PWMU.CO – Banyaknya jaringan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di Jawa Timur mendapat apresiasi dari Managing Director Siloam Hospital Group dr Grace Frelita MM. “Saya kagum dengan semangat teman-teman Muhammadiyah dalam mengelola dan mengembangkan rumah sakit di Jawa Timur,” kata dia di depan peserta Rakerwil ke-33 Jaringan RS Muhammadiyah/Aisyah se-Jawa Timur, di Hotel Yusro, Jombang, Sabtu (12/11).
Dokter kelahiran Plaju itu kagum atas keberhasilan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang mampu mengkoordinasi 29 rumah sakit dalam 1 komando pengelolaan. “Siloam grup sulit menyainginya karena hanya punya 24 rumah sakit se-Indonesia.”
(Baca juga: RS Berkemajuan: Berideologi Muhammadiyah, Bermanajemen Andal)
Pada kesempatan itu Ibu dari 3 putri juga berbagi resep bagaimana mengelola rumah sakit yang baik. Menurut dia, ada 4 hal yang harus dimiliki rumah sakit untuk bisa sukses. Yaitu integritas yang terjaga, team work yang solid, proses dan prosedur yang tepat, serta struktur dan sistem yang terpola dengan baik.
Grace juga menyampaikan bahwa Siloam Hospital Grup dan Jaringan RSM/A punya kendala mendasar yang sama. “Sumber daya manusia adalah masalah utama rumah sakit,” papar Grace. Menurutnya, kompetensi yang rendah, komitmen yang kurang, serta penempatan yang tidak the right man on the right place, menjadi sumbangsih terbesar yang menghalangi perkembangan rumah sakit. “Maka dituntut kehati-hatian untuk penempatan SDM. Jangan sampai terjadi, karyawan merasa tidak pas dengan pekerjaannya walaupun digaji cukup besar,” ungkap ibu dari 3 anak itu.
Menanggapi Direktur RS Muhammadiyah Ponorogo dr Iwan M Kes yang mengusulkan agar JRSM/A bisa menjadi sister hospital dengan Siloam Hospital Grup, dengan tegas Grace mengatakan, “Muhammadiyah harus bisa bersinergi dengan Siloam untuk berlomba memberi pelayanan kesehatan terbaik pada masyarakat.” Di era pluraristik seperti saat ini, tambahnya, berkolaborasi dengan tetap memperhatikan semangat dakwah, menjadi cara yang cukup ideal.
(Baca juga: Geliat RS Siloam, Bagaimana RS Muhammadiyah (Incorporated)?)
Soal pengalamna kerjasama Siloam Hospital dengan BPJS juga menjadi pertanyaan menarik. Pertanyaan dr David Ilaude dan dr Umi Aliyah itu dijawab dengan lugas oleh Grace, bahwa penting untuk melihat Clinical Pathway (CP) dari sebagian besar penyakit di rumah sakit. “Bisakah 29 JRSM/A se-Jawa Timur membuat 1 CP yang dibuat 1 rumah sakit dan dilakukan tiap tahun. Artinya dalam 1 tahun,JRSM/A sudah punya 29 CP,” tantang Grace.
“Banyak hal yang bisa kita ambil dari paparan dokter Grace tadi,” ungkap Ketua MPKU PWM Jawa Timur dr Shohibul Absor MKes. Sementara moderator dr Tjatur Prijambodo MKes sukses menghidupan suasana diskusi. (MN)