![Abdul Manan (empat dari kanan) diajak foto bersama peserta demo lainnya dengan backgroun papan nama Masjid Istiqlal (foto dok pribadi)](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2016/11/Abdul-Manan-di-Istiqlal.jpg?resize=881%2C516)
PWMU.CO – Berangkat naik sepeda Motor, pulang ditraktir tiket pesawat. Itulah balasan dari Allah bagi orang yang benar benar ikhlas jihad fi sabilillah. Pemberitaan pwmu.co tentang perjalanan Abdul Manan dari Malang menuju Jakarta dengan sepeda Honda Astrea Grand 96, telah menjadi viral di dunia maya dan menjadikan Pak Manan, panggilan akrabnya, menjadi ‘artis’ dadakan.
(Baca berita terkait: Bersepeda Motor Malang-Jakarta, Pria 70 Tahun Ini Siap Ikuti Aksi 4 November)
Di arena demo Aksi Bela Islam II (4/11), Pria asal Dau Malang ini menjadi pusat perhatian dan perbincangan peserta lain yang berada di arena demo.Tidak heran jika ada yang melihatnya, minta foto bersama. Redaksi pwmu.co pun tak luput dari permintaan nomer telepon genggamnya.
![Pak Manan (baju putih. Sebelah kanan Ustadz Thariq dan kiri ustadz Kholiq Basalama (pemilik RM Ajwaz) (foto dik pribadi)](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2016/11/Pak-Manan-bersama-Thariq-300x233.jpg?resize=300%2C233)
“Alhamdulillah, saya sehat dan sangat senang sekali di sini. Luar biasa. Setiap orang berebut untuk mengajak berkunjung ke rumahnya. Ya, ada yang saya turuti ada juga yang tidak. Saya lebih suka di Masjid Istiqlal bersama para mujahid,” katanya pada pwmu.co dalam perbincangan telepon, Sabtu (5/11).
Tidak henti-hentinya Pak Manan mengatakan bahwa dia sangat bersyukur diberi Allah kesempatan untuk ikut aksi bela Islam itu. Ketika ditanya kapan pulang ke Malang dan apakah naik sepeda lagi, dia menjawab, “Insyaallah tidak (pakai sepeda motor). Banyak yang mengkhawatirkan keselamatan saya. Di samping sudah berumur 70 tahun, juga sekarang sudah banyak orang yang kenal. Ya, karena Sampeyan beritakan itu,“ ujarnya.
(Baca juga: Syachrie bin Umar, Korban yang Wafat dalam Aksi 4 November)
![Sepeda motor Honda Astrea Grand yang setia menemani Pak Manan (foto dok pribadi)](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2016/11/Sepeda-motor-Pak-Manan-Honda-Astrea-Grand-tahun-96-foto-dok-pribadi-186x300.jpg?resize=186%2C300)
Pak Manan menambahkan, bahwa sekarang dia banyak memiliki saudara baru, termasuk Kholiq Basamala. “Dia salah satunya, seorang pemilik sebuah rumah makan. Beliau sangat senang sekali ketemu dan mengajak saya foto-foto. Beliau kasih sangu, yang bagi saya sangat banyak, alhamdulillah,” kisah Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Malang itu.
Sambil tersenyum Pak Manan melanjutkan, “Saya mau diterbangkan Ustadz Thariq Salama dari Condet. Beliau ternyata teman Bapak Thohir Luth (Ketua PWM Jatim 2010-2015). Insyaallah tiketnya sudah siap. Alhamdulillah, Allah itu pasti akan memudahkan jalan umatnya yang mau jihad fi sabillllah,” ujarnya.
Mengenai sepeda motornya, Pak Manan berseloroh, “Biar pesawatnya tidak keberatan, ya tak naikkan kereta api saja.” (Uzlifah)
![Peserta demo lainnya bersama Abdul Manan (foto dok pribadi)](https://i0.wp.com/www.pwmu.co/wp-content/uploads/2016/11/Pak-Manan-foto-bersama.jpg?resize=941%2C654)
Discussion about this post