PWMU.CO– Tokoh Aisyiyah Blitar, Hj Heny Zahrohafni, wafat. Dia istri Marmin Siswoyo, sesepuh PDM Kabupaten Blitar meninggal Jumat (26/3/2021).
Hj. Heny Zahrohafni juga ibunda Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Blitar, Hidayaturahman.
Berita duka ini disampaikan oleh Ustadz Zainul Muslimin di Grup WA Lazismu Jawa Timur kemudian menyebar ke seluruh warga persyarikatan. Termasuk pengurus dan warga Muhammadiyah Pacitan.
Muhammadiyah Pacitan larut dalam duka yang mendalam dan berbelasungkawa, karena tidak terhitung bantuan keluarga tokoh Aisyiyah ini saat bencana banjir dan longsor pada bulan November 2017 yang lalu. Bantuan disalurkan melalui MDMC, Lazismu, dan PDM Pacitan.
Ketua PDM Pacitan, Suprayitno Ahmad, kaget dan turut berduka atas kepergian almarhumah. ”Saya beserta keluarga besar Muhammadiyah Pacitan turut berduka dan mengucapkan bela sungkawa yang sangat mendalam kepada keluarga Bapak Marmin Siswoyo,” katanya.
Menurut dia, tidak terhitung bantuan yang diberikan, baik harta, tenaga dan waktunya untuk warga Pacitan. ”Pada saat kejadian bencana dan juga pada tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan yang rusak,” sambung Suprayitno.
Ibu Heny adalah tokoh Aisyiyah Blitar. Pernah menjabat sebagai Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Blitar periode 2005-2015. Sampai akhir hayatnya saat ini, masih menjadi Penasihat PDA Kab. Blitar (2015-2022).
Pejuang Muhammadiyah
Keluarga Bapak Marmin Siswoyo merupakan pejuang besar di Muhammadiyah. Selain harta yang diikhlaskan melalui persyarikatan, tenaga dan waktunya juga banyak dikorbankan. Salah satunya bantuan 4 unit rumah di Desa Wonoanti, Tulakan, Pacitan.
Ketua Lazismu Pacitan Muh. Isa Ansori menerangkan, tidak tahu persis berapa besarnya bantuan dari keluarga Pak Marmin Siswoyo. Namun nilai empat rumah saat ini kalau dihitung lebih dari satu miliar.
Ibu Heny, kata dia, juga ikut mendampingi Pak Siswoyo saat ke lokasi bencana dan relokasi korban longsor Pacitan, untuk membantu empat unit rumah tersebut.
Isa Ansori menyaksikan sendiri proses penyiapan lahan, pengerjaan bangunan dan finishing empat rumah tersebut oleh keluarga Pak Siswoyo dan puluhan relawan MDMC Blitar selama tujuh bulan di Pacitan. ”Kebetulan empat rumah tersebut didirikan di samping rumah saya,” tutur Isa.
Kesan mendalam dari Ketua Lazismu Pacitan ini atas kesederhanaan keluarga ini Ibu Heny dan Pak Siswoyo. ”Putra-putra beliau biasa tidur di lantai dengan relawan yang lain saat di Wonoanti. Saya tawarkan untuk tidur di rumah saya tidak berkenan. Tentu semua buah dari pendidikan ibu dan bapak dalam keluarga ini,” cerita dia.
Keluarga yang dibantu di Wonoanti juga larut dalam duka dan sangat terharu mendengar wafatnya Ibu Heny. Mereka doakan, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah swt diterima semua amalnya, kembali menghadap Allah dengan husnul khatimah. (*)
Penulis Isa Ansori Editor Sugeng Purwanto