PWMU.CO – Muhammadiyah Merambah Dunia dengan Dakwah dan Tabligh. Hal ini adalah intisari yang disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik Dr Taufiqulloh MPd, Sabtu (30/1/2021).
Dalam kegiatan Penguatan Ideologi Muhammadiyah bertema “Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Internasional”, Ustadz Taufiq, sapaan akrabnya, menjelaskan dua istilah dakwah dalam al-Quran.
Pertama, dakwah yang merujuk pada surat An-Nahl ayat 125. Menutur Ustadz Taufiq, dua sasaran dakwah Muhammadiyah adalah umat ijabah dan umat dakwah.
“Jika orang yang diajak belum beragama Islam disebut umat dakwah dan yang sudah beragama Islam disebut umat ijabah. Inilah yang harus kita perhatikan, petakan, melihat permasalahan-permasalahannya dan kita berikan solusi berdasarkan petunjuk agama Islam,” tuturnya.
Kedua, tabligh sebagaimana tercantum pada surat al-Maidah ayat 67. Dia menjelaskan, tabligh artinya menyampaikan pesan-pesan Allah yang disebut risalah Allah SWT.
“Apabila kita berdakwah tapi tidak mengandung pesan-pesan Allah SWT maka belum bernilai dakwah dan tidak bisa dikatakan sebagai tabligh,” tegasnya.
Misi Dakwah
Kegiatan yang digagas tim Mugeb Islamic Center (MIC) Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik ini, Ustadz Taufiq menyampaikan kompetensi yang harus dimiliki oleh mubaligh.
Misi dakwah mubaligh yang pertama harus memahami pedoman hidup yang diberikan Allah SWT di antaranya dengan mengetahui misi dakwah yang terdapat pada al-Anbiya’ ayat 7 yaitu menyebarkan rahmat.
“Seorang muballigh tidak boleh mengutuk atas perilaku-perilaku yang tidak baik karena itu merupakan tantangan yang harus dilalui,” jelasnya.
Kedua, menyampaikan risalah sesuai dengan petunjuk dari kitab al-Quran. “Petunjuk ini bisa membebaskan atau mencerahkan dan mengeluarkan manusia pada petunjuk Islam yang di sebut nur atau cahaya,” ujarnya.
Dia menegaskan, agama yang membawa kebenaran adalah agama Islam dan Rasulullah SAW diberi tugas agar agama ini ditampakkan dan dimenangkan atas agama-agama lainnya.
Dakwah Tidak Mengenal Batas Ruang dan Waktu
Sementara itu Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM GKB Gresik Nanang Sutedja SE MM menyampaikan rangkaian dakwah melalui penguatan ideologi Muhammadiyah pada era digital ini tidak mengenal batas ruang dan waktu.
“Mudah-mudahan dengan menghadirkan Sekretaris Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Amerika Serikat (Muhamamd Rofiq M) ini salah satu cara untuk memperkuat jejaring dalam melakukan pendekatan Islam berkemajuan,” ujarnya.
Dia mengatakan dengan jejaring ini bisa saling menguatkan dalam mengelola amal usaha dengan terus menambah wawasan dan pengetahuan di bidang al-Islam dan Kemuhammadiyahan.
“Kegiatan semacam ini semakin menguatkan di dalam bermuhammadiyah yang bergembira dan bersemangat dengan menambah wawasan dan penerapannya merupakan bagian dari cara kita berkontribusi pada bangsa dan negara,” harap Nananag.
Ketua Mugeb Islamic Center Rohmawati MPd menjelaskan program sinergi di bawah naungan PCM GKB ini bergerak pada bidang peningkatan kompetensi ke-Islam-an siswa dan penguatan aqidah, ibadah. dan muammalah guru.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan value yang bisa kita terapkan pada kehidupan sehari-hari dan bisa menguatkan langkah kita dalam gerakan dakwah ini,” ucapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan karyawan Muhammadiyah GKB, anggota PCM, Pimpinan Cabang Asiyiyah GKB, dan organisasi otonom, serta guru-guru sekolah mitra PCM GKB. Peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan secara virtual via Zoom Clouds Meeting ini. (*)
Penulis Waviq Amiqoh. Editor Mohammad Nurfatoni.