PWMU.CO – Syarat penting inovasi disampaikan Wardikin MPd dalam kegiatan Forum Sabtuan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Jalan Amuntai1 GKB, Gresik, Sabtu (6/3/21).
Anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik itu mengatakan, tantangan sekolah Muhammadiyah masa depan di antaranya banyaknya pesaing. Oleh karena itu, membangun daya saing dengan inovasi menjadi penting.
“Namun syarat inovasi yang terpeting adalah berdampak,” tegasnya.
Tak hanya itu, kata dia, jika sekolah tidak menghitung dampak yang mempengaruhi, maka inovasi itu tidak efektif.
Wardikin mencontohkan, putrinya, yang juga alumnus International Class Program (ICP) SDMM membuat wayang dan ndalang menggunakan bahasa Inggris. Menurutnya, hal ini bagus karena memperkenalkan budaya, komunikasi, dan Bahasa Inggris.
“Dan ini adalah pembelajaran menyenangkan. Dengan ini saya bercerita ke teman. Ini marketing yang berdampak,” jelasnya bersemangat.
Berfokus
Wardikin juga menyampaikan, syarat utama untuk menjaga peluang dan dapat bertahan dalam tantangan global saat ini adalah fokus. “Guru-guru saat ini harus berfokus,” tuturnya.
Ia mengatakan, kesuksesan itu justru dalam bahaya karena harus keluar dari zona aman. “Bukan begini saja sudah aman,” ujarnya.
Wardikin menjelaskan, KH Ahmad Dahlan sering memberikan petuah yang membuktikannya mempunyai pemikiran berkemajuan.
“Jadilah kiai sing kemajuan, lan aja kesel-kesel anggonmu nyambut gawe kanggo Muhammadiyah. Jadi kiai itu yang kemajuan dan jangan lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah,” ungkap Wardikin.
Sedangkan kiai intelektual yang berkemajuan itu, lanjutnya, adalah yang mampu menangkap tanda-tanda zaman. “Seperti membaca ke arah mana arus perubahan bergerak,” lanjutnya.
Menurutnya, agar sekolah tidak stagnan diperlukan keterampilan membaca arah masa depan dan menjadi guru yang visioner. “Salah satunya dengan membangun inovasi,” ujarnya.
Wardikin mengatakan, membangun inovasi dimulai dengan menemukan peluang-peluang, menuangkan ide inovasinya, menilai dan menguji ide, dan melangkah ke depan. “Setelah inovasi, maka sumber daya manusia penting untuk membudayakannya agar menjadi dinamis,” pesannya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Editor Mohammad Nurfatoni