PWMU.CO – Kehadiran internet, apalagi terpasang dalam HP genggaman tangan, membuat perubahan media sangat revolusioner. Lazimnya sebuah “alat”, ia pun punya dua sisi: postif dan negatif. Positifnya, terjadi percepatan informasi yang luar biasa. Sementara salah satu sisi negatifnya adalah maraknya berita hoax (palsu) karena minimnya cek and ricek. Fenomena berita hoax ternyata juga ada yang menyentuh tentang ajaran Islam.
Sebagai muslim, tentu kita yakin kebenaran Islam. Tapi menyampaikan informasi yang baik, meski dengan niat memberikan edukasi, tetap saja tidak boleh menggunakan cara-cara yang keliru. Berikut adalah seri pertama beberapa berita hoax tentang kehebatan agama Islam yang laris manis beredar di dunia maya.
1. UNESCO Keluarkan Sertifikasi Islam sebagai Agama Damai

Dalam berbagai broadcast BBM maupun WA disebutkan Badan PBB UNESCO memberikan sertifikat Perdamaian pada agama Islam. Dalam foto sertifikat yang diteken Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, itu disebutkan Islam sebagai agama paling damai di dunia.
(Baca: Prof Lewis Andre, Pemerhati Islam dari Australia yang Menulis Demo 4 November: Ternyata Tokoh Fiktif)
Disebutkan, pemberitan sertifikat itu adalah hasil kerjasama antara UNESCO dengan organisasi Peace Foundation International. “Setelah enam bulan analisis dan studi ketat, kami telah menyimpulkan bahwa Islam adalah agama yang paling damai,” ungkap Robert McGee, kepala studi banding Peace Foundation International dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh para pejabat UNESCO.
Namun, kabar yang menyebutkan Islam mendapatkan sertifikat dari UNESCO sebagai agama paling damai adalah hoax alias kabar bohong atau informasi palsu. Sebab, berita itu merujuk pada situs di India, Junta Ka Reporter. Junta Ka Reporter tidak lain adalah situs berita satire atau parodi. Meski ditulis dengan gaya jurnalistik, namun semua tulisan di situs tersebut adalah bikinan pengelolanya alias rekayasa.
(Baca juga: Etika Ber-Medsos Umat Islam Masih Mengkhawatirkan dan Memanfaatkan Sosmed dengan Cerdas dan Bijaksana)
Dalam berita di Junta Ka yang dirilis 4 Juli 2016, memang dikabarkan Badan PBB itu mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Islam adalah agama paling damai di dunia. Namun, Unesco tidak mengeluarkan pernyataan apa pun soal ini, demikian juga Peace Foundation International.
2. Pakar Genetika Yahudi Masuk Islam karena Iddah
Di jagad media sosial dan maya juga muncul informasi tentang kabar masuk Islam-nya sosok bernama Robert Guilhem. Dikabarkan, ia adalah seorang tokoh Yahudi yang juga ahli genetika di Albert Einstein College, New York. Dalam informasi itu disebutkan bahwa Robert Guilhem mantap menjadi seorang Muslim setelah meneliti misteri iddah untuk Muslimah.
(Baca juga: Mencerdaskan Masyarakat Melalui Jihad Digital dan Masjid Harus Sediakan Wifi, Buku, dan Kopi agar Lebih Menarik dari Warkop)
Hasil penelitian dalam kabar itu disebutkan jika seorang perempuan melakukan hubungan seks, ia akan meninggalkan bekas (sidik) yang berangsur hilang selama 3 bulan. Hasil ini disebutkan memiliki kolerasi dengan massa Iddah dalam pandangan Islam. Korelasi inilah yang kemudian disebut sebagai pemicu utama Robert Guilhem pindah agama ke Islam.
Benarkah demikian?
Selanjutnya halaman 2…
Discussion about this post