Akhirnya, “Tuhan” pun menikahi Siti Marpuah secara sederhana di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Grabagan, hari ini, (17/3). Dengan diantarkan kerabat dari mempelai perempuan, Tuhan dan Siti Marpuah datang ke kantor KUA untuk melaksanakan akad nikah.
Kepala KUA, Kasdikin, adalah seorang aktivis Muhammadiyah tulen. Lahir di Tuban 12 Januari 1972, sejak pelajar sudah aktif di Ikaran Pelajar Muhammadiyah (IPM). Saat di perkuliahan, dia juga aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) sebagai Ketua Umum Komisariat Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
(Baca juga: Ini Kisah Din Syamsuddin saat Disomasi Kelompok Atheis)
Usai di IMM, dia kembali ke Tuban dan aktif di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDM) setempat hingga dipercaya sebagai Sekretaris. Sempat pula aktif di PW Pemuda Muhammadiyah Jatim, dia juga tercatat sebagai salah satu anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tuban periode 2005-2010 dan 2010-2015. Pernah duduk sebagai Wakil Sekretaris PDM dan juga Wakil Ketua PDM.
Karena “Tuhan” yang dinikahkan adalah manusia, sudah tentu tidak ada kesalahan yang patut ditimpakan kepadanya. Justru jika tidak menikahkan “Tuhan” yang manusia itu, karena dia pegawai negara yang bertugas untuk menikahkan, justru dia akan bersalah jika tidak mau menikahkan. Ah, “Tuhan” yang satu ini memang aneh kok. (kholid)