PWMU.CO – Smadiga produksi Sri Dempok krispi sebagai ikon entrepreneur untuk alternatif camilan bergizi.
Ketua Tim Produksi Entrepreneur SMA Muhammadiyah 3 (Smadiga) Bungah Gresik Mufarrochah mengatakan Sri Dempok tanaman sejenis alga yang biasa disebut alga air tawar. Berbentuk lembaran seperti jelly, rasa kenyal, dan aman dimakan tanpa dimasak.
“Kandungan nutrisinya hampir sama dengan kacang kedelai kering. Sesuai dengan data Departemen Kesehatan 1996 dalam Sri Depok memiliki protein 34.9 persen per gram dan karbohidrat sebesar 34,8 persen per gram,” ujarnya.
Dia menjelaskan camilan ini sudah diproduksi sekolah dalam kegiatan entrepreneur siswa. Awalnya, sambung dia, hasil produksinya hanya dikonsumsi guru dan karyawan. Sekarang meluas ke keluarga besar, alumni, dan masyarakat.
“Tidak butuh waktu lama untuk Sri Dempok menjadi most wanted,” katanya.
Tumbuhan Musim Hujan
Mufarrochah menjelaskan tumbuhan Sri Dempok banyak dijumpai di Kabupaten Gresik dan Sidoarjo. Tumbuhan ini tampak tumbuh subur dan melimpah pada saat musim hujan.
“Menemukan tumbuhan hijau seperti lumut di rumput sekitar lapangan voli sekolah saat kegiatan Go Green, Jumat (8/1/21). Setelah diambil, baru diketahui ternyata Sri Dempok yang dahulu sering dimanfaatkan orangtua sebagai sayur urap,” jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya, tumbuhan ini akhirnya dibawa pulang dan dimasak dengan berbagai variasi. Kemudian hasil olahan dibawa ke sekolah dan dijadikan bahan olahan krispi kegiatan entrepreneur.
Disukai Pembeli
Mufarrochah memaparkan supaya produk olahan Sri Dempok krispi bisa tahan lama dan kriuk, sekolah melakukan beberapa tahapan pengolahan sehingga diminati sekaligus disukai pembeli.
“Kami melakukan penirisan minyak dengan alat spinner sehingga rasanya sangat enak,” ujarnya.
Dia mengatakan pada pekan kedua produksi olahan ini sudah bisa mencapai 50 boks. Bahkan, lanjutnya, pada bazar keliling, Sabtu (10/4/21), banjir pembeli dan ludes.
“Sekarang, Rabu (21/4/21), Smadiga memproduksi 130 boks sebagai bingkisan hari raya, pesanan dari Majelis Dikdasmen Bungah Gresik,” katanya.
Urus Izin Usaha
Mufarrochah mengatakan sekolah melakukan pelatihan rutin dengan tema kewirausahaan. Pada Senin (15/2/21) pihaknya mengundang nara sumber Ismail Fahmi, owner minuman temulawak merek Eson sekalian belajar kepengurusan izin usaha.
“Untuk ke depannya, sekolah membutuhkan izin usaha sekaligus belajar marketing,” ujarnya.
Selain Sri Dempok, sambungnya, sekolah juga sedang mengembangkan Jahe Vit. C, Pecel Smadiga, dan Petis Smadiga. (*)
Penulis Mufrikha. Editor Ichwan Arif.