ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Islam Ajarkan Kerja Keras agar Produktif dan Bisa Memberi

Senin 19 April 2021 | 12:25
6 min read
114
SHARES
356
VIEWS
ADVERTISEMENT
Hajriyanto Yasin Thohari (Tangkapan layar Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)

PWMU.CO – Islam Ajarkan Kerja Keras agar Produktif dan Bisa Memberi. Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Drs Hajriyanto Yasin Thohari MA membahasnya pada Kajian Ramadhan 1442 H yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim, Ahad (18/4/21).

Sebelum membahas ini, Hajriyanto menjelaskan konsep dasar produktif. Ia mengenalkan arti kata produktif dalam KBBI. Yaitu mampu menghasilkan dalam jumlah besar; mendatangkan hasil dan manfaat, menguntungkan; serta mampu menghasilkan terus dan dipakai secara teratur untuk membentuk unsur-unsur baru.

Hajriyanto menjelaskan, begitu pentingnya alat produksi—dalam ilmu antropologi di madzhab materialisme (Marvin Harris, Marcel Mauss)—sehingga bisa menentukan kesadaran manusia. Bukan kesadaran yang menentukan materi (alat produksi).

Jika alat produksi berubah, maka akan mengubah kebudayaan. “Masyarakat yang mata pencahariannya berburu tentu beda dengan yang bertani. Demikian juga (yang bekerja) di bidang industri, jasa, dan lainnya,” jelasnya.

“Di masa pandemi alat produksinya apa? Itulah yang akan menentukan produktivitas,” ujar Hajriyanto.

Islam Ajarkan Produktif

Hajriyanto menekankan, kita perlu tahu Rasulullah, para Nabi, dan sahabat adalah orang-orang yang bekerja secara profesional, memiliki keahlian, dan pekerja keras. Mereka selalu menganjurkan orang lain untuk mengerjakan hal yang sama.

Dalam sejaran kenabian, lanjutnya, diceritakan profesi Nabi Idris adalah tukang jahit dan Nabi Daud—meskipun menjabat raja yang merangkap nabi—jago membuat senjata dari besi. “Untuk itu, jika kita ingin mencontoh mereka, maka yakinkan diri kita juga telah mempunyai profesi dan semangat bekerja keras!” tutur pria kelahiran 26 Juni itu.

Sebagaimana dalam al-Quran Surat at-Taubah ayat 105: “Dan katakanlah, Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”

Maka dari itu, Hajriyanto menyatakan, dalam Islam kita diajarkan untuk berdoa meminta perlindungan Allah dari kemalasan, kesedihan, ketertindasan, bahkan utang yang membuat tidak produktif.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الهَمِّ وَالحَزَنِ، وأَعُوذُ بِكَ مِنَ َالعَجْزِ وَالكَسَلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَالبُخْلِ وَالجُبْنِ، وَأَعُوذُ بِكَ من غلبة الدين و قهرِ الرِّجَالِ

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, dan aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, dan aku berlindung keada-Mu dari sifat bakhil dan penakut, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan penindasan orang lain.”

Islam mengecam kata-kata yang tidak diusahakan. Mungkin ada yang berdoa untuk mendapat kekuasaan tapi dia tidak bekerja, atau melakukan kerja politik untuk mendapat sulthanan nashira (kekuasaan yang menolong).

Kemudian Hajriyanto mengutip surat as-Saff ayat 2-3:

يٰۤاَ يُّهَا  الَّذِيْنَ  اٰمَنُوْا  لِمَ  تَقُوْلُوْنَ  مَا  لَا  تَفْعَلُوْنَكَبُرَ  مَقْتًا  عِنْدَ  اللّٰهِ  اَنْ  تَقُوْلُوْا  مَا  لَا  تَفْعَلُوْنَ

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”

Produktif untuk Penuhi Kebutuhan dan Eksistensi

Oleh karena itu, Hajriyanto menegaskan, bekerja adalah suatu keharusan. Dia menyimpulkan gagasan tokoh ekonomi Adam Smith: aku bekerja maka aku ada. Bekerja menjadi mode of existance (bukti keberadaan) umat manusia.

Begitu pula dengan ungkapan populer Rene Descartes, “Aku berpikir maka aku ada. “Kesimpulan yang bisa diambil dari tulisan al-Ghazali, “Aku berkehendak maka aku ada.”

Bagi para penulis,  ada ungkapan verba volant scripta manent (omongan akan hilang dibawa angin, tapi kalau tulisan itu permanen). Menulis menjadi bukti eksistensi dirinya, “Aku menulis maka aku ada.”

