ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 28, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Medsos dan Buzzer yang Mengerikan

Senin 22 Februari 2021 | 14:51
5 min read
201
SHARES
627
VIEWS
ADVERTISEMENT
Medsos dan Buzzer
Emha Ainun Nadjib

Medsos dan Buzzer yang Mengerikan oleh Emha Ainun Nadjib, budayawan.

PWMU.CO-Masalah-masalah berat, kompleks, berkepanjangan dan tak ada jalan untuk menyelesaikan, bisa membuat suatu masyarakat mengalami situasi uring-uringan yang tak menentu, bergerak menuju apatisme atau semacam rasa putus asa kolektif. Dan itu bisa membuat mereka mudah salah paham, gampang salah paham, sering bergesekan paham, bahkan mudah bertentangan dan bertengkar.

Apalagi yang dialaminya adalah frekuensi tinggi kemudlaratan yang mustahil diatasi oleh mereka sendiri, meskipun dengan metode dan sistem secanggih apapun seperti misalnya negara dengan undang-undangnya.

Bahkan mungkin ada yang terjatuh pada asumsi bahwa justru negara dan berbagai regulasi tata hidup manusia modern justru merupakan bagian signifikan dari kemudlaratan itu.

Apalagi kadar kemerdekaan komunikasi dan keliaran interaksi yang dibuka pintunya lebar-lebar oleh semakin canggih dan efektifnya teknologi komunikasi dan informasi, yang karena itu justru sangat mudah melahirkan dan menyebarkan disinformasi. Misalnya, dunia internet dengan aplikasi-aplikasi yang sangat memudahkan silaturahmi, bisa jadi juga sangat mengandung ranjau-ranjau yang sangat mencelakakan manusia.

Kompleksitas dan kecanggihan kemudharatan yang diciptakan oleh manusia sendiri semacam sekarang ini rasanya hanya bisa diatasi oleh Tuhan. Padahal manusia-manusia yang menanggung beban-beban berat permasalahan itu justru menjadi bertambah masalahnya karena Tuhan tidak benar-benar mereka percayai  keberadaan dan kemaha-canggihan perananNya.

Maka saya sendiri menemukan bahwa jangankan membela dan memperbaiki kehidupan Indonesia dengan seluruh bangsanya. Melindungi diri sendiri saja, jika sudah dicemplungkan ke dalam neraka medsos dan komunikasi keliaran ultra-liberal lainnya, yang bisa dicapai hanya parsial dan sangat relatif.

Buzzer Mengerikan

Siapapun saja di sekitar saya, juga Jamaah Maiyah, sangat sulit menemukan bentuk dan strategi untuk menemani atau menjamin ”keselamatan”, misalnya saya sendiri, dari perusakan ekspresi, pembiasan ekspresi, hingga penghancuran karakter.

Apalagi di medan perang dunia internet seperti medsos. Meskipun sudah ada regulasi yang dipagarkan, tetapi sama sekali tidak mampu menjangkau keluasan dan kompleksitas persoalan yang bisa ditimbulkannya di antara manusia.

Sebenarnya yang lebih mengerikan bukan internetnya, bukan medsos, melainkan para penggunanya. Users-nya. Buzzers-nya. Trollers-nya. Mereka adalah pendekar-pendekar gagah perkasa di dunia abad digital.

Mereka adalah manusia-manusia yang sangat pemberani. Berarti mereka adalah patriot-patriot milenial yang sakti mandraguna. Mereka berani curang. Berani berbohong. Berani memfitnah, memanipulasi, mengeksploitasi. Berani merusak. Berani menyebarkan kezaliman dan kemudlaratan. Berani meremehkan dan menganggap enteng pernyataan Maha Pencipta Kehidupan:

فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرٗا يَرَهُۥ
وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖ شَرّٗا يَرَهُۥ

”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.”

وَمَكَرُواْ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ

”Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”.

Mereka adalah millenial heroes. Orang-orang gagah perkasa itu berani melakukan sangat banyak hal yang merusak kehidupan, yang kita sedikit pun tidak berani melakukannya meskipun hanya satu dua hal yang tampak kecil dan remeh.

Kita juga tidak berani memastikan, dan sejauh-jauhnya hanya meyakini, bahwa mereka akan kuwalat, kena karma atau tertimpa bumerang perbuatan mereka sendiri.

Kita sama sekali tidak berani memastikan itu. Tetapi mereka sangat gagah berani memastikan bahwa mereka tidak kuwalat, pasti tidak terkena karma dan mustahil tertimpa bumerang.

