PWMU.CO – Kisah di balik dapur milad kolosal PWMU.CO ke-5 disampaikan Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, Selasa (23/3/21).
Direktur Cakrawala Print tersebut mengatakan, milad PWMU.CO ke-5 berlangsung meriah, berkesan, dan sukses seperti yang diharapkan. “Kegiatan juga dikemas agar menarik dan tidak membosankan, meski berlangsung virtual,” ujarnya.
Menurut Nurfatoni, kesuksesan Resepsi Virtual 5 Tahun PWMU.CO itu ditandai dari berbagai hal. Seperti adanya lomba menulis dua kategori, yakni softnews atau feature dan opini. Kemeriahan juga dilihat dari gerakan pemasangan Twibbon 5 Tahun PWMU.CO oleh para kontributor.
“Mereka memasang foto profil di berbagai media sosial seperti WhatsApp, Facebook maupun Instagram selama lima hari, 17-21 Maret 2021. Ini suatu semangat yang luar biasa,” paparnya.
Ratusan ucapan selamat milad—lewat flyer, beberapa dengan video—berbagai pihak; dari tokoh dan pimpinan, amal usaha Muhammadiyah, hingga para kontributor juga menambah semarak milad. Bahkan ada yang membuat kue ultah secara spontan.
Kaos Merah Berpesan Indah
Selain lomba dan beragam penghargaan lain, tradisi yang tak lekang di setiap milad PWMU.CO adalah pembagian kaos. Di milad ke-5 ini mendapatkan kaos berwarna.
“Pendistribusian kaos ini bergelombang. Mereka yang sudah menerima bersyukur dan gembira, meskipun hanya kaos. Cukup membuat bahagia para kontributor,” ungkapnya.
Distribusi kaos, lanjut Nurfatoni, tidak lepas dari peran Sekretaris Redaksi PWMU.CO Anifatul Asfiyah. Dia menjadi sangat sibuk karena mendapat tugas dalam pengiriman kaos pada para kontributor. “Ketika sudah banyak yang menerima, semua mengucapkan terima kasih dan bangga memakai kaos berwarna merah tersebut,” imbuh dia.
Lebih lanjut Nurfatoni mengatakan, persiapan resepsi milad kali ini berjalan selama satu bulan. “Acara ini sebagian besar merupakan rencana kopi darat (kopdar) Milad Ke-4 PWMU.CO, tapi gagal terlaksana karena pandemi Covid-19,” jelas pria kelahiran Lamongan, 22 Januari 1969 tersebut.
Mengemas Acara Virtual Lima Jam
Menurut dia, tantangan dalam kegiatan milad kali ini adalah bagaimana mengemas acara virtual selama lima jam agar tetap menarik. “Kami di jajaran redaksi menyusun strategi, bagaimana caranya agar acara ini sukses. Kami harus rapat berkali-kali, membahas dari pembicara virtual sampai penentuan penghargaan dan para juara. Termasuk hadiah yang harus diberikan,” terangnya.
Untuk rapatnya sendiri, tambah dia, memakai aplikasi Zoom dan tidak pernah bertatap muka secara langsung. “Resepsi juga dirancang full virtual. Panitia atau nara sumber tak perlu dihadirkan ke studio. Semua dari rumah, dari tempat masing-masing,” tuturnya.
Dia mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk memberi contoh. “Di tengah pandemi Covid-19, kalau masih bisa bertemu secara virtual mengapa tidak. Karena itu panitia berpkir keras bagaimana agar acara tidak membosankan,” jelas pemred yang tak kenal lelah ini.
Yang juga baru dalam penggunaan vairtual background adalah pemanfaatan aplikasi semacam DroidCamp atau iVCamp untuk menghubungkan kamera HP dengan webcam di laptop agar memperoleh gambar yang lebih bagus. Sebab biasanya kamera laptop resolusinya rendah.
“Sejak Jumat pagi (18/3/21) kami sudah membagikan SOP bagaimana cara mengikuti resepsi virtual agar hasilnya maksimal. Termasuk kami bagi tutorial penggunaan aplikasi itu. Dan pada Sabtu malam, banyak calon peserta yang gladi bersih sendiri menyiapkannya,” ujarnya.
Sisi menarik lainnya dalam milad bertema “Dari Jatim Menginspirasi Indonesia” adalah video mengenang empat kontributor PWMU.CO yang telah wafat. “Kami menyiapkan video tersebut hanya dalam waktu enam jam. Mulai pukul 16.00-22.00 di masa injury time Jumat (19/3/21). Mendadak sekali, karena perlu banyak materi virtual yang harus disipakan, maka video itu hampir kelewatan,” bebernya.
Ayah lima anak ini menuturkan, hal tersebut dikarenakan para panitia juga menyiapkan sesuatu yang lain. “Panitia harus menilai para pemenang penghargaan dan lomba penulisan. Waktunya bersamaman dengan persiapan resepsi. Panitia yang merupakan editor dan co-editor juga harus tetap menulis, mengedit , dan menerbitkan tulisan,” tambahnya.
Di bagian lain, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Sugeng Purwanto menambahkan, dalam perencanaan sebelum milad perlu memperhatikan detail serta rutin mengecek progres.
“Ada gladi resik pada H-2 agar masalah teknis tidak mengganggu. Sebab acara virtual itu harus kompak dengan host dan petugas bagian tayangan-tayangan video dan gambar. Apalagi masing-masing personal panitia berada terpisah. Karena itu koordinasi dan komunikasi sangat diperlukan untuk saling paham bagian per bagian acara,” tandas pria yang akrab disapa SGP itu.
Milad Kolosal
Apresiasi tinggi atas Resepsi Virtual 5 Tahun PWMU.COjuga disampaikan para pimpinan Muhammadiyah Jawa Timur. Hal tersebut seperti yang Wakil Ketua PWM Jatim Prof Zainuddin Maliki. Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN itu mengungkapkan, bahwa Milad PWMU.CO kali ini berlangsung kolosal. “Resepsi milad PWMU.CO boleh dikata kolosal. (Karena) mulai pagi sampai siang, (dan hasilnya) bagus,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Nur Cholish Huda. Meski mengikuti resepsi milad melalui rekaman, Wakil Ketua PWM Jatim itu memberikan apresiasi pada PWMU.CO. “Alhamdulillah, acara telah dikemas dengan bagus dan komunikatif, terutama dengan para kontributor. Kegiatan juga berlangsung meriah dan egaliter, sebagai ciri Muhammadiyah. Terus melaju dan berjaya. Insyaallah!” pesannya. (*)
Penulis Hilman Sueb. Editor Darul Setiawan.