PWMU.CO – PCIM Hongaria berkesempatan untuk bersilaturrahim ke KBRI Budapest, Jumat (9/4/2021). Kunjungan dipimpin oleh Ketua PCIM Hongaria Hazim Hamid beserta lima pengurus lainnya seperti Ahmad Hidayat, Arif Singa Purwoko, Hanif, Listiani dan Nurul Musdholifah.
Hazim Hamid menyatakan, ini kunjungan resmi pertama ke kedutaan setelah dikeluarkannya SK peresmian PCIM Hongaria oleh PP Muhammadiyah Nomor 508/SEP/I.0/B/2021 di Jakarta.
”Kunjungan ini bertujuan memperkenalkan masyarakat Muhammadiyah di Hongaria ke KBRI serta menjajaki beberapa kemungkinan kerja sama yang bisa dilakukan baik dalam bidang keagamaan, pendidikan, kesehatan dan pembinaan masyarakat di masa depan serta mengenalkan Islam yang berkemajuan di Eropa khususnya Hongaria,” ujar Hazim yang adik kandung Nadjib Hamid yang meninggal Jumat (9/4/2021).
Hazim Hamid juga menjelaskan, Muhammadiyah di Eropa sebelumnya sudah banyak yang berdiri seperti PCIM Jerman Raya, PCIM UK, PCIM Prancis, PCIM Belanda, PCIM Turki, PCIM Spanyol dan sekarang menyusul PCIM Hongaria yang baru diresmikan terhitung sejak tangal 13 Rajab 1442 H/25 Februari 2021 M.
Sambutan Dubes
Duta Besar RI untuk Hongaria AH Dimas Wahab menyatakan, sangat menyambut dan senang sekali dengan berdirinya Muhammadiyah di Hongaria karena Muhammadiyah dan NU adalah organisasi Islam terbesar di dunia, tidak hanya di Indonesia.
”Sebagaimana kita ketahui KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah dan KH Hasyim Asy’ari pendiri Nahdlatul Ulama adalah dua tokoh dari akar rumput yang sama,” katanya.
”Banyak tokoh-tokoh Muhammadiyah seperti Presiden Soekarno, Bung Hatta, KH Mas Mansyur, Ki Bagus Hadikusumo merupakan tokoh-tokoh yang sangat berjasa bagi bangsa Indonesia,” sambungnya.
Dia me lihat kiprah Muhammadiyah untuk bangsa sangat luar biasa seperti mendirikan sekolah, rumah sakit, universitas ddan lainnya.
”Harapan saya dengan adanya Muhammadiyah di Hongaria bisa membawa Islam yang rahmatan lil alamin serta menangkal paham radikalisme yang merusak nilai-nilai Islam. Jadilah kader-kader Muhammadiyah yang beneran dan jangan hanya ngaku-ngaku saya Muhammadiyah. Tapi harus benar-benar menampilkan perilaku Muhammadiyah sesungguhnya,” ujarnya.
Dia bersyukur teman-teman mendirikan Muhammadiyah di Hongaria dan meresapi apa Muhammadiyah itu serta bisa menularkan ke teman-teman lainnya. ”Saya berpesan agar teman-teman bisa menjaga teman-teman muslim lainnya agar tetap berada di jalan Islam yang moderat dan lurus,” ujar Dimas Wahab. (*)
Penulis Nurul Musdholifah Editor Sugeng Purwato