“Ulama-ulama yang menulis, namanya lebih abadi dari presidennya, kalau dulu khalifahnya. Sampai sekarang kita tahu Imam Ghazali, tapi tidak tahu siapa khalifah pada masanya,” ujar Hajriyanto.

Topik hari ini, ujarnya mengingatkan, “Aku memberi maka aku ada; Aku menerima maka aku ada; Aku membalas memberi maka aku ada” sebagaimana yang diungkap Mauss.

Untuk itu, tambahnya, bekerja dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan eksistensial. “Menurut Mauss, produktif untuk memberi. Pasalnya, homo sapien ini belum punah karena kewajiban memberi pemberian, menerima pemberian, dan membalas pemberian masih terus bertahan dan membesar,”  jelasnya mengingatkan konsep Gift-Giving (beri-memberi).

Dengan demikian, memberi begitu sentral dalam Islam, membalas pemberian begitu penting dalam Islam. “Bahkan kita harus memberi salam dan diwajibkan membalas dan menerimanya. Dan balasan itu minimal sama dengan pemberiannya,” tuturnya.

Hajriyanto memaparkan, seperti kata Mauss, memberi tidak hanya barang; tapi juga orang, ilmu, makan, ASI, dan juga ilmu. Betapa kita hidup ini karena dibantu oleh ilmu dan temuan dari para ilmuwan di masa lalu. Untuk itu, kita juga perlu mengajarkan ilmu ke generasi setelah kita, bahkan harus lebih baik karena pemberian harus lebih.

“Pasalnya, watak ilmu itu akumulatif. Demikian juga ilmu agama. Khazanah keilmuan telah menjadi tradisi dan kita harus mengembangkannya untuk selanjutnya kita wariskan,” ucapnya.

Islam Agama Filantropisme dan Voluntarisme

Pada kesempatan ini, ia mengaku mulai paham mengapa Islam sangat tampil sebagai agama filantropisme dan volunterisme. Ketika membuka al-Quran, ayat-ayat pertama yang tersaji membahas filantropisme: memberi.

Maka, lanjutnya, Islam mengharuskan kerja keras, untuk produktif, agar bisa memberi. “Dalam Islam tidak direkomendasikan tidur sehabis Subuh karena orang harus bekerja,” tuturnya.

Orang diminta untuk bergerak menggelinding. When I am rolling I exist (kalau saya menggelinding, maka saya ada). When I rest I am no more (Tapi kalau saya diam saja, saya tidak ada).

Kemudian, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia 2009-2014 itu menyampaikan sajak Imam Syafii yang menekankan gerak, pergi, kerja, dan produktif berikut:

Orang yang punya akal dan beradab, tidak akan berada di tempatnya saja. Untuk santai-santai saja. Maka tinggalkan negerimu, dan beranjaklah pergi.

Pergilah, maka kamu akan mendapat pengganti apa yang terpisah ketika kamu pergi. Maksudnya, Hajriyanto menjelaskan, kalau kamu pergi berpisah dengan teman, maka di tempat baru akan mendapat teman baru.

Maka sibuklah kamu, karena kelezatan hidup itu terletak pada kesibukan.

Lalu Imam Syafii membuat perumpamaan dengan air, dalam sajaknya: Sungguh aku melihat air yang diam saja, yang tidak mengalir itu rusak, busuk. Jika bergerak, air yang mengalir itu sehat.

Singa itu kalau tidak meninggalkan camp-nya, dia tidak kuat. Anak panah yang tidak meninggalkan busurnya itu busuk.

Matahari kalau diam saja kiamat, demikian juga dengan bintang-bintang.

Emas ketika masih di tambangnya, tidak ada bedanya dengan lempung (tanah liat).

Kayu cendana kalau maish di hutannya saja, tidak ada bedanya dengan kayu-kayu yang lain.

Lantas ia menjelaskan bagaimana kerja keras para pendahulu. “Jangan membayangkan orang-orang sebelum kita itu tidak bekerja keras dan tidak produktif! Mereka bekerja keras,” katanya.

“Kita sering salah paham tentang para sufi itu pemalas dan lembek.Tidak! Mereka gagah, kuat dan produktif. Kalau tidak, bagaimana mungkin bisa menulis kitab berjilid-jilid itu?” tutup Duta Besar Indonesia untuk Lebanon itu. (*)

Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Gift-GivingHajriyanto Y ThohariKajian Ramadhan PWM JatimSayyidah Nuriyah
SendShare46Tweet29Share

Related Posts

Siswa SD Mugeb Bertanding di Kejurnas Catur

Selasa 21 Maret 2023 | 09:57
38

Siswa kelas V SD Mugeb Abiyu Rausan Fikri Kholik (kanan) sedang bertanding di Kejuaraan Nasional...

