semua anak punya kelebihan, punya poensi. Di sini orangtua menemukan bakat, lalu melejitkan.

“Jangan sampai ada orangtua yang mengatakan, ‘Aduh anaku gak iso opo-opo.’ Kalau sampai seperti itu berarti Anda menyangkal ayat Allah laqad khalaqna al-insaana fi ahsani takwim. Sungguh pada setiap ciptaan, termasuk anak-anak kita, ada kelebihan ada keunggulan, ada keunikan,” terang dia.

Direktur Utama PT Temprina Media Grafika tahun 1999-2013 itu menjelaskan, dalam ayat itu Allah bersumpah sampai empat kali: wattiin, wazzaituun, wathuurisiiniiin, wahaa dzal baladil amin. Itu artinya menyangatkan: Temukanlah kelebihan itu, lalu lejitkan.

Menurut dia, modal pendidikan inside out inilah yang dikembangkan di Jepang, Jerman, dan di negara Eropa lainnya sehingga anak lulus SD, guru wajib menemukan passion-nya, keunggulannya.

“Jadi jangan ajari burung berenang. Waktu habis, capek. Jangan ajari ikan terbang,” tutur penulis buku Mission Ini Possible itu membuat permisalan.

Sebagian peserta pengajian PCM Manyar GRESIK (Ria Pusvita Sari/PWMU.CO)

Kurikulum Rumahan

Misbahul Huda menerangkan, orangtua efektif harus punya banyak kreativitas dan inovasi. Bisa menjadikan semua properti di rumah menjadi media pembelajarann.

Misalnya untuk anak SD atau TK bisa diajarkan beberapa kompetensi dalam waktu 5-10 setelah tidur. Bangun tidur berdoa (spiritual), minum (kesehatan), melipat selimut dan membersihkan tempat tidur (kerapian).

Masuk kamar mandi, sebelumnya, berdoa (spiritual), di kamar mandi pakai gayung (motorik kasar), membersihkan bekas kotorannya berempati pada pemakai berikutnya agar tidak jijik (sosial). Keluar menutup aurat, (emosional), berdoa (spiritual).

“Demikian juga ketika makan. Kalua sudah SMA ya diajak berkebun, ke bengkel, berdagang, dan lain-lain,” terangnya.

Suami Herlina Fauziah itu menekankan pentingnya sekolah keluarga. Menurutnya banyak keluarga muda yang tidak punya bekal ilmu keluarga memadai meskipun sudah sarjana S2.

“Buktinya Pak Menko PMK kita, Muhadjir Effend, sampai menyatakan perlunya sertifikat layak nikah. Sebab banyak yang modal nekat tidak punya ilmu, akibatnya imitasi meniru cara bapak dulu mendidiknya. Kalau mukul ya mukul, nempeleng ya nempeleng,” ujarnya seraya mempertanyakan, “Apakah efektif cara pendidikan 30 tahun yang lalu, diajarkan kepada anak sekarang yang akan menghadapi tantangan 30 tahun yang akan datang?”

Misbahul Huda juga tidak setuju cara mendidik orangtua yang membuat anaknya manja. Seperti seorang ayah yang mengatakan, “Ojok sampek anakku sengsara, cukuplah aku saja,” ujarnya.

Cara demikian itu menurut dia membuat anak dimanja sehingga menjadi anak home service. Tidak untuk survival. “Saya kira banyak orangtua sekarang pingin tahan banting anaknya, cara ngetes-nya ‘dibanting’ sesuai dengan perkembangan usianya. Harus dibebani, diberi tanggung jawab sesuai usianya. Tidak dimanja,” kata dia.

Walhasil, Misbahul Huda mendorong perlunya sinergi kegiatan belajar-mengajar antara sekolah dan rumah.

“Saya kira, perbedaan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan rumah ini tidak perlu dipertentangkan. Justru perlu kompelemntasi, saling melengkapi, sinergi,” tutur dia.

Kekurangan di rumah, ujarnya, distandarisasi oleh sekolah. Demikian juga kekurangan sekolah akibat pandemi dilengkapi di rumah dengan ikhlas dan efektif oleh orangtua. (*)

Penulis/Editor Ria Pusvita Sari

Video pengajian PCM Manyar
Tags: Kurikulum RumahanMisbahul HudaPCM Manyar GresikRia Pusvita Sari
SendShare52Tweet33Share

Related Posts

Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM Hadir di Platform Merdeka Mengajar

Minggu 3 Juli 2022 | 19:20
145

PWMU.CO - Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM hadir di Platform Merdeka Mengajar. Komunitas...

Sinergi Tujuh Sekolah Bertemu Lakukan Ini

Rabu 29 Juni 2022 | 09:09
256

Pembicara Ria Pusvita Sari mengisi workshop. PWMU.CO- Sinergi tujuh sekolah Muhammadiyah Gresik Selatan ingin maju...

Bergaya Puitis, Ini Pesan Kepala SDMM pada Wisudawan Generasi Qurani

Jumat 17 Juni 2022 | 08:49
318

Ria Pusvita Sari MPd dalam prakatanya saat Purnawidya Ke-3 dan Wisuda Tahfidh Ke-4 SDMM. Bergaya...

Prof Din Syamsuddin Akan Hadir di Wisuda SDMM dan Pengajian Masjid At-Taqwa PPI

Rabu 15 Juni 2022 | 14:04
345

M Din Syamsuddin akan hadir di wisuda SDMM. (istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Prof Din Syamsuddin akan hadir...

Pelajar SDMM: Mengenalkan Borobudur dengan Menulis Buku dań Konten YouTube

Rabu 8 Juni 2022 | 23:15
213

Siswa kelas VI Jenderal Sudirman SDMM di Candi Borobudur. Pelajar SDMM: Mengenalkan Borobudur dengan Menulis...

Menikmati Subuh di Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan

Selasa 7 Juni 2022 | 06:17
164

Siswa kelas VI SDMM menjalankan shalat Tahajud dan Subuh di Masjid Raya Al-Muttaqun Prambanan, Klaten....

Meliput Berita, Strategi Promosi Efektif bagi Sekolah

Minggu 5 Juni 2022 | 11:59
2.7k

Ichwan Arif menyampaikan motivasi kepada anggota Kongresmu. Meliput Berita, Strategi Promosi Efektif bagi Sekolah. (Ria...

Sejarah dan Harapan untuk Kongresmu

Sabtu 4 Juni 2022 | 18:53
26

Tuan rumah sekaligus Co-editor PWMU.CO asal Gresik Ria Pusvita Sari MPd (kanan) menyampaikan sambutan. Sejarah...

Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Jumat 6 Mei 2022 | 08:16
22.9k

Ria Pusvita Sari penulis Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka (Dokumentasi PWMU.CO) Enam...

Mengenal Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

Sabtu 30 April 2022 | 05:36
6.4k

Ria Pusvita Sari penulis Mengenal Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka (Sketsa ulang foto oleh Atho'...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota Surabaya

    10346 shares
    Share 4138 Tweet 2587
  • Masuknya Virus Salafi ke Jantung Muhammadiyah

    9886 shares
    Share 3954 Tweet 2472
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut Indonesia

    3373 shares
    Share 1349 Tweet 843
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan Prestasinya

    2800 shares
    Share 1120 Tweet 700
  • Begini Calon Jamaah Haji Mencuci Pakaian di Mekah

    2580 shares
    Share 1032 Tweet 645
  • Jangan Keliru! Ada Dua Macam Air Zamzam di Masjid Al-Haram

    2784 shares
    Share 1114 Tweet 696
  • Alphard untuk Ustadz dan Umat

    592 shares
    Share 237 Tweet 148
  • Muhammadiyah dan Salafi: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya

    12328 shares
    Share 5640 Tweet 2787
  • Khutbah Idul Adha 2022: Spirit Kurban untuk Membangun Bangsa Berkemajuan

    490 shares
    Share 196 Tweet 123
  • Adakah Tuntunan Puasa Tarwiyah sebelum Idul Adha, 8 Dzulhijjah?

    5300 shares
    Share 2120 Tweet 1325

Berita Terkini

  • Daftar Lokasi dan Khatib Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Malang RayaKamis 7 Juli 2022 | 07:39
  • 32 ribu sekolah, dari PAUD hingga SMA/SMK daftar mandiri Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Liputan Syaifulloh, kontributor PWMU.CO.
    32 Ribu Sekolah Daftar Mandiri Implementasi Kurikulum MerdekaKamis 7 Juli 2022 | 06:33
  • Inilah Lokasi Shalat Idul Adha Sabtu 9 Juli 2022 di Kota SurabayaRabu 6 Juli 2022 | 20:40
  • Alumni Smamda
    Alumni Smamda Ini Terus BerprestasiRabu 6 Juli 2022 | 18:20
  • Prof Abdul Mu’ti: Muhammadiyah Kurang Sombong dengan PrestasinyaRabu 6 Juli 2022 | 16:55
  • Merawat kerukunan
    Merawat Kerukunan, Nasyiah Bikin Acara IniRabu 6 Juli 2022 | 16:09
  • Hukum Puasa Arafah Ikut Arab Saudi, Shalat Idul Adha Ikut IndonesiaRabu 6 Juli 2022 | 15:41
  • SDMM Menyandang Sekolah Ramah Anak, Ini Daftar Resmi SRARabu 6 Juli 2022 | 15:00
  • Duta Kosmetik
    Duta Kosmetik Ini Murid SmamdaRabu 6 Juli 2022 | 14:52
  • Inilah Makanan Favorit CJH asal Indonesia di MekahRabu 6 Juli 2022 | 13:34

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In