ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Minggu, Agustus 14, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

KH Mas Mansur dan Pesan Nyai Walidah

Jumat 19 Maret 2021 | 20:15
4 min read
335
SHARES
1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
KH Mas Mansur dialog
KH Mas Mansur

KH Mas Mansur dan Pesan Nyai Walidah oleh Adistiar Prayoga, alumnus Program Pascasarjana Manajemen Bisnis IPB.  

PWMU.CO– KH Mas Mansur seorang organisatoris. Namun bukan tipe orator dengan pidato yang membakar membara. Dia mewakili sosok santri sekaligus intelektual yang terdikotomi pada masanya.

Kata-katanya tenang penuh hikmah tapi padat berisi. ”Tidak terasa meraba-raba kertas dan pena, pasti banyak mutiara penting yang perlu dicatat dari dari lisannya,” tutur Buya Hamka menjelaskan sosok KH Mas Mansur ketika menutup Konferensi Muhammadiyah di Binjai Sumatera Timur tahun 1940 (Aqsha, Kiai Haji Mas Mansur, 1896-1946: Perjuangan dan Pemikiran).

Teladan kesahajaannya tergambar setelah Mas Mansur melewati riuh rendah organisasi antara golongan muda dan tua pada Kongres Muhammadiyah ke-26 di Yogyakarta, 6-15 Oktober 1937.

Hasil kongres mengamanatkan kepada Mas Mansur sebagai ketua Hoofdbestuur Muhammadiyah di usia 41 tahun walapun awalnya menolak. (Hadikusumo 1980, Matahari-Matahari Muhammadiyah).

Sesaat setelah kongres dia bergegas ke kampung Kauman, Notoprajan, Yogyakarta, mengunjungi Nyai Walidah, istri KH Ahmad Dahlan. Dialog dua orang ini ditulis Subagijo (1982) dalam bukunya KH Mas Mansur: Pembaharu Islam di Indonesia.

”Ibu, sekarang saya terpilih, lagi memikul beban yang sangat berat ini buat menjalankan bahtera peninggalan almarhum,” tutur Mas Mansur.

”Bagus, saya ucapkan selamat untukmu wahai anakku,” jawab Nyai Walidah.

”Saya harap ibu catat, doakan kepada Allah moga-moga saya dianugerahi Allah empat perkara. Yaitu dianugrahi kesabaran, dianugerahi kemajuan, dianugerahi ketakwaan, dan dianugerahi tawakal.” lanjut Mas Mansur dengan penuh hormat.

Ibarat Sapu Kawat

Mas Mansur memimpin Muhammadiyah dua periode. Kiai Dahlan telah mengenalnya sejak muda ketika baru lulus dari Al-Azhar Mesir langsung bertamu ke Kauman sebelum pulang ke Surabaya.

Beberapa tahun kemudian Kiai Dahlan berujar pada santri-santrinya. ”Nah, kini telah kita pegang sapu kawat Jawa Timur.” (Hadikusumo 1980). Kiai Dahlan optimistis sapu kawat ini bisa membuka perkembangan Muhammadiyah di Jawa Timur.

Pergaulan cukup luas di kalangan kiai dan tokoh nasionalis. Membentuk Taswirul Afkar bersama KH Wahab Chasbullah. Juga menjadi empat serangkai membangun Poetera (Poesat Tenaga Rakjat) bersama Ir, Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Ki Hajar Dewantara. Dia akrab dengan dr Soetomo dalam Studi Club Surabaya.

Ada tiga kemajuan dakwah Muhammadiyah selama masa kepemimpinannya. Pertama, bidang pendidikan, membangun MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs) untuk bumiputera. (Mulkhan 1990, Pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan dan Muhammadiyah dalam Perspektif Perubahan Sosial). Sekolah yang populer disebut Inheemse MULO Moehammadijah ini tercatat sebagai SMP pribumi pertama di tanah air. Kurikulumnya mengintegrasikan ala Belanda dan pesantren. Bahasa pengantar memakai Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.

Menurut Peacock (1978) dalam Purifying, the Faith: the Muhammadiyah Movement in Indonesian, saat kepemimpinan KH Mas Mansur pada tahun 1939 terdapat 1.744 sekolah Muhammadiyah.