Bahkan mereka berani menjamin keselamatan dan keamanan keluarga mereka, istri, dan anak-cucu mereka. Sehingga mereka dengan sangat heroik dan konsisten terus melakukan itu semua.

Rezeki Kezaliman

Apalagi mereka justru mendulang rezeki duniawi dari kezaliman medsos itu. Juga dari spektrum lain, terutama karena sejak dari mindset-nya, semua regulasi institusi modernisme, dari negara hingga internet, itu tidak merupakan kontinuasi, transformasi, pelaksanaan atau manifestasi dari syariat alam dan manusia yang sudah dikonsep oleh penciptanya.

Tidak ada aturan negara, perusahaan atau lembaga apapun di dunia modern ini yang diacukan pada kitab suci, baik Quran, Injil, Zabur, Taurat, apalagi shuhuf Ibrahim.

فَٱحۡكُم بَيۡنَهُم بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُۖ وَلَا تَتَّبِعۡ
أَهۡوَآءَهُمۡ عَمَّا جَآءَكَ مِنَ ٱلۡحَقِّۚ لِكُلّٖ جَعَلۡنَا مِنكُمۡ شِرۡعَةٗ وَمِنۡهَاجٗاۚ
وَلَوۡ شَآءَ ٱللَّهُ لَجَعَلَكُمۡ أُمَّةٗ وَٰحِدَةٗ وَلَٰكِن لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِي مَآ ءَاتَىٰكُمۡۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ
إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡ جَمِيعٗا فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ فِيهِ تَخۡتَلِفُونَ

”Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.”

Ayat itu mustahil dijadikan acuan pada Sidang Menteri, Pertemuan Internasional Kepala Negara-Negara, PBB, WHO, Bank Dunia, IMF, Apple, Microsoft, Facebook atau apapun saja. Maka saya pun tidak berdaya dan tidak menuntut dunia. Kita semua hanya bisa mewiridkan:

اَللهُ الْكَافِى رَبُنَا الْكَاف قَصَدْنَا الْكَافِى
وَجَدْنَا الْكَافِى لِكُلِ كَافٍ كَفَانَا الْكَافِى
وَنِعْمَ الْكَافِى اَلحَمْدُ لِلهِ
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَصِيْرُ

Anjing Ashabul Kahfi

Dan, mohon izin saya loncat perhatian: di situlah letak penghormatan saya kepada Joko Kamto, aktor Dinasti dan penabuh demung KiaiKanjeng.

Ketika memasuki wacana Surat Al-Kahfi, dengan 309 tahun ditidurkan di dalam gua, dijaga oleh anjing Kithmir yang menggelantungkan kakinya di mulut gua sehingga berabad-abad lamanya tidak ada orang yang berpikir untuk memasuki gua itu, Joko Kamto merespons: ”Saya tidak GR atau berbusung dada membayangkan diri saya adalah bagian dari Ashabul Kahfi. Saya cukup menjadi kaki anjingnya saja…”

Joko tahu bahwa tidak hanya dia. Saya pun paling pol hanya kaki anjing. Semua orang di sekitar Kadipiro yang sangat setia mencintai dan menemani saya, juga hanya kaki-kaki anjing.

Mustahil kaki-kaki anjing berperang melawan kumpulan-kumpulan manusia sedunia yang gagah berani, sakti mandraraguna, serta menguasai medan perang, persenjataan serta cuacanya. Nasib kaki-kaki anjing mustadh’afin ini semata-mata hanya kasih sayang dan keadilan. Sampai-sampai, kumpulan kaki-kaki anjing di Kadipiro ini mengemis kepada Allah dengan mewiridkan:

نَدِعَالِيًّا مَظْهَرَالْأَجٰائِبْ
تَجِدْهُ عَوْنًا لَكَ بِالنَّوَائِب
كُلُّ هَمٍّ وَغَمٍّ سَيَنْجَلْ
بِوِلَايَتِكّ يَاعَالِ يَاعَالِ يَاعَالِ

Meskipun penderitaan kami tidak sebanding dengan kepiluan hati dan kesengsaraan jiwa Sayidina Ali bin Abi Thalib yang putra sulungnya mati diracun oleh istrinya sendiri. Sementara adiknya dipenggal kepalanya, dan dikuburkan di dua tempat yang sangat berjauhan antara kepalanya dangan tubuhnya.

