PWMU.CO – Booking masa depan dengan rumus TAAD (tujuan, alasan, action, dan doa) disampaikan motivator Asnando Danu, SSi Cht CNLP CEST SEFter di Berlian School, Sabtu (13/2/20).
Dalam kegiatan Self Motivation: Visualisasikan Mimpi demi Masa Depan Cerah yang diikuti secara daring siswa kelas VI SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Nando, sapaan akrabnya, menyampaikan impian terbaik itu bukan sekadar tidur kemudian bermimpi. Tetapi impian itu meskipun bangun tidur masih ada dan terjaga.
“Kalau anak-anak bisa mempunyai impian yang kemudian tetap jelas walaupun terjaga itu namanya impian yang luar biasa,” ujarnya.
Dia mengajak anak-anak membuat impian seperti perjalanan. Impian tersebut ditulis di selembar kertas dengan cara memvisualisasikan empat langkah mem-booking impian. Yang pertama, sambungnya, adalah huruf T, yaitu tujuan yang jelas.
“Jika kita punya impian yang jelas Allah akan memudahkan dan mengabulkan doa kita. Semakin punya tujuan yang spesifik maka akan memudahkan Allah mengabulkan impian kita,” jelasnya.
Punya Tujuan yang Kuat
Nando mengatakan rumus kedua huruf A, alasan yang kuat. Kalau sudah punya tujuan yang kuat dapat nilai tertinggi, selanjutnya anak-anak harus memiliki alasan yang kuat kenapa ingin mendapatkan nilai bagus.
“Apakah ingin masuk ke sekolah favorit atau ingin membanggakan orangtua?” tanyanya.
Huruf ketiga huruf A, action yang tepat. Selanjutnya, katanya, apa yang harus anak-anak lakukan sehingga impian itu tercapai.
“Keempat adalah huruf D adalah doa yang khusyuk. Jangan lupa jika sudah menerapkan ketiga rumus tersebut yang terakhir harus berdoa dengan khusyuk supaya Allah mendengar dan mengabulkan,” jelasnya.
Keterbatasan Lahirkan Ketangguhan
Nando menunjukkan gambar kepompong berproses menjadi kupu-kupu mengibaratkan kondisi saat ini serba dibatasi. “Mungkin sekarang anak-anak merasa terbatasi, sekolah jarak jauh terkadang sinyal tidak mendukung proses pembelajaran, di rumah saja, merasa bosan dan lain-lain,” urainya.
Saat ini, lanjutnya, semua serba dibatasi di dalam situasi yang tidak diinginkan. Jika kita mau sabar dengan berproses seperti kepompong yakinlah Allah akan mempersiapkan sayap kupu-kupu paling indah, membentuk karakter yang terbaik yaitu jiwa bertahan yang luar biasa.
Dia memaparkan keterbatasan akan melahirkan kesuksesan. Ketangguhan itu, tegasnya, adalah cikal bakal modal kita untuk menjadi orang sukses. Contohnya Nabi Muhammad SAW dulu juga serba terbatasi. Terlahir dari anak yatim ayah meninggal bertemu ibu tidak sampai empat bulan, mau beli jajan harus kerja dulu sebagai pengembala kambing dari keterbatasan tersebun Allah melatih mental beliau menjadih seorang yang tangguh sehingga sampai sekarang menjadi panutan umat Islam.
Impian ibarat Perjalanan
Nando menyampaikan bahwa impian merupakan perjalanan sehingga harus dipersiapkan. “Impian itu sama seperti perjalanan. Jika kita dalam perjalanan pasti sudah tahu tujuan yang pasti, tahu alasannya, tahu mau naik apa, selama perjalanan tentunya berdoa agar diberi keselamatan,” tuturnya.
Dia berpesan kepada siswa kelas VI agar jangan takut untuk bermimpi. Yuk, ajaknya, jangan takut bermimpi. Jangan takut untuk mem-booking masa depan. Mari bersama-sama mempersiapkan dengan cara memvisualisasikan denang cara empat rumus mem-booking impian melalui TAAD.
“Insyaallah yang kita booking akan Allah siapkan dan memudahkannya. Selamat menjadi berlian masa depan,” tegasnya.
Miliki Motivasi Kuat
Wakil Kepala Sekolah Bidang Pembinaan dan Pembiasaan Karakter (PPK) Muhammad Taufiq MPd dalam sambutanya menyampaikan tujuan diselengarakan acara tersebut yaitu untuk memotivasi siswa agar siswa kelas VI memiliki motivasi yang kuat.
“Kegiatan ini difokuskan ke kelas VI supaya anak-anak punya motivasi yang kuat untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya,” tuturnya. (*)
Penulis Fiska Puspa Dwi Arinda. Editor Ichwan Arif.