PWMU.CO– Kesan bahwa dakwah Muhammadiyah masih terlihat sunyi di beberapa bidang menjadi salah satu bahasan dalam Sidang Komisi VI Konsolidasi Organisasi Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Se-Jatim yang bertempat di Universitas Muhammadiyah Gresik (13/11).
Pada sidang komisi yang membahas bidang Pustaka, Hukum HAM, Seni Budaya Olahraga, dan Hikmah Kebijakan Publik tersebut kembali dimunculkan semangat dakwah kultural.
(Baca juga: Muhammadiyah Jatim soal Rencana Aksi Bela Islam Jilid 3)
“Sebagai seniman yang bergiat puluhan tahun, kami merasa selama ini Muhammadiyah kurang merangkul para pegiat seni. Padahal mereka banyak juga yang merupakan kader Muhammadiyah,” ujar Dewi Musdalifah, salah satu sastrawan Muhammadiyah. Meskipun menurutnya selama ini para pegiat seni Muhammadiyah itu secara praktis sudah membina kelompok seni, utamanya pelajar dan remaja.
Semangat ini kemudian disambut forum dengan rencana untuk menggelar kegiatan yang bisa mengakomodasi pegiat seni Muhammadiyah.
“Kita butuh bahasan yang lebih mendetail, sehingga segera diadakan Rakerwil,” kata Prof Imam Robandi selaku Wakil Ketua PWM yang membidangi keempat majelis lembaga tersebut.
Tidak hanya seni, dalam bidang literasi (kepustakaan) Muhammadiyah dirasa juga sunyi. “Perlu digerakkan lebih masif utamanya di sekolah-sekolah sebagai basis utama amal usaha Muhammadiyah,” tambah Dewi yang juga merupakan pengurus Majelis Pustaka Informasi PDM Gresik. (Faizin)