PWMU.CO – Ponpes Al-Furqon Bumiaji, Kota Batu adalah Pondok Pesantren yang didirikan oleh sesepuh Muhammadiyah Cabang Bumiaji, H Hasan Iskak, pada Tahun 1984.
Awalnya H Hasan Iskak mendirikan Madrasah Diniyah (Madin) Al-Furqon yang berlokasi di Kompleks Masjid Mujahidin Bumiaji dan bekerja sama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan Madura.
Madin ini menjadi salah satu tempat pengabdian para alumni Ponpes Al-Amien Prenduan Madura untuk mengajarkan dan menyebarkan ilmu-ilmu keislaman yang dilaraskan dengan kehidupan sehari-hari.
Seiring berjalanya waktu, warga sekitar mulai banyak yang berminat untuk ‘menitipkan’ putra-putrinya ke Madin Al-Furqon agar mendapatkan pendidikan agama yang baik.
Sehingga tahun demi tahun berlalu, tepatnya pada tahun 2003, almarhum KH Abdul Mukhid yang juga sesepuh Pimpinan Muhammadiyah Cabang (PCM) Bumiaji menginisiasi berdirinya Pondok Pesantren Al-Furqon yang menaungi Madrasah Diniyah, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) dan program kesetaraan paket B.
Untuk Pesantren Sabtu-Ahad dan Pesantren Kilat
Kegiatan awal di Ponpes Al-Furqon ini hanya difokuskan pada kegiatan pesantren Sabtu-Ahad dan program pesantren Ramadhan. Itupun hanya diikuti oleh anak-cucu KH Abdul Mukhid dan beberapa warga sekitar.
Sepeninggal KH Abdul Mukhid, pada tahun 2015 Ponpes Al-Furqon beberapa kali sempat berganti kepengurusan. Bahkan kegiatan pembelajaran sempat terhenti karena adanya pandemi Covid-19 Tahun 2020.
Kepada PWMU.CO, Ustadz Rahmad Azhar Lc—anak dari KH Abdul Mukhid—yang jadi mudir pondok membenarkan hal ini.
“Sejak 2015 memang berganti-ganti pengurus dan sempat berhenti kegiatannya karena Covid-19. Namun alhamdulillah saat ini kami sudah mulai menata lagi,” ujarnya.
Di tahun 2021, Ponpes yang berada di bawah binaan dan tanggung jawab Majelis Tabligh dan Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu ini mulai diaktifkan kembali.
Ustadz Rahmad menjelaskan, ada beberapa tokoh yang diangkat sebagai dewan pembina pondok serta stake holder dilibatkan untuk menjamin mutu santri-santri.
“Selain di bawah binaan Majelis Tabligh dan Dikdasmen, kita punya dewan pembina pondok dari kalangan profesional. Yaitu Prof Candra Fajri Ananda MSC PhD—founder International Islamic Boarding School (IIBS) Al-Izzah Kota Batu. Ada juga Dr Uril Bahruddin Lc MA yang saat ini sebagai Pembantu Rektor III UIN Maliki Malang,” terangnya.
Fasilitas untuk Santri
Selain itu, jelas Ustadz Rahmad, tenaga pengajar adalah kalangan alumni pondok pesantren tahfidhul quran. Sehingga nanti santri Al-Furqon akan mendapatkan fasilitas tahfidh yang bersanad, fasilitas ruang belajar yang kondusif, lingkungan yang nyaman dan asrama yang memadai.
“Metode pembelajaran serta kurikulum yang kita jalankan nantinya akan menjadikan para santri memiliki adab dan akhlak yang baik dalam setiap aktifitasnya,” ujarnya.
Dalam menghafalkan al-Quran dilakukan secara talaqqi. Selain itu para santri mendapatkan pembelajaran formal tingkat SMP maupun kesetaraan paket B. Untuk ekstrakulikuler ada Tapak Suci, renangm dan memanah.
Saat ini pondok Pesantren Al-Furqon Muhammadiyah Kota Batu membuka pendaftaran santri baru gelombang satu sampai pada tanggal 20 Februari 2021. Sementara ini penerimaan masih dikhususkan untuk santri putra dengan cara offline ataupun online.
Untuk pendaftaran online bisa dilakukan dengan cara sms/whatsapp ke nomor 082140019432 dengan format nama#TTL#alamat domisili#sekolah asal.
Untuk pendaftaran offline dengan mendatangi kantor seketariat di Jalan Mbah Joyo 51 Dusun Banaran Desa Bumiaji Kota Batu dengan nomor statistik Ponpes 510035790086 mudir a.n Rahmad Azhar Suryadyana Lc dan wakil Mudir a.n Arif Saifudin, MA. (*)
Penulis Wendy Kiswha Editor Nely Izzatul