PWMU.CO – Dua Kunci Sukses Nabi Membangun Peradaban oleh Dr M Saad Ibrahim MA, dalam Pengajian Ramadhan 1442 H yang digelar Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik, Sabtu (24/4/21).
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu menyampaikan dua hal penting dalam membangun peradaban dunia Islam yaitu futuhul buldan dan dakwah.
“Jika kita flashback peradaban dunia Islam pada umat manusia, masa kedua kejayaan Islam menjadi penentu peradaban dunia. Semuanya itu tidak lepas dari dua hal penting yaitu futuhul buldan dan dakwah,” terangnya.
Kegiatan yang digelar secara virtual ini diikuti guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah GKB Gresik. Yaitu SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik, SD Muhammadiyah 2 GKB Gresik, SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik. Diikuti pula oleh sekolah mitra Muhammadiyah GKB.
Saad Ibrahim mengungkapkan, futuhul buldan berkaitan dengan penaklukan kehidupan bangsa Arab terdahulu dari era jahiliah hingga era datangnya Islam dan membuat peradaban Islam yang signifikan.
“Puncak peradaban Islam tercapai dimulai dari proses menjadikan kawasan eksklusif menjadi kawasan inklusif sampai pada runtuhnya kekuasaan Isam Turki Usmani,” ujarnya.
Selain futuhul buldan, sambungnya, dakwah Rasulullah juga menjadi hal penting dalam membangun peradaban dunia islam.
“Dakwah Rasulullah pada periode Makkah dilakukan sepenuhnya, di dalamnya banyak rintangan dan cobaan yang dilalui Rasulullah selama berdakwah. Namun, semuanya dilalui Rasulullah dengan sabar dan tawakkal. Untuk itu dakwah merupakan bentuk proyeksi diri sebagai pioneer dalam membangun peradaban dunia Islam,” ujarnya.
Sisi Positif Covid-19
Saad Ibrahim mengatakan, pada kondisi pandemi seperti saat ini, perlu membentuk tekat kuat bersama dalam membangun peradaban dunia islam. Adanya Covid-19 tidak selalu identik dengan sisi negatif. Salah satu sisi positif dari Covid-19 adalah bisa menjadikan information technology (IT) sebagai sarana dalam berdakwah.
“Meskipun dengan tidak adanya Covid-19, IT tetap bisa dijadikan sebagai sarana dalam berdakwah, namun tidak akan digunakan maksimal seperti saat ini mengingat adanya batasan-batasan dalam mengadakan pertemuan,” katanya.
Salah satu bukti semangat berdakwah Muhammadiyah adalah dengan memperbanyak jaringan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara, kehadiran PCIM sangat penting dalam membangun dakwah di berbagai dunia.
“Membangun peradaban dunia Islam yang bersumber dari nilai-nilai islam, memperbanyak jaringan PCIM, dakwah yang terus digencarkan di berbagai belahan dunia diharapkan bukan muslim saja yang mengenal islam melainkan non-muslim juga mengenal Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin,” tandasnya. (*)
Penulis Ririn Masfaridah Editor Mohammad Nurfatoni