Pelajaran Kejujuran di Balik Film Sumur Songo Karya Siswa SD Mugeb

Jumat 17 Maret 2023 | 15:04
1.3k

Adegan cucu Sunan Giri Nyai Ageng Tumengkang Sari dilamar Pangeran dari Majapahit. Pelajaran Kejujuran di...

Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

Jumat 17 Maret 2023 | 11:30
1.7k

Sebagian guru, siswa, dan wali siswa SD Mugeb yang menyaksikan Gala Premiere Mugeb Film Festival...

Ukir Sejarah, Gala Premiere Mugeb Film Festival Diputar di CGV Cinemas Icon Mall

Jumat 17 Maret 2023 | 10:14
1.4k

Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi menandatangani poster Proyek Film Kelas V di Studio...

Mugeb Charity Jadi Ajang Reuni Guru Dua Sekolah Ini

Sabtu 11 Maret 2023 | 09:13
1.2k

Siswa SD Muhammadiyah 1 Benjeng sarapan bersama, menikmati bekal Miemu. (Yuanita Anggun/PWMU.CO) Mugeb Charity Jadi...

PLPK Smamio Ikut Peringati Hari Jadi Kota Gresik dan World Hearing Day

Jumat 10 Maret 2023 | 10:16
121

Ketua Pusat Layanan Psikologi dan Konseling (PLPK) Smamio Ika Famila Sari SPsi MPsi Psikolog sosialisasi...

Ada Lukisan Serangga dan Flamingo di Ujian Berbasis Proyek SD Mugeb

Rabu 8 Maret 2023 | 20:09
1.6k

Sebagian siswa kelas I al-Quddus menunjukkan tas hasil lukisan tangannya dengan beragam karakter hewan. Ada...

Seru! Sumatif Tengah Semester di SD Ini Bikin Layang-Layang

Selasa 7 Maret 2023 | 21:12
5.2k

Sebagian siswa SD Mugeb yang sedang fokus mengerjakan ujian berupa bikin layang-layang. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Seru!...

Didominasi Wajah Baru, Sri Herawati-Ruly Narulita Pimpin PDA Kota Malang

Senin 6 Maret 2023 | 11:06
817

Ketua 2022-2027 Dra Sri Herawati (kiri) dan Sekretaris PDA 2022-2027 Dra Ruly Narulita MAP. Didominasi...

Siswa SD Mugeb Tetap Shalat Berjamaah meski di Mal

Kamis 2 Maret 2023 | 11:53
1.9k

Persiapan siswa shalat Dhuhur berjamaah di Mushala Icon Mall Gresik. (Isamasi Romadhona/PWMU.CO) Siswa SD Mugeb...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    10787 shares
    Share 4315 Tweet 2697
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    17596 shares
    Share 7038 Tweet 4399
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    1849 shares
    Share 740 Tweet 462
  • Di Balik Nama Ramadhan

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    594 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    5000 shares
    Share 2000 Tweet 1250
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6648 shares
    Share 2836 Tweet 1588

Berita Terkini

  • MDMC Balapan Segera Agendakan Pelatihan RelawanJumat 24 Maret 2023 | 03:33
  • Rasa Njarem di Kaki Terbayar, Kisah Jurnalis Dadakan di Musyda TulungagungJumat 24 Maret 2023 | 03:18
  • Inilah profil
    Inilah Profil 13 Anggota PDM TulungagungKamis 23 Maret 2023 | 21:25
  • Tarwih Perdana
    Tarawih Perdana Anak-Anak Minta Tanda TanganKamis 23 Maret 2023 | 18:56
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP MuhammadiyahKamis 23 Maret 2023 | 17:42
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan SpemdalasKamis 23 Maret 2023 | 15:36
  • Sambut Ramadhan, SD Muwri Hadirkan SparklingKamis 23 Maret 2023 | 15:35
  • Aku Doakan, Puisi Kiai Dawam untuk Anies BaswedanKamis 23 Maret 2023 | 15:32
  • Smamita Sidoarjo Lantik Pengurus Musan Periode 2023-2024Kamis 23 Maret 2023 | 15:29
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan UmrahKamis 23 Maret 2023 | 15:02

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!