Kisah Haru Siswa Smamda Surabaya Dapat Golden Ticket Unair. Ada kejutan, ada ketidakpercayaan, ada tangis orangtua.
PWMU.CO – Siswa SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya lolos golden ticket pada acara Penutupan Airlangga Education Expo (AEE) 2021 secara virtual yang diselenggarakan Universitas Airlangga, Kamis (25/2/2021).
Fatih Ulwan Annaufal, siswa kelas XII MIPA 1, berhasil mendapatkan golden ticket Jurusan Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Universitas Airlangga.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa diterima di jurusan ini, seperti yang saya cita-citakan saat awal masuk Smamda,” ungkapnya.
Fatih mengaku, semula ia hanya mencoba mendaftar setelah mendapat informasi dari Hajjar Ekasari MPd, pembina ekskul robotik. Tapi akhirnya bersemangat untuk serius.
Ia menyiapkan semua persyaratan dan mengikuti semua rangkaian kegiatan dengan baik hingga acara penutupan berlangsung.
Kejutan yang Bikin Lemas
Dihubungi PWMU.CO melalui sambungan telepon, (27/2/2021) selepas Ashar, Fatih mengaku sempat tak percaya diri, karena pemenang pertama golden tiket untuk jurusan ini memiliki segudang prestasi dibidang robotika.
“Saya lemas, badan saya lunglai bersandar di kursi ketika yang disebut pertama kali untuk mendapat golden tiket bukan nama saya, tetapi, Muhammad Saad Risky Syaiful dari SMA Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo,” kisahnya.
Kesedihan sulung empat saudara ini sontak hilang ketika presenter di panggung AEE menyebut namanya. Ia diminta memperkenalkan diri dan menyebutkan prestasi yang dimilikinya.
“Saya hampir tidak yakin. Tidak percaya akan kesempatan ini. Alhamdulillah, Allah telah memudahkan segalanya. Akhirnya saya bisa diterima di jurusan impian saya,” terang siswa kelahiran tahun 2003 ini.
Mendengar nama putra sulungnya disebut panitia, tangis haru kedua orang tua Fatih pun pecah. Agus Riyanto MPd dan Tri Hanifah MPdI tak kuasa menahan ait mata.
Hanifah juga berkali-kali mengucap syukur. “Alhamdulillah, saya bangga. Alhamdulillah perjuangan putra saya di Smamda sesuai dengan yang Ia cita- citakan, jauh jauh dari Kota Metro Lampung, Sumatera, ke Smamda. Tidak sia-sia,” ungkap guru PNS ini.
Hanifah mengungkapkan, tiga tahun lalu Fatih sendiri yang memilih Smamda Surabaya. Diaa hanya mengarahkan saja. Fatih memilih Smamda karena ada ekstrakurikuler robotika yang siswanya sering menjadi juara lomba.
“Fatih akhirnya memutuskan untuk menimba ilmu di Smamda. Saat itu saya yakin bakat robotik Fatih sejak SD akan berkembang baik dan bisa berprestasi,” kisahnya pada PWMU.CO melalui telepon.
Hanifah juga mengucapkan banyak terima kepada semua -guru-guru Smamda dan guru pendamping asrama. “Terutama Ibu Hajjar Ekasari MPd, pembina ekskul robotik yang membimbing Fatih. Bu Hajjar yang meminta Fatih untuk mendaftar. Terima kasih Smamda,” ucap Hanifah.
Tiga Jalur Golden Ticket Unair
Acara AEE 2021 telah dilaksanakan sejak13 hingga 24 Februari 2021, dengan kegiatan pembukaan, roadshow tiap fakultas, dan webinar
Penutupan AEE 2021 dibuka dengan pengumuman lomba TikTok dan Rwibbon Challenge yang dilanjutkan dengan pembacaan penerima golden ticket.
Golden ticket merupakan jalan alternatif lebih singkat untuk menjadi mahasiswa Universitas Airlangga Surabaya.
Tahun ini ada 500 siswa seluruh Indonesia yang memburu golden ticket ini. Namun hanya 220 siswa yang memenuhi data administratif dan sisanya tidak lengkap datanya.
Dari 220 siswa yang lolos tersebut beberapa masih ada yang kurang memenuhi dan akhirnya terdapat hasil akhir sebanyak 71 siswa yang lolos.
Mereka berasal dari tiga jalur seleksi yang berbeda. Yaitu, pertama, jalus juara lomba/olimpiade Internasional bidang studi yang sesuai dengan prodi pilihan dan diselenggarakan oleh institusi terkemuka.
Kedua, Ketua Umum OSIS sekolah terkemuka. Dan ketiga jalur seleksi hafidh/hafidhah 30 Juz atau kitab suci agama dari sekolah umum dengan akreditasi A.
Golden ticket diberikan kepada siswa SMA di berbagai jurusan. Di antaranya: Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan, Ekonomi Pembangunan, dan Kesehatan Masyarakat.
Juga Manajemen, Kedokteran, Kedokteran Gigi, Kedokteran Hewan, Ilmu Politik, Akuakultur, Teknologi Hasil Perikanan, Ilmu Hukum, Matematika, Psikologi, Sosiologi, dan Farmasi. (*)
Penulis Tanti Puspitorini Editor Mohammad Nurfatoni