Ada Sekolah Rendah, Hollandsch​ Inlandsche School (HIS), Sekolah Menengah Pertama/MULO, Sekolah Menegah Atas/Algemene Middelbare School (AMS), dan Sekolah Pendidikan Guru/Hogere Indlandsche Kweekschool (HIK).

Selain itu, Mas Mansur juga merintis berdirinya Pesantren Muhammadiyah (Madrasah Mu’alimin) untuk putra dan putri (Muallimat) pada tahun 1938. Pada tahun yang sama, menyusun program beasiswa untuk anak yatim serta fakir miskin (Mulkhan 1990).

PKO

Kedua, bidang kesehatan, mengokohkan peran jaringan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) sebagai implementasi program tafsir surat al-Maun yang disampaikan oleh HM Sudjak pada 17 Juni 1920.

Peran PKO (dibaca PKU) pada masa itu dikuatkan integrasinya antara kegiatan sebagai balai pengobatan dengan pelayanan sosial lainnya seperti rumah obat, rumah yatim atau panti asuhan (weeshuis), dan rumah miskin (armhuis). Yang terakhir ini berperan sebagai balai sosial dan pelatihan keterampilan untuk para tunawisma di sekitar Kraton Yogyakarta.

Berdasarkan catatan PKO,pada akhir tahun 1938 terdapat 33 orang tinggal di rumah miskin dan 1.023 orang pasien dirawat di poliklinik. Tahun 1938 digagas program pelatihan tambahan untuk penghuni rumah miskin.

Verslag Tahoenan Moehammadijah Penolong Kesengsaraan Omoem Tahoen 1938 menyebutkan, pada 1938 PKO Muhammadiyah merencanakan program pelatihan tambahan supaya para tunawisma mendapatkan basic skill yang mampu menjadi bekal hidup ketika mereka keluar dari rumah miskin.

Ekonomi

Ketiga, bidang ekonomi. KH Mas Mansur meletakkan gagasan Bank Muhammadiyah yang memiliki prinsip anti-riba (Mulkhan1990). Bunga bank yang diterapkan oleh pemerintah kolonial adalah riba. Solusinya, Mas Mansur mengajak pengelolaan simpanan umat dengan membentuk kapitaal vorming.  

Dari situ, diharapkan akan muncul Bank Muhammadiyah dengan prinsip-prinsip kerja diantaranya (Ramadhani 2019; Dinamika Politik Muhammadiyah pada Masa Kepemimpinan KH. Mas Mansur, 1937-1942): (1) Menerima simpan berupa uang dengan memberikan laba. (2) Menerima simpan berupa barang dengan bea administrasi. (3) Menerima jasa pengiriman uang dan barang. (4) Menerima pinjam uang tanpa riba. (5) Mendirikan sebuah usaha, seperti pertanian dan perkebunan.

Meskipun gagasan tersebut belum sempat terwujud pada masa kepemimpinannya (1937-1942), namun pemikiran-pemikiran KH Mas Mansur telah melampaui zamannya. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Adistiar PrayogaHoofbestuur MuhammadiyahMas MansurNyai WalidahSapu Kawat Jawa Timur
SendShare134Tweet84Share

Related Posts

Santri PAM Lomba Hafalan Quran, Ini Target GenQ 45

Kamis 31 Maret 2022 | 07:58
136

Santri PAM Medokan Ayu munaqosah hafalan Quran. PWMU.CO- Santri PAM (Panti Asuhan Muhammadiyah) Medokan Ayu...

Keluarga Pejuang Dakwah

Rabu 22 Desember 2021 | 07:57
319

Aji Damanuri Keluarga Pejuang oleh Aji Damanuri, Dosen IAIN Ponorogo. PWMU.CO- Saya tidak hendak membandingkan...

Santri Panti Diajak Kuliah Komputer di UPN

Minggu 28 November 2021 | 13:08
166

Santri PAM Medokan Ayu pelatihan komputer di UPN. (Amirul Latif/PWMU.CO) PWMU.CO- Santri Panti Asuhan Muhammadiyah...

Satu Abad Muhammadiyah Surabaya, Berkah Wali Rongpuluh

Senin 1 November 2021 | 07:59
22.8k

KH Mas Mansur Satu Abad Muhammadiyah Surabaya, Berkah Wali Rongpuluh oleh Andi Hariyadi, Ketua Majelis...

Munaqasyah Hybrid System Digelar TK Aisyiyah 69 Rungkut

Senin 14 Juni 2021 | 12:03
296

Foto kolase Munaqasyah Hybrid System atau luring dan daring yang digelar TK ABA 69 Rungkut...

Anggota DPRD ke PCM Rungkut: Jangan Segan Ajak Saya Ngopi

Senin 7 Juni 2021 | 13:37
598

Anggota DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni saat memberikan sambutan (Bima Surya/PWMU.CO) PWMU.CO - Anggota DPRD...

Bola Infak TK Aisyiyah 69 Rungkut, Kado untuk Yatim

Jumat 7 Mei 2021 | 21:01
169

Kolase tiga siswa dengan Bola Infak TK Aisyiyah 69 Rungkut Kado untuk Yatim (Adistiar Prayoga/PWMU.CO)...

PCM Rungkut Terima Wakaf Tanah untuk Pesantren Tahfidh

Minggu 2 Mei 2021 | 16:28
482

Muryanto saat memberikan sambutan mewakili pewakaf (H Faishal Haqqi/PWMU.CO) PWMU.CO – PCM Rungkut menerima amanah...

Tiga Tawaran Buya Hamka untuk Keadilan Sosial

Minggu 7 Maret 2021 | 07:22
1.4k

Buya Hamka (Sketsa oleh Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tiga Tawaran Buya Hamka untuk Keadilan Sosial, ditulis oleh...

Setelah Toko Muhammadiyah, PCM Rungkut Bangun Masjid Al-Anwar

Minggu 28 Februari 2021 | 23:48
1.5k

Setelah Toko Muhammadiyah, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Rungkut bangun Masjid Al-Anwar (Farid Firmansyah/PWMU.CO) PWMU.CO -...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    26273 shares
    Share 10509 Tweet 6568
  • Melawan Tuduhan-Tuduhan Salafi

    2534 shares
    Share 1014 Tweet 634
  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan Surabaya

    16924 shares
    Share 6770 Tweet 4231
  • PWM DIY: Berjilbab bagi Siswa Muslimah Pengamalan Ajaran Agama

    1265 shares
    Share 506 Tweet 316
  • Lima Model Orang Muhammadiyah, Anda Termasuk yang Mana?

    4941 shares
    Share 1976 Tweet 1235
  • Muhammadiyah dan Salafi Itu Berbeda, 5 Hal Ini Penyebabnya

    729 shares
    Share 292 Tweet 182
  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    49043 shares
    Share 19617 Tweet 12261
  • Free Writing Mengagetkan Peserta Workshop Jurnalistik IPM Muhiba

    167 shares
    Share 67 Tweet 42
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    5375 shares
    Share 2150 Tweet 1344
  • Guru Besar ITS Ini Mengajak Pesantren Muhammadiyah Ngaji Alam Semesta

    132 shares
    Share 53 Tweet 33

Berita Terkini

  • Mimdaka Kembali Gelar Latihan Tapak SuciMinggu 14 Agustus 2022 | 09:59
  • Rahasia 8 Santri PMMP Borong Medali Jember Open Championship 2022Minggu 14 Agustus 2022 | 08:58
  • Belajar dari Kisah Abu Lahab di Living Quran SD MugebMinggu 14 Agustus 2022 | 07:57
  • Menghafal Al-Quran Tak Kenal UsiaMinggu 14 Agustus 2022 | 06:51
  • Qobilah HW MIM 15 Sooko, Pede Saja meski Seragamnya Berbeda di Acara PramukaMinggu 14 Agustus 2022 | 05:44
  • Pembekalan Ustadz dan Ustadzah Baru Panti Asuhan Al MizanMinggu 14 Agustus 2022 | 05:18
  • PWM DIY: Berjilbab bagi Siswa Muslimah Pengamalan Ajaran AgamaSabtu 13 Agustus 2022 | 21:39
  • Juara I Baca Puisi Porsadin Bojonegoro, Siswa SDM 3 ICP Sumberrejo Melaju ke ProvinsiSabtu 13 Agustus 2022 | 21:20
  • Karnaval SMKM
    Karnaval SMKM Duta, Ini Pemenang Lomba CosplaySabtu 13 Agustus 2022 | 21:03
  • Ekskul Jurnalistik SMAM 1 Trenggalek Meliput Adab sebelum Shalat BerjamaahSabtu 13 Agustus 2022 | 21:02

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In