PWMU.CO – Demo besar yang melibatkan ratusan ribu orang terjadi Jumat (4/11), telah diprediksi akan meninggalkan sampah yang luar biasa banyaknya. Suratno, pegawai Dinas Kebersihan DKI Jakarta memperkirakan akan ada 800 truk sampah yang ‘dihasilkan’ dari demo hari ini.
Untuk mengantisipasi banyaknya sampah itu, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) memiliki ide brilian. Mereka membentuk Satgas Pungut Sampah. Bendahara PP IPM Mustiawan menjelaskan, pemikiran ini lahir dari kesadaran pelajar bahwa penyampaian aspirasi penting tetapi keteladanan jauh lebih penting.
(Baca: Ini 5 Pesan Menyejukkan Ketua Muhammadiyah Jatim untuk Peserta Aksi 4 November)
“Aplikasi iman itu bukan hanya di mulut tetapi juga dalam kehidupan nyata. Biasanya kalau demo itu yang sering dilupakan adalah sampahnya,” ungkapnya. “Ya IPM-lah yang harus membuktikan imannya dengan memberi contoh tanpa menunggu perintah.”
Model seperti inilah bukti keberhasilan perkaderan Muhammadiyah. Di saat semua tertuju unjuk rasa, para pelajar Muhammadiyah membuktikan mereka beda. Dr. Andik Asmoro Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang yang hadir di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah mengatakan perkaderan model action research inilah yang mampu menelurkan kader handal di masa mendatang. “Sambut sukses muktamar IPM Samarinda,” tegasnya. Bravo IPM! (nug)