PWMU.CO – Dengan cara yang kreatif dan menghibur, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) intens mengajarkan bahasa Inggris kepada siswa-siswi SD. Melalui program English for Young Learners (EYL), mahasiswa UMM memberikan pembelajaran bahasa Inggris kepada 13 siswa SD Muhammadiyah 3 Assalaam kelas 1 dengan tema ‘Part of My Body’, di Gazebo Perpustakaan UMM, Selasa (8/11).
Kepala SD Assalaam Syai’in Kodir mengungkapkan, ini merupakan salah satu program sekolah untuk membentuk siswa unggul berbahasa asing. Baik secara teori (grammar) maupun aplikasi secara langsung. Selama satu minggu, Syai’in menjelaskan, siswa-siswi dibiasakan berkomunikasi dalam bahasa Inggris setiap Senin hingga Rabu. Sementara untuk bahasa Arab dibiasakan setiap Kamis hingga Sabtu.
(Baca: Membanggakan! Kualitas UMM Raih Sertifikasi Internasional )
Salah satu mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, Intan Dewi menerangkan, pembelajaran bersama anak SD membutuhkan cara-cara kreatif untuk dapat menarik perhatian siswa. Karena itu tim EYL mengemas pembelajaran ini melalui beberapa kegiatan yang menyenangkan.
”Siswa dibagi menjadi 3 kelompok, lalu secara bergiliran masing-masing kelompok akan belajar dengan 3 mentor yang merupakan mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang menempuh matakuliah EYL,” ujarnya.
Kegiatan pembelajaran pertama adalah permainan Simon Says. Di sini Intan menuturkan, siswa diajak untuk menyanyi dan melakukan instruksi untuk memegang bagian tubuh yang diucapkan dalam bahasa Inggris. Selesai dari Simon Says, siswa diajak membaca buku cerita bergambar dengan mentor lain. Mentor meminta setiap siswa untuk mengulang tiap kosakata mengenai bagian tubuh yang ada dalam cerita tersebut.
(Baca juga: UMM Gandeng PT Sido Muncul Kembangkan Obat Herbal dan UMM Kongkritkan Kemitraan Akademik dengan Polandia)
Tidak hanya itu saja, kegiatan lain yang menyedot antusiasme siswa adalah kegiatan membuat roti karakter. Dibimbing mentor, siswa diajak untuk menggambar bentuk wajah dari roti tawar dengan susu kental manis dan permen. Sambil menghias roti tawar, siswa diminta menyebutkan bagian tubuh yang ada di wajah.
Terakhir, ada 3 kertas manila yang digelar di lantai kayu gazebo. Tiap perwakilan dari masing-masing kelompok diminta merebahkan diri di atas kertas manila. Lalu, anggota kelompok yang lain menarik garis mengelilingi tubuh dengan pensil warna untuk membentuk gambar tubuh. Siswa lalu diminta menuliskan bagian tubuh apa saja yang telah tergambar tersebut.
(Baca juga: UMM Gandeng Thailand Kembangkan Pendidikan Pertanian)
”Mata kuliah EYL telah banyak bekerja sama dengan berbagai SD di Kota Malang. Dan setiap hari Ahad, puluhan siswa dari berbagai SD mengikuti pembelajaran EYL di UMM,” papar Intan yang menjadi mentor cerita bergambar.
Kegiatan dalam bentuk indoor atau outdoor, lanjut intan mampu menarik minat banyak wali murid. Karena anak-anak tidak hanya menghabiskan waktu liburnya di depan gadget saja, tetapi juga produktif dengan belajar bahasa Inggris. (hum/aan)