PWMU.CO – Dag-dig-dug siswa SD Muhammadiyah 4 (Mupat) Kota Malang menyongsong ujian Munaqasah secara virtual sangat dirasakan.
Kepala SD Mupat Hana Ayudah MPd mengatakan untuk meredam perasaan ini pihak sekolah dan orangtua melakukan koordinasi internal sebagai bentu persiapan sejak dini.
“Untuk menyukseskan acara dan siswa SD Mupat tidak merasa ketakutan apalagi tegang, sekolah melakukan persiapan awal sekaligus minta dukungan, support penuh dari orangtua,” ujarnya.
Dalam rapat yang berlangsung, Selasa (30/3/21), dia berharap siswa terus diberikan motivasi dan juga semangat dari orangtua. Dengan begitu, lanjutnya, dag-dig-dugnya bisa hilang dan siswa bisa menjalani ujian dengan riang, gembira, dan berhasil.
Pandemi Tidak Jadi Halangan
Hana menjelaskan pada masa pandemi Covid-19 ini, tidak menyurutkan para pencinta al-Quran SD Mupat untuk melakukan persiapan mengikuti prapersiapan munaqasah al-Quran secara virtual.
“Persiapan ini adalah satu cara sekolah ingin acara berjalan dengan lancar. Bukan sekadar acaranya sukses, tetapi target capaian ujiannya pun bisa tercapai,” jelasnya.
Hal ini, sambungnya, pihak orangtua sangat antusias dan menyambut baik. Selain itu, siswa pun sangat senang karena sebelum ujian ada latihan dan persiapannya.
Ujung Tombak
Hana memaparkan munaqasah merupakan kegiatan setiap tahun yang dilaksanakan sebagai wujud cinta terhadap al-Quran. Ujian ini bukan sekadar ujian, tetapi juga diharapkan bisa mencetak generasi al-Quran.
“Anak-anak SD Mupat adalah ujung tombak yang akan mengemban tugas menyebarkan amar maruf nahi munkar sesuai al-Quran. Oleh sebab itu, mereka harus selalu berusaha untuk mewujudkan generasi-generasi pecinta al-Qur’an,” katanya.
Lewat munaqasah ini, tekannya, sekolah memberikan pelayanan pembelajaran supaya siswa mampu mencapai sesuai dengan yang diharapkan sekolah, bahkan orangtua.
Persiapan sejak Dini
Koordinator acara, Jufri mengatakan hal persiapan, siswa perlu melakukan sesuai dengan kategori tartil dan tahfidhnya.
“Anak-anak perlu mempersiapkan sejak dini pada dua kategori tersebut. Untuk itu, kami juga membutuhkan dukungan dan support dari orangtua,” ujarnya.
Selain itu, sambungnya, dukungan dari guru juga sangat penting sehingga pembelajaran ini bisa mencapai ketuntasan dan acara sukses sesuai dengan yang ditargetkan,” tandasnya. (*)
Penulis Ahmad Afwan Yazid. Editor Ichwan Arif.