ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

RA Kartini Populer berkat Orang Belanda

Rabu 21 April 2021 | 06:56
3 min read
325
SHARES
1k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kartini populer
Buku surat Kartini: Door Duisternis tot Lich.

PWMU.CO– RA Kartini sebenarnya bukan pejuang emansipasi dan feminisme seperti yang populer ditokohkan selama ini. Dalam surat-suratnya, dia memahami posisinya sebagai wanita Jawa. Sudah menerima takdirnya sebagai istri keempat Bupati Rembang.

Lantas siapa yang awal mula menokohkan sosok Kartini sebagai pejuang emansipasi? Orang Belanda. Mereka butuh sosok orang Jawa cerdas yang bisa diangkat menjadi simbol keberhasilan politik etik.

Orang Belanda itu adalah Jacques Henrij Abendanon, Menteri Pendidikan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Dia mengenal Kartini dari sahabatnya Snouck Hurgronje. HJ Abendanon dan istrinya, Rosa Manuela Abendanon, akhirnya dekat dengan Kartini dan menjadi sahabat pena.

Ahli sejarah dan sosiolog Harsja W. Bahtiar dalam tulisannya berjudul Kartini dan Peranan Wanita dalam Masyarakat Kita, mengatakan, kita mengambil alih Kartini sebagai lambang emansipasi wanita di Indonesia dari orang-orang Belanda.

Kita tidak mencipta sendiri lambang budaya ini, meskipun kemudian kitalah yang mengembangkannya lebih lanjut.

Masuk Lingkungan Elite

Harsja menceritakan, Abendanon mengunjungi Kartini dan dua adiknya di Jepara. Dia lantas menjadi sponsor Kartini untuk memasuki lingkungan elite penguasa kolonial. Berkenalan dengan Hilda de Booy-Boissevain, istri ajudan Gubernur Jenderal pada resepsi di Istana Bogor. Pertemuan ini meninggalkan kesan baik kedua pihak.

Bacaan Kartini akhirnya beragam setelah mendapatkan koran dan buku Belanda. Dalam buku Kartini Sebuah Biografi tulisan Sitisoemandari Soeroto (1979) menceritakan, tahun 1899 di usia 20 tahun, Kartini membuat korespondensi di majalah Belanda, De Hollandsche Lelie.

Dia ingin mengetahui perkembangan pergerakan perempuan di Eropa. Mengenai sikap dan gagasan perempuan di Eropa. Dia mengenalkan diri sebagai anak perempuan Bupati Jepara di Hindia Belanda.

Dia mencari teman korespondensi. Teman perempuan seusia dari Belanda yang paham pemikiran dan perubahan yang terjadi di Eropa. Tulisan Kartini itu mendapat respon dari Estella Zeehandelaar, aktivis gerakan Sociaal Democratische Arbeiderspartij (SDAP). Sejak itu, keduanya saling berkirim surat bertukar pikiran.

Teman korespondensi Kartini lainnya Annie Glasser, guru yang mengajarinya bahasa Prancis. Teman ini dikenalkan oleh JH Abendanon. Juga berkenalan dengan tokoh sosialisme H.H. van Kol dan penganjur politik etik C.Th. van Deventer.

Door Duisternis tot Lich

Enam tahun setelah Kartini meninggal pada 17 September 1904 di umur 25 tahun, JH Abendanon menerbitkan kumpulan surat-surat Kartini pada tahun 1911. Diberi judul Door Duisternis tot Lich. Buku ini juga diterbitkan edisi bahasa Inggris berjudul Letters of a Javaness Princess.

Armijn Pane menerjemahkan buku itu dalam bahasa Indonesia dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran yang terbit tahun 1922.

Setelah buku itu terbit Hilda de Booy-Boissevain mengadakan pengumpulan dana untuk pembangunan sekolah di Jepara, kota kelahiran Kartini. Kemudian dibentuk Komite Kartini Fonds diketuai C.Th. van Deventer pada 27 Juni 1913.

Sejak itu sosok Kartini dipromosikan sebagai orang pribumi pejuang emansipasi kepada orang-orang di Belanda untuk menggalang dana pembangunan sekolah di Jawa. Nama Kartini pun populer di orang kaya Negeri Kincir Angin itu.