Tulisan ini juga bisa dibaca di caknun.com

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Ashabul KahfibuzzerEmha Ainun Nadjib
SendShare80Tweet50Share

Related Posts

Kokam dan Banser Nyanyi Ya Lal Wathon

Rabu 22 Februari 2023 | 17:37
909

Kokam dan Banser menyanyi Ya Lal Wathon di acara PCM Sepanjang. (Saparna/PWMU.CO) PWMU.CO- Kokam dan...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
639

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Enam Pikiran PIM Hindari Kebangkrutan Bangsa

Rabu 11 Januari 2023 | 10:33
232

Pergerakan Indonesia Maju (PIM) saat Konferensi pers Rabu (11/1/2022) (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO- Enam pikiran PIM (Pergerakan...

Khutbah Idul Adha, Meneladani Ibrahim untuk Pendidikan Keluarga dan Kehidupan Demokrasi

Jumat 8 Juli 2022 | 14:36
556

Khutbah Idul Adha, Meneladani Ibrahim untuk Pendidikan Keluarga dan Kehidupan Demokrasi Oleh Ainur Rafiq Sophiaan...

Ferdinand Hutahaean ternyata yang Lemah

Kamis 17 Februari 2022 | 05:40
824

M Rizal Fadillah Ferdinand Hutahaean ternyata yang Lemah oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Imlek, Gong Xi Fa Cai

Senin 31 Januari 2022 | 22:08
404

Daniel Mohammad Rosyid Imlek, Gong Xi Fa Cai oleh Daniel Mohammad Rosyid, pendiri Rosyid College...

Habis Ferdinand, Ganti Denny Siregar

Sabtu 15 Januari 2022 | 08:38
4.2k

M Rizal Fadillah Habis Ferdinand, Ganti Denny Siregar oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Para Buzzer Mestinya ke Korea Utara

Selasa 28 Desember 2021 | 07:38
8.7k

M Rizal Fadillah Para Buzzer Mestinya ke Korea Utara oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik...

Keakraban yang Hilang karena Buzzer

Jumat 26 November 2021 | 07:57
242

Daniel Mohammad Rosyid Keakraban yang Hilang karena Buzzer oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Agitprop Amatiran Bernama Buzzer

Kamis 25 November 2021 | 05:29
565

M Rizal Fadillah Agitprop Amatiran Bernama Buzzer oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    29072 shares
    Share 11629 Tweet 7268
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1984 shares
    Share 794 Tweet 496
  • Pembelajaran Life Skill, Siswa Spemdalas Bikin Jamu Tradisonal

    3428 shares
    Share 1371 Tweet 857
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    1527 shares
    Share 611 Tweet 382
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1160 shares
    Share 464 Tweet 290
  • Rangkai 1000 Stik Es Krim, Siswa Spemdalas Bikin Menara Eiffel 

    3037 shares
    Share 1215 Tweet 759
  • Kalimah Spemdalas Ajak Siswa Miliki Akhlak Al-Quran

    2366 shares
    Share 946 Tweet 592
  • Siswa Spemdalas Ujian Praktik Mengafani Jenazah

    2320 shares
    Share 928 Tweet 580
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12638 shares
    Share 5055 Tweet 3160
  • Siswa Spemdalas Sambut Bulan Ramadhan

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265

Berita Terkini

  • International Class Program SDMM Dimonev BPLP UMSelasa 28 Maret 2023 | 09:29
  • Kak Tobi Bercerita tentang Legenda Surabaya di Sekolah Kreatif BaratajayaSelasa 28 Maret 2023 | 09:06
  • Buku Jurnal Ramadhan Penyemangat Siswa SMK MemoSenin 27 Maret 2023 | 18:53
  • Pengalaman Penulis Ini Dapat Balasan Indah dari AllahSenin 27 Maret 2023 | 18:35
  • Kejuaraan nasional
    Kejuaraan Nasional Catur Ini Mengesankan bagi VirlySenin 27 Maret 2023 | 18:09
  • Raker Gabungan MPKSDI dan LPCRPM PWM Jatim, Inilah HasilnyaSenin 27 Maret 2023 | 17:40
  • Gelar karya siswa
    Gelar Karya Siswa Ini Mengejutkan Kepala SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:23
  • Sebar Jadwal Imsakiah, Cara Siswa SMAM 4 Sidayu Promosi SekolahSenin 27 Maret 2023 | 17:12
  • Refleksi awal tahun
    Mengapa Umat Islam Harus Meneladani para Murid Yesus?Senin 27 Maret 2023 | 14:11
  • Smamio Mengikuti Softlaunching Program Sembari BRINSenin 27 Maret 2023 | 14:01

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!