PWMU.CO– Shopee berkolaborasi dengan Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar program bisnis digital Muda Berdaya.
Agenda berlangsung secara daring pada Rabu (10/3). Acara ini mengundang beberapa pemateri dari Shopee untuk memberikan pelatihan.
Rektor UMM Dr Fauzan MPd dalam pembukaan mengatakan, tanggung jawab perguruan tinggi tidak terbatas pada kegiatan transfer knowledge. Namun juga membekali mahasiswa agar mampu menghadapi tantangan yang ditemui usai menyelesaikan studi. ”Salah satunya dengan membekali kemampuan berwirausaha, khususnya dalam pemasaran digital,” katanya.
Fauzan menjelaskan, UMM terus berusaha membentuk suasana entrepreneurship yang kuat. Jika sudah terbentuk suasana wirausaha yang kuat, diharapkan muncul dinamika yang mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang ada.
”Skills ini bisa jadi modal hidup yang bermanfaat. Tidak terbatas pada teknis menjual dan mendapat penghasilan, namun lebih kepada membentuk jiwa-jiwa entrepreneurship,” tutur Fauzan.
Peminat Tinggi
Sementara Monika Viany, perwakilan Shopee menyampaikan, banyak program yang sudah disiapkan, utamanya di masa pandemi. Program Muda Berdaya berawal dari agenda yang dilaksanakan pada 2019 lalu.
Saat itu Shopee menyasar para siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). ”Melihat potensi anak muda yang menjajikan, pada tahun ini kami menjalankan program bagi para mahasiswa,” ungkap Monika.
Ia berharap agar agenda ini bisa memacu motivasi mahasiswa untuk berwirausaha. Mampu merintis bisnis di usia muda dan berakhir sukses. Hingga pada tahapan selanjutnya bisa membantu mengembalikan perekonomian negara menjadi lebih baik.
Direktur Direktorat Pendidikan Vokasi dan Pelatihan UMM Dr Tulus Winarsunu M.Si menerangkan, ada tiga tahap yang dilalui para peserta pelatihan. Pertama, pengenalan serta kontrak belajar.
Dilanjutkan dengan agenda training beberapa hari kemudian. Terakhir, tahap inkubasi selama tiga bulan. ”Pada tahap inkubasi, para peserta didampingi langsung oleh pihak Shopee dalam merinstis bisnis di platform digital,” kata pria asal Banyuwangi itu.
Anak kedua dari tujuh bersaudara itu melanjutkan, antusiasme para mahasiswa sangat tinggi. Jatah 250 peserta langsung habis di hari pertama. Bahkan batch kedua yang dilaksanakan pada awal April juga sudah terisi penuh.
”Semoga pelatihan ini bisa memberikan pengalaman lebih bagi mahasiswa. Tidak hanya bergelut di lembaga intra maupun ekstra saja. Materi yang disajikan juga dapat mendorong mereka untuk memulai usaha sejak dini dan sukses,” pungkas Tulus. (*)
Penulis Maharina Novi Editor Sugeng Purwanto