Toko Muhammadiyah (Toko Muh), toserba rintisan PCM Rungkut di-launching. Sebagai amanat muktamar dalam jihad ekonomi. Untuk menjaga stabilitas perekonomian umat.
PWMU.CO – Selain melaksanakan amanat Muktamar ke-47 di Makassar, jihad ekonomi yang dicanangkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rungkut Surabaya tersebut, menjadi upaya menjaga stabilitas perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Hal tersebut seperti yang disampaikan Ketua PCM Rungkut H Faisal Haqqi. Menurutnya, Toko Muh merupakan yang pertama di Surabaya Timur. “Ini merupakan bentuk nyata dalam jihad ekonomi dan embrio kekuatan ekonomi umat di Surabaya Timur,” paparnya.
H Faisal menyampaikan, toserba yang beralamat di Jalan Wonorejo Indah Timur No 26, itu terletak di kompleks Perguruan Muhammadiyah Rungkut. “Toko Muh ini merupakan hasil dari sinergi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 27, Masjid Baiturahman, dan PCM Rungkut Surabaya,” ungkapnya.
Sebagai pilar ketiga amanat Muktamar ke-47 di Makassar, setelah pendidikan dan kesehatan, jihad ekonomi yang dilakukan PCM Rungkut melalui Toko Muh diharapkan menjadi cikal bakal geliat ekonomi di Surabaya Timur. “Termasuk mampu memberikan pelayanan terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” tutur H Faisal.
Halal dan Berkah
Operasional toko, kata dia, bukan hanya melibatkan warga Muhammadiyah, tapi juga terbuka bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ingin bermitra.
“Insyaallah Toko Muh akan membuka kerja sama seluas-luasnya. Masyarakat sekitar bisa ikut bersinergi melalui UMKM, dengan memberi layanan terbaik terkait kebutuhan pokok bagi masyarakat di wilayah Rungkut. Mari berkunjung dan bersama mengembangkannya. Toko Muh, halal dan berkah,” ujar H. Faisal Haqqi dengan semangat.
Di bagian lain, Sekretaris PCM Rungkut Farid Firmansyah mengatakan, pada tahap perintisan, Toko Muh bekerja sama dengan salah satu retail terbesar di Surabaya.
“Kami telah melakukan analisis bisnis yang mendetail, sehingga diproyeksikan akan mencapai Break Event Point (BEP) setelah setahun,” jelasnnya.
Menurut dia, PCM Rungkut sudah merencanakan dan berdiskusi dengan pihak retail. “Toko Muhammadiyah PCM Rungkut ini berada di lokasi strategis. Terletak di lingkungan dengan populasi sekitar 500-1000 kepala keluarga. Juga, dalam jarak 300 meter tidak ada minimarket lainnya,” paparnya.
Dari sisi display dan promo, lanjutnya, toko rintisan ini juga mendapatkan support dari pihak retail. “Mereka sepakat membantu, dan jika sudah siap, bisa beroperasi sendiri setelah setahun. Silakan berkunjung, harga bersaing,” ajak Farid.
Kegiatan launching Toko Muh PCM Rungkut dihadiri beberapa pihak. Di antaranya, perwakilan dari PCM Rungkut Surabaya, pengelola amal usaha Muhammadiyah (AUM) Rungkut, perwakilan mitra, dan sejumlah warga setempat. (*)
Penulis Adistiar Prayoga. Editor Darul Setiawan.