ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Agustus 11, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Konspirasi Meradikalkan Din Syamsuddin

Selasa 16 Februari 2021 | 20:22
3 min read
527
SHARES
1.6k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Konspirasi Meradikalkan Din
Nurbani Yusuf

Konspirasi Meradikalkan Din Syamsuddin oleh Nurbani Yusuf, pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu.

PWMU.CO– Penyematan radikal kepada Din Syamsuddin adalah tragedi demokrasi. Simbol ketidaktahuan dan kebodohan. Siapa pun pelakunya. Ini bagian konspirasi paling buruk, intimidasi ideologis yang melahirkan keresahan umum. Din radikal adalah ikhtiar menciptakan stereotype simplistis untuk menunjukkan wajah buruk Islam.

Tuduhan stereotype ini tak lepas dari pertarungan Islam dengan sekulerisme yang sedang berproses di negeri ini. Dalam sebuah tata krama demokrasi, ikhtiar membangun keseimbangan adalah kebutuhan.

Berbeda ketika penguasa dibenam takut karena banyak soal disembunyikan. Eropa abad tengah adalah contoh buruk ketika bui diisi penuh dengan siapa pun yang dianggap musuh negara atas dasar kriminalisasi.

Di antara agama-agama yang ada mungkin hanya Islam yang banyak dipertentangkan,  dizalimi dan ditindas secara teologis. Pemimpin Islam kerap dipersekusi dengan tidak adil atas nama kebebasan dan kemerdekaan beragama yang dibangun.

Tesis Samuel Huntington tentang benturan peradaban bukan hanya masih ada tapi makin relevan. Islam menjadi agama yang paling sering mendapat perlakuan buruk. Bahkan secara sosiologis, Islam juga mengalami penindasan, penjajahan fisik, dan pembunuhan karakter.

Kolonialisme dan imperialisme Barat atas negara-negara Islam di Asia, Afrika, dan Timur Tengah setidaknya telah membuat hubungan Islam dan Eropa Kristen terus memburuk.

Barat tetap saja arogan. Bahkan hingga paro pertama abad 21 tak ada tanda-tanda itikad baik negara Barat memperbaiki hubungan. Bahkan sebaliknya bentuk penindasan dan penjajahan terhadap negara-negara Islam kian buruk dan variatif. Artinya, secara teologis Islam ditempatkan sebagai musuh bersama yang diberi cap sebagai musuh kemanusian dan peradaban.

Samuel Huntington memberi batasan tegas tentang tesis benturan peradaban. Islam digambarkan sebagai agresor. Benturan yang paling keras akan terjadi antara kebudayaan Kristen Barat dengan kebudayaan Islam. Tesis tersebut secara tidak langsung memperkuat asumsi sebagian besar ilmuwan Barat yang melihat Islam sebagai aggression and hostility (agresi dan permusuhan).

Fobia Islam

Jihad dan radikal, dua kata ini selalu dikaitkan dengan Islam dan dipersepsi sedemikian rupa seperti hantu dan melahirkan fobia. Kemudian dicarikan bentuknya secara fisik: celana cingkrang, jenggot, dan cadar. Dipadankan dengan khilafah, radikal ekstrem  dan segala upaya untuk mengubah dasar Pancasila.

Kafir dan jihad sering digunakan secara simpang siur. Kerap melahirkan pemahaman dekonstruktif dan keburu menjadi citra buruk. Kabar buruknya adalah penggunaan idiom radikal, ekstrem dan fundamentalis jauh menyimpang dari makna teologis dan diseret pada wilayah politis.

Politisasi inilah yang kemudian banyak merepotkan, sebab digunakan untuk menunjuk pada lawan politik. Bahkan melebar pada istilah teknis lainnya semisal radikal, ekstrem, teroris, fundamentalis dan lainnya yang digunakan hanya untuk sekadar membedakan lawan politik, bukan yang ideologis. Ironisnya kemudian tidak bisa membedakan kapan digunakan secara politis dan kapan teologis. Sebuah pemisahan yang tidak mungkin di tengah politik identitas.

Sayangnya kebanyakan tak mau bersabar dan berpikir proporsional. Bahkan anehnya lagi pertengkaran penggunaan istilah kafir, misalnya, lebih seru di kalangan sesama muslim yang berbeda pilihan politiknya ketimbang dengan kafir generik.

Bisa saja ini bagian dari rencana konspirasi Barat untuk mendekonstruksi Islam yang dipersepsi sebagai ancaman. Digambarkan sebagai kill every thing. Membunuh semua sistem baik teologis dan sosial. Karena bentuk azalinya memang demikian. Karenanya Islam harus dilemahkan secara struktural dan teologis.

Maka perlawanan tak hanya cukup dengan fisik tapi butuh perlawanan konseptual sentrifugal, membuat opini bukan sebatas komentator untuk mematahkan image buruk yang mereka bangun.

Pemikiran-pemikiran Fazhlurrahman, Syeid Husein Nashr, Nurcholis Madjid, Chandra Muzhafar, Mahathir Mohammad, Ziauddin Sardar, Syafii Maarif, Din Syamsudin punya sumbangan besar untuk menjelaskan kepada Barat apa itu Islam meski di internal Islam para pemikir ini dicap liberal, di eksternal disebut  radikal dan dimusuhi. Itulah intimidasi ideologi yang nyata. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Benturan peradabanDin SyamsuddinNurbani YusufSamuel Huntington
SendShare211Tweet132Share

Related Posts

Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

Rabu 10 Agustus 2022 | 23:55
82.6k

Din Syamsuddin (dokumen PWMU.CO) Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri. Kepolsian jangan...

Ngalap Berkah Muktamar

Kamis 28 Juli 2022 | 15:55
146

Nurbani Yusuf Ngalap Berkah Muktamar oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar Kota Batu. PWMU.CO- Jika...

Silaturahmi Perguruan Muhammadiyah Dukun Undang Pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar

Rabu 29 Juni 2022 | 06:32
404

Siswa SD Muhammadiyah 1 Dukun membawakan tilawati bil ghaib Surah al-Mulk (Mohammad Hasbi Amirudin/PWMU.CO) Silaturahmi...

Din Syamsuddin Puji Hafalan Siswa SDMM, Ini Pesannya pada Guru dan Wisudawan

Senin 20 Juni 2022 | 08:50
243

Prof Din Syamsuddin saat memberikan motivasi pendidikan dalam Purnawidya Ke-13 dan Wisuda Tahfidh Ke-4 SDMM...

Pujian Din Syamsuddin untuk STIQSI Al-Islah Lamongan

Sabtu 18 Juni 2022 | 17:20
397

Din Syamsudin saat memberikan tausiah di STIQSI Al-Islah. Pujian Din Syamsuddin untuk STIQSI Al-Islah Lamongan...

Prof Din Syamsuddin Akan Hadir di Wisuda SDMM dan Pengajian Masjid At-Taqwa PPI

Rabu 15 Juni 2022 | 14:04
384

M Din Syamsuddin akan hadir di wisuda SDMM. (istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO – Prof Din Syamsuddin akan hadir...

Forum Perdamaian Dunia Akan Digelar Jelang Muktamar Ke-48 Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 12:41
123

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah 48 (Tangkapan layar Sayyidah...

Din Syamsuddin Bicara Momentum Internasionalisasi Muhammadiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 10:33
230

Prof Din Syamsuddin MA PhD di Seminar Pramuktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah. (Tangkapan layar Sayyidah...

Ternyata Tiong Hua Itu Mirip Wasathiyah

Kamis 2 Juni 2022 | 05:55
7.4k

Din Syamsuddin di Media Dialog Perayaan Idul Fitri 1443 di Kuala Lumpur. PWMU.CO- Ternyata Tiong...

Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

Jumat 27 Mei 2022 | 14:54
1.2k

Buya Syafii Maarif (kanan) bersama Din Syamsuddin (Istimewa/PWMU.CO) Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    26442 shares
    Share 10577 Tweet 6611
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    12620 shares
    Share 5048 Tweet 3155
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    4494 shares
    Share 1798 Tweet 1124
  • Inilah Dampak Kehadiran Salafi di Lingkungan Muhammadiyah

    3508 shares
    Share 1403 Tweet 877
  • Pesantren Muhammadiyah yang Maju Pesat Itu Bisa Bubar karena Ini

    2348 shares
    Share 939 Tweet 587
  • Jaket Biru Matan, Kenangan Ketua PCM Krembangan bersama Nadjib Hamid

    1147 shares
    Share 459 Tweet 287
  • Saat 640 Siswa Spemdalas Berpawai

    928 shares
    Share 371 Tweet 232
  • Semoga Bukan Shalat Subuh Terakhir di Masjid Nabawi

    1719 shares
    Share 688 Tweet 430
  • Pesan Keutamaan Puasa Asyura di Khutbah Jumat Masjid Nabawi

    1764 shares
    Share 706 Tweet 441
  • Kini Meja Wali Kelas MTsM 2 Karangasem Bersatu dengan Siswa

    1162 shares
    Share 465 Tweet 291

Berita Terkini

  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan SurabayaKamis 11 Agustus 2022 | 08:38
  • Hobi membawa prestasi
    Hobi Membawa Prestasi Rachmi RainaKamis 11 Agustus 2022 | 07:52
  • Pelantikan PRM Duwel
    Pelantikan PRM Duwel, Ada Pengobatan dan BaksosKamis 11 Agustus 2022 | 06:04
  • Teroris
    Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus PolriRabu 10 Agustus 2022 | 23:55
  • Penyuluhan Dokter Muda di Al Mizan: Jerawat pada Remaja, Mitos atau Fakta? Rabu 10 Agustus 2022 | 23:48
  • Sambut HUT RI, Siswa PAUD Aisyiyah Ini Mewarnai Gelas BekasRabu 10 Agustus 2022 | 22:54
  • Popmu
    Popmu Pemuda Muhammadiyah Digelar, Ini AcaranyaRabu 10 Agustus 2022 | 20:07
  • Madrasah baru
    Madrasah Baru Ini Populer Berkat Gethok TularRabu 10 Agustus 2022 | 16:36
  • PCM Krian Gandeng PT DMU Terapkan Aplikasi SidikmuRabu 10 Agustus 2022 | 15:37
  • SMPM 2 Ponorogo Kenalkan Seni Budaya Batik CantingRabu 10 Agustus 2022 | 15:26

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In