Promosi orang Belanda itu terdengar di kalangan pribumi. Terjemahan buku Kartini pun dibaca kalangan aktivis. Setidaknya dalam Kongres Wanita Indonesia pada 22 Desember 1929 sosoknya menjadi bahasan. Sampai-sampai WR Soepratman juga tertarik lalu menciptakan lagu berjudul Raden Ajeng Kartini yang sekarang masih populer setelah diubah syair dan judulnya menjadi Ibu Kita Kartini. Diperkirakan lagu itu digubah sekitar pelaksanaan Kongres Wanita itu.

Ketika Indonesia merdeka, pemerintah langsung mengambil alih penokohan Kartini. Presiden Sukarno pada tanggal 2 Mei 1964 mengeluarkan Kepres No. 108 tahun 1964 tentang penetapan RA Kartini sebagai Pahlawan Nasional dan tanggal lahirnya, 21 April, sebagai Hari Kartini. (*)

Penulis/Editor Sugeng Purwanto

Tags: Habis Gelap Terbitlah TerangHarsja W BachtiarkartiniSugeng Purwanto
SendShare130Tweet81Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
581

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
630

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
674

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
885

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
782

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Apalah Arti Sebuah Ijazah

Sabtu 22 Oktober 2022 | 09:24
513

Salinan ijazah SMPP 40 Surakarta milik Jokowi. Apalah Arti Sebuah Ijazah oleh Sugeng Purwanto, Ketua...

PWMU.CO Ingin Mewadahi Pergulatan Pemikiran Kader-Kader Muhammadiyah

Sabtu 10 September 2022 | 11:35
10.6k

Ketua LIK PWM Jatim Sugeng Purwanto di depån Peserta Pelatihan Menulis Opini Produktif dan Inspiratif...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    11447 shares
    Share 4579 Tweet 2862
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    19746 shares
    Share 7898 Tweet 4937
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3177 shares
    Share 1271 Tweet 794
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    1564 shares
    Share 626 Tweet 391
  • Di Balik Nama Ramadhan

    1327 shares
    Share 531 Tweet 332
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    1020 shares
    Share 408 Tweet 255
  • Pelantikan PWM dan PWA Jatim bareng Kajian Ramadhan 1444, Berikut Penjelasannya

    936 shares
    Share 374 Tweet 234
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    737 shares
    Share 295 Tweet 184
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    5142 shares
    Share 2056 Tweet 1285
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    784 shares
    Share 314 Tweet 196

Berita Terkini

  • Tadarus keliling
    Tadarus Keliling Malam Ramadhan di PRM MergayuJumat 24 Maret 2023 | 22:22
  • Es Cantik manis
    Es Cantik Manis Hadir di Market Day MIM 1 PareJumat 24 Maret 2023 | 17:23
  • Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, begini kata PWM Jatim; Liputan Darul Setiawan, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Terkait Larangan Berbuka Puasa Bersama, Begini Kata PWM JatimJumat 24 Maret 2023 | 17:04
  • Gerebeg Rumah
    Gerebek Rumah Subsidi, Pasarkan Perumahan PCM BabatJumat 24 Maret 2023 | 16:35
  • Tiga alasan PWM Jatim tolak kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20; Liputan Darul Setiawan, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    Tiga Alasan PWM Jatim Tolak Kedatangan Timnas Israel di Piala Dunia U-20Jumat 24 Maret 2023 | 16:13
  • Tarbiyatul Mar'ah
    Tarbiyatul Mar’ah, Program Unggulan AisyiyahJumat 24 Maret 2023 | 16:05
  • Tiga Kontributor PWMU.CO Juara Guru Berprestasi SD AlmadanyJumat 24 Maret 2023 | 15:36
  • Tim Futsal SMPM 9 Watukebo Juara I Bima Cup 2023Jumat 24 Maret 2023 | 15:34
  • Guru SD Muhsida Workshop Implementasi Kurikulum MerdekaJumat 24 Maret 2023 | 15:32
  • Keseruan LDKS MTsM 10 Mojopetung di Mangrove Centre TubanJumat 24 Maret 2023 | 15:25

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!