PWMU.CO – Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung berbagi beras pada sopir angkot. Aksi sosial itu menjadi salah satu upaya meredam dampak pandemi Covid-19.
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung Cepi Aunilah mengatakan, seluruh elemen Pemuda Muhammadiyah ingin berkontribusi mengatasi dampak dari krisis saat ini.
“Kami ingin berkontribusi meringankan beban sopir angkot. Karenanya, Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung menggulirkan program Pemuda Saling Bantu Bersama (PSBB),” ujarnya.
Program PSBB, lanjut dia, rencananya dilaksanakan rutin tiap hari Jumat. “Alhamdulillah pada Jumat perdana sudah dilaksanakan di Jalan PH Mustofa, Kota Bandung,” tuturnya, Jumat (19/2/21).
Cepi juga menyampaikan, pandemi Covid-19 yang merebak sejak kasus pertama pada awal Maret 2020 itu berdampak di berbagai sektor. “Banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk menanggulangi wabah global tersebut,” ungkapnya.
Menurut dia, bukan hanya sektor kesehatan yang terdampak, tapi hampir seluruhnya, termasuk pada sektor ekonomi. “Sektor ekonomi mengalami dampak serius akibat pandemi virus Corona. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis, yang kemudian berimbas pada perekonomian,” terangnya.
Sektor ekonomi, sambungnya, terutama di bidang transportasi menjadi perhatian Pemuda Muhammadiyah Kota Bandung. “Apalagi sejak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ada penurunan jumlah penumpang angkot di wilayah Kota Bandung,” jelas Cepi.
Kebijakan PPKM tersebut, kata dia, menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan penurunan jumlah penumpang. Selain itu, setiap angkot juga dibatasi hanya bisa mengangkut lima orang penumpang sesuai dengan aturan PPKM.
“Sementara sopir angkot harus mendapatkan uang untuk setoran. Untuk bayar setoran saja para supir di Kota Bandung sering nombok, apalagi buat makan,” paparnya.
Bagi 200 Paket
Untuk itu PPDM Kota Bandung menggalang aksi bagi-bagi beras. Beras yang diberikan kepada sopir angkot terkumpul 500 Kg dan dijadikan paket masing-masing 2.5 kg.
“Kurang lebih 200 paket beras dibagikan untuk sopir angkot dengan trayek Cicaheum Ledeng, Cicaheum Ciroyom, dan Cicaheum Kalapa,” jelasnya.
Para sopir angkot merasa sangat senang saat mendapatkan paket beras tersebut. “Terima kasih atas bantuannya. Beras yang diberikan ini akan dibawa ke rumah untuk dijadikan bahan pokok hari ini,” kata Ade, sopir Angkot Jurusan Cicaheum Ledeng.
Cepi juga berpesan, meski belum tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir, seluruh elemen masyarakat diharapkan tetap semangat. “Tetap semangat dalam melaksankan kehidupan sehari-hari dan tetap saling tolong-menolong dalam kebaikan,” tandasnya.
Editor Darul Setiawan.