PWMU.CO – Mengenal Alma dan Dany, Maskot SD Almadany. Di bulan Maret 2021 ini genap setahun SD Alam Muhammmadiyah Kedanyang, Kebomas, Gresik (SD Almadany) melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan dua metode: daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
Salah satu ‘monumen’ alias pertanda dalam PJJ di era pandemi Covid-19 itu adalah lahirnya dua maskot SD Almadany, yaitu Alma dan Dany.
Idenya lahir dari Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Kedanyang (PRM) Hilmi Azis. Dia ingin sekolah alam pertama di Gresik itu memiliki maskot yang menggambarkan sosok anak yang cerdas, kritis, dan shaleh.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Nur Aini lalu meneksekusi ide tersebut. Maka tanggal 4 Agustus 2020 Alma dan Dany resmi sebagai maskot SD Almadany. Peluncuran melalui kanal YouTube SD Almadany.
Alma adalah boneka perempuan berhijab lengkap dengan seragam khas SD Almadany. Sedangkan Dany adalah boneka laki-laki yang juga memakai seragam khas siswa laki-laki lengkap dengan topi dan pin khusus berlogo SD Almadany.
Nama Alma dan Dany mengambil dari kata Almadany yang merupakan akronim (SD) Alam Muhammadiyah Kedanyang. Dari maskot ini lahir pula inovasi berupa buku penghubung bernama Alma dan Dany.
.Alat Promosi Sekolah
Menurut Kepala SD Almadany AH Nurhasan Anwar menjelaskan, selain sebagai ikon sekolah, dua maskot boneka yang lucu dan menggemaskan itu menjadi media promosi sekolah.
“Disamping itu juga untuk media pembelajaran. Misalnya, Alma dan Dany sebagai figur yang menjelaskan pembiasaan yang ada di SD Almadany,” ujarnya ,Selasa (16/3/2021). Dia menambahkan, dengan melibatkan dua boneka tersebut, siswa lebih bisa memahami pelajaran.
“Terkadang dua boneka tersebut diajak berdongeng bersama si Roky, boneka milik Pak Hilmi Aziz yang setia menemani beliau berdongeng guna menciptakan pembelajaran yang menyenangkan,” kata Nurhasan.
Sementara Hilmi Aziz berharap, hadirnya Alma dan Dany bisa menghibur dan menciptakan suasana pembelajaran yang ceria dan menyenangkan selama pandemi ini
Dia bangga pandemi Covid-19 ini mampu mendorong guru SD Almadany untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan strategi pembelajaran.
“Sehingga para siswa tetap tertarik dan tidak membosankan,” ujar Hilmi Aziz. (*)
Penulis Eli Syarifah Editor Mohammad Nurfatoni