PWMU.CO – Muhammadiyah mengirimkan Tim Medis Darurat atau Emergency Medical Team (EMT) ke Mamuju, Sulawesi Barat, Ahad (17/1/2021).
Tim yang merupakan bagian dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) akan diterjunkan membantu kelancaran pelayanan medis untuk para penyintas gempa di Mamuju dan sekitarnya pascagempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi 15 Januari 2021 lalu.
Akibat gempa itu, beberapa fasilitas kesehatan utama di Sulawesi Barat, khususnya Mamuju mengalami kerusakan yag signifikan. Seperti di RSUD Kabupaten Mamuju yang rusak cukup parah. Juga RS Mitra Manakarra yang roboh dan Puskesmas Ulumanda Kabupaten Majene yang juga rusak parah.
Kepala Pelaksana EMT Muhammadiyah Corona Rintawan mengatakan, tim terdiri dari 19 orang dengan komposisi tiga dokter spesialis, tiga dokter umum, empat perawat, satu surveillace, satu logistik medis, dua logistik umum dan lima dokter muda.
“Mereka berasal dari berbagai daerah seperti Makassar, Luwu, Padang, Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta,” ujarnya. “Ketua tim adalah dr Joko SpAn dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.”
Komitmen Muhammadiyah
Corona Rintawan menambahkan pengiriman EMT ini merupakan komitmen Muhammadiyah untuk senantiasa hadir membantu masyarakat di saat terjadi bencana. Meskipun saat ini tengah terjadi pandemi Covid-19 dan Muhammadiyah terlibat aktif dalam penanganannya.
“Gempa Majene terjadi di tengah situasi pandemi Covid-19 yang terus meningkat penyebarannya. Ini menjadi tantangan terbesar dalam pengelolaan tanggap darurat bencana yang pernah kami lakukan. Bagaimana melaksanakan tanggap darurat sekaligus tetap menegakkan protokol kesehatan baik bagi para penyintas maupun relawan,” katanya.
Corona menjelaskan saat ini tim beserta logistik medis sudah dalam pergerakan menuju Mamuju dan seluruhnya diperkirakan akan sampai pada hari Selasa (18/1/2021).
Di Mamuju, lanjutnya, tim ini akan bergabung dengan relawan Muhammadiyah setempat serta tim dari Makassar dan Palu yang sudah lebih dulu tiba.
“Dalam melaksanakan tugas, tim akan berkoordinasi dengan klaster kesehatan untuk mengatur pelayanan bagi warga.
Bersamaan dengan pengiriman EMT, Muhammadiyah melalui MDMC Jawa Tengah juga mengirimkan relawan SAR sebanyak 10 orang ke Mamuju. Tim yang diberi nama Tim Alfa ini akan bertugas membantu pelaksanaan tanggap darurat gempa Majene selama 14 hari ke depan. (*)
Penulis Arif Jamali. Editor Mohammad Nurfatoni.