PWMU.CO – Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Kota Probolinggo Diresmikan. Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tamhid Masyhudi yang meresmikannya di kompleks kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo, Sabtu (27/3/2021).
Tamhid Masyhudi menyampaikan, Muhammadiyah harus tetap eksis selama pandemi Covid-19, baik dalam hal pelurusan akidah dan peneguhan gerakan keagamaan, akhlak, maupun yang terkait dengan muamalah duniawiyah.
“Gedung ini adalah buktinya, Muhammadiyah Kota Probolinggo masih eksis dan bergerak. Yang awalnya terkumpul hanya Rp 50 juta, bisa bertelor menjadi Rp 1 milliar,” tuturnya sambil menyitir Surat at-Taubah ayat 34, yang artinya:
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang berat.”
Tamhid menambahkan, persemian GPDM ini bukan kabar baik tentang adzab yang diterima, melainkan kabar baik tentang berlipat gandanya balasan dari Allah bagi orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah.
“Membantu perjuangan persyarikatan dalam pendirian Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah ini, seperti dalam al-Baqarah ayat 261, “Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.”
Muhammadiyah dan Pendemi
Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Jatim Tamhid Masyhudi, berpesan, warga Muhammadiyah harus melakukan pendekatan saintifik dalam pencegahan dan penanganan C-19.
“Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan virus Corona. Yang ada adalah para ahli kesehatan masih melakukan eksperimen dengan apa dan bagaimana untuk menghentikan virus, itu saja,” ungkapnya.
Dia menerangkan, pada awal Februari 2021, MCCC Jatim mendapatkan kiriman dua kontainer handsanitizer dari Temasek, BUMN milik pemerintah Singapura. Sebelumnya Temasek juga telah mengirimkan 70 ventilator Bipap (Bilevel Positive Airway Pressure) dan 500.000 masker (reusable).
“Ketujuh puluh ventilator tersebut senilai Rp 5,9 milliar dan masker senilai kurang lebih Rp 2,5 milliar sehingga total bantuan senilai Rp 8,4,” urainya.
Menurutnya, Muhammadiyah bisa dipercaya mengemban amanah tersebut karena selalu mengedepankan pendekatan saintifik, yaitu bagaimana caranya kita hidup dan bisa memberikan manfaat kepada orang lain dengan berbasis lmu pengetahuan.
“In ahsantum ahsantum li anfusikum. Jika kita bermanfaat bagi orang lain, maka sesungguhnya kemanfaatan itu akan kembali kepada kita,” ujarnya.
Sindiran Berbuah Amal
Ketua PDM Kota Probolinggo Drs H Masfuk MSi mengatakan pembangunan GPDM ini berawal dari sindiran Ketua PWM Jatim Dr M. Saad Ibrahim MA. Saad pernah mengatakan, Kantor PDM Gresik sudah dibangun dengan 3 lantai, mungkin PDM Kota Probolinggo bisa membangun hingga lantai 6.
“Alhamdulillah, hal itu menambah motivasi kami dalam memajukan persyarikatan, terkhusus dalam sarana pendukung pergerakan persyarikatan Muhammadiyah di Kota Probolinggo, bukan malah mundur tetapi memantik kami untuk maju ke depan,” ujarnya bersyukur telah memenuhi amanat itu.
Persemian GPDM berbarengan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2 Majelis dan Lembaga PDM Kota Probolinggo.
Ketua Panitia Rakerda Drs Didik Sukarsidi menjelaskan, pihaknya menggelar rakerda dengan mematuhi protokol kesehatan. “Hal ini sudah sesuai dengan aturan jumlah maksimum peserta kegiatan indoor pada masa pandemi, yaitu 50 persen dari kapasitas ruangan,” terang dia.
Para peserta dan undanganm sambungnya, diwajibkan menggunakan masker, cek suhu badan, dan memakai handsanitizer sebelum memasuki ruangan pertemuan.
“Di dalam ruangan pun, panitia sudah mengatur tempat duduk para peserta dan undangan supaya tidak menimbulkan kerumunan. Setiap meja bundar yang disiapkan, diisi sebanyak empat kursi saja,” terangnya.
Rakerda Amanat Tanwir
Didik Sukarsidi mengatakan, rakerda ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan Tanwir Muhammadiyah tahun 2020, yang salah satunya adalah memperpanjang masa jabatan pimpinan dari pusat hingga ranting hingga dua tahun ke depan.
Rakerda dibuka selaku Sekretaris PDM Kota Probolinggo Munaamul Azizid M PdI. Sebanyak 19 majelis dan lembaga mengkuti acara tersebut, yang diwakili oleh ketua dan sekretarisnya. Pada kesempatan tersebut, PDM Kota Probolinggo juga melaporkan kegiatan dan anggaran selama periode 2015-2020.
Sedangkan majelis dan lembaga mempresentasikan rencana kegiatan dan anggaran untuk dua tahun ke depan. Sebagai rencana dan program kegiatan yang akan dilaksanakan selama masa perpanjangan jabatan, hasil Tanwir Muhammadiyah tahun 2020
Penulis Ahmad Qori’ Ulul Albab Editor Mohamamd Nurfatoni