PWMU.CO – Anda jangan terpancing dengan judul tulisan ini. Jangan buru-buru menghukumi tulisan dengan makna harfiah sehingga memaki sang penghulu. Sebab, “Tuhan” di sini bukan Tuhan dalam makna yang sesungguhnya (rabb), melainkan nama seseorang manusia. Ya, benar, “Tuhan” dalam di sini adalah nama seorang makhluk Tuhan.
(Baca: Doa Situs On Line Masuk Surga)
Sejak Rabu kemarin (16/2), Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban, memang sedang heboh. Sebab, hari itu, ada pasangan yang mendaftarkan diri untuk menikah. Tentu akan biasa saja jika yang pasangan kali ini tidak punya keistimewaan.
Yang membuat geleng-geleng, ternyata orang yang menikah itu bernama “Tuhan”. Seorang duda 56 tahun berasal dari Desa Pringgodani, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. “Tuhan” sedang ingin menikah dengan janda 35 tahun, Siti Marpuah, yang berasal dari Desa Gesikan, Kecamatan Grabagan, Tuban.
(Baca juga: Saat di Samping Gus Ipul, Saad Ibrahim: Saya Lebih Pantas Jadi Gubernur)
“Saya juga bingung, masak kok saya menikahkan Tuhan,” terang Kasdikin, selaku Kepala KUA Kecamatan Grabagan. Meski sempat bingung setelah proses pemeriksaan administrasi data-data pemohon pernikahan itu, akhirnya penghulu dari KUA Grabagan melaksanakan prosesi akad nikah antara Tuhan dengan Siti Marpuah itu.
“Kita sudah berusaha meminta pada Mas Tuhan untuk mengganti namanya atau menambah namanya. Tapi karena nama itu sudah dari kakeknya, pengantin ini tidak mau untuk mengubah atau menambah,” sambung Kasdikin.
baca selanjutannya di halaman